note: disarankan pake background hitam untuk setiap chapter childhood✨
—14 februari 2009—
dengan setelan hitam yang masih melekat di tubuhnya, Renjun kecil duduk sendirian disana. diantara mendungnya langit yang seakan-akan mengerti perasaannya.
seolah tak ada seorang pun yang peduli dengannya, orang-orang disekitarnya hanya berlalu-lalang sambil menatap dan melewati Renjun begitu saja.ya, tak masalah. lagipula Renjun juga tak bisa melihat mereka.
✿*:・ 𝙩𝙚𝙣 𝙮𝙚𝙖𝙧𝙨 -𝙖𝙜𝙤 ・:*✿
hari ini, pada dini hari tadi ayahandanya menghembuskan napas terakhirnya.itu semua berawal dari Renjun dan ayahnya yang sedang berpergian mengendarai sepeda motor menuju kampung halaman mereka, busan, yang juga tempat dimana Ibu Renjun berada. saat itu, Ayah Renjun sedang bergurau mengenai masa mudanya saat bersama ibunya.
Renjun kecil pun tertawa karena cerita demi cerita yang dilontarkan ayahnya
sampai Renjun melihat dari kaca spion ayahnya tersenyum dan berkata,
"renjun"
"iya yah?"
"jadi cowo itu tanggung jawabnya besar lho nak, harus bisa bahagiain ibu, istri, menafkahi anak, kerja, dan masih banyak lagi."
"makanya, Renjun jadi anak cowok harus kuat, tapi bukan berarti renjun boleh nyakitin perempuan ya."
"Renjun ngerti kan maksud ayah?" Ayah Renjun tersenyum
Renjun yang tak mengerti maksud dari perkataan ayahnya pun hanya mengangguk dan menjawab,
"iya yah!"
dan beberapa saat setelah itu..
/BRAK
sepeda motor yang dikendarai Ayah Renjun menabrak sebuah mobil sedan yang dikendarai oleh seorang ibu dan anak yang sedang bertengkar
Ayah Renjun meninggal setelah mengalami koma selama 3 minggu.
sementara Renjunkehilangan indra penglihatannya.
"halo!"
Renjun mendongak
dan ia menemukan warna pertama yang ia lihat setelah 3 minggu ia divonis buta.
✿*:・ 𝙩𝙚𝙣 𝙮𝙚𝙖𝙧𝙨 -𝙖𝙜𝙤 ・:*✿
KAMU SEDANG MEMBACA
5 years ;h.renjun
Fanfiction𝐰𝐡𝐚𝐭 𝐢𝐟 𝐲𝐨𝐮 𝐦𝐞𝐞𝐭 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 𝟓 𝐲𝐞𝐚𝐫𝐬 𝐥𝐚𝐭𝐞𝐫 𝐛𝐮𝐭 𝐡𝐞 𝐡𝐚𝐬 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐨𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐲𝐨𝐮? ━━━━❰ 𝟏𝟑.𝟏𝟐.𝟏𝟗 ❱━━━━