6. "cie, khawatir?"

479 64 5
                                    

✿*:・゚𝙛𝙞𝙫𝙚 𝙮𝙚𝙖𝙧𝙨゚・:*✿

Ashleen mempercepat langkahnya sementara Renjun yang baru melepas helmnya itu, buru-buru meninggalkan motornya dan mengejar Ashleen.

"heh, jalannya santai dikit napa!" kata Renjun sambil berusaha memegang lengan ashleen yang masih berada di depannya

melihat Renjun yang berusaha menggapainya, Ashleen menepis tangan Renjun,

"jangan pegang-pegang gue lo pedo!" gertak Ashleen

"yaelah udah dikasih tumpangan juga" kata Renjun saat Ashleen mulai memelankan langkahnya

"gue ga minta ya!"

"ck, bilang makasih bisa kali" kata renjun


Ashleen hanya mendecak, sebelum kemudian ia tersadar

"heh, gedung ips tuh disana, ngapain lo ngikutin gue?" kata Ashleen dan ia berhenti untuk menatap Renjun

Renjun yang ikut berhenti pun menyahut, "ya suka-suka gue dong? punya hak apa lo ngatur gue?"

kemudian Ashleen hanya memutar bola matanya kesal dan lanjut berjalan menuju kelasnya

koridor mulai ramai akan bisikan-bisikan yang bahkan Ashleen bisa dengar.

"dih, udah ganti aja dia?"

"iya coeg, padahal baru sebulan putus sama kak jaemin"

"mana dapetnya langsung anak baru"

"buat pelampiasan doang tuh!"

Ashleen mendecak. inilah sulitnya jika ia dekat dengan laki-laki manapun. kalau tidak di fitnah, ya pasti membawa-bawa nama Jaemin.

bahkan disaat ia membantu Hyunjin, sang ketua kelas membawa buku pun nama Jaemin disebut-sebut.

sadar dengan perubahan raut wajah Ashleen, Renjun pun mengerti,

"lo diomongin tuh, sama si mimin-mimin, eh jimin ya namanya? yang katanya mantan lo itu?" tanya Renjun

tanpa sadar Ashleen terkekeh dan menoleh pada Renjun,

"mimin apaan sih"


deg!


Renjun berhenti


deg!

apa yang salah dengan dirinya? ia barusan hanya melihat Ashleen tersenyum dan kini keringat dingin mulai bermunculan di dahinya.

sesuatu seperti baru saja muncul dari pikirannya.

sesuatu yang sama seperti saat ia berada di UKS kemarin.

Renjun melihat Ashleen yang sedang berjalan semakin jauh di depannya, ia tak sadar Renjun berhenti.


5 years ;h.renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang