childhood -5

370 51 0
                                    

✿*:・ 𝙛𝙞𝙫𝙚 𝙮𝙚𝙖𝙧𝙨 -𝙡𝙖𝙩𝙚𝙧 ・:*✿

Ashleen menunduk. sampai sebuah ide tercetus di kepalanya, ia pun berlari kekamarnya dan mengambil sesuatu.


pena dan kertas.


Ashleen membuka pintu kamar rawatnya dengan kencang, membuat ibunya yang sedari tadi berbicara serius dengan dokter terkejut.

"Ashleen, gak sopan masuk gak ketuk pin- Ashleen! mau kemana!"

dan Ashleen pun berlari lagi keluar dari kamarnya setelah mendapatkan apa yang ia cari tanpa menyahuti panggilan ibunya.

ia berlari menuju kamar Renjun.

setibanya disana, ia duduk di bangku depan kamar tersebut.

ia menuliskan perasaannya yang selama ini ia rasakan diatas kertas.

kemudian menaruhnya di dalam sepatu Renjun yang tertata rapi di rak depan kamarnya.

✿*:・ 𝙛𝙞𝙫𝙚 𝙮𝙚𝙖𝙧𝙨 -𝙡𝙖𝙩𝙚𝙧 ・:*✿


setelah menjalani perawatan intensif selama 1 bulan, akhirnya Renjun pun menginjakkan kakinya di dunia lagi.


"Renjun tunggu sebentar ya, ibu mau nebus obat dulu" kata Ibu Renjun yang dibalas anggukan oleh Renjun.

renjun duduk di depan (bekas) kamar rawatnya dan memasang sepatunya. sejenak, ia merasakan ada yang mengganjal di sepatunya, tapi ia pikir itu hanya perasaannya, maka ia membiarkannya.

saat merasa ibunya cukup lama, Renjun pun menyusul ibunya dan meminta izin untuk berjalan-jalan sebentar.

sebenarnya renjun tidak ingin berjalan-jalan. ia hanya ingin mengunjungi kamar bernomor 3 di bangsal VVIP.

'Kim Naira'


saat melihat nama di pintu tersebut, Renjun membukanya dan mendapati seorang anak perempuan berusia sekitar 6 tahun tengah menonton televisi.


gadis kecil itu menoleh ke arah Renjun, "Kak Renjun!!"


Renjun tersenyum dan mendekat ke arah Naira. ia duduk di samping Naira, "gimana Naira? udah mendingan?"


Naira mengangguk dengan semangat, "udah dong!"


"kakak udah mau pulang ya?" tanya Naira


seketika senyum Renjun luntur. tapi kemudian ia mengangguk, "iya, maaf ya, kakak gak bisa nemenin Naira lagi"


naira menggeleng, "ih jangan gitu dong kak! keluar dari sini, kakak harus jaga kesehatan ya, doain naira supaya Naira juga bisa cepet sembuh! semoga nanti kita bisa ketemu lagi ya kak!"

Renjun tersenyum simpul, "iya Naira, maaf kakak gabisa lama-lama, kakak keluar dulu ya, semoga cepat sembuh!"


"dah kak!"

✿*:・ 𝙛𝙞𝙫𝙚 𝙮𝙚𝙖𝙧𝙨 -𝙡𝙖𝙩𝙚𝙧 ・:*✿


Renjun membuka album yang diberikan ibunya. ia merasa dapat lebih mengenali dirinya sendiri dengan bantuan dari album itu.


tidak butuh waktu lama, Renjun sudah sampai pada lembaran terakhir di album foto itu.

foto dirinya dengan seorang gadis kecil berambut kuncir.

Renjun mengernyit, "ini siapa?"

tidak lama kemudian, Ibu Renjun memanggil,

"Renjun!"


Renjun menyahut, "iya bu!"


"taruh sepatumu di atas lemari!"


kemudian Renjun pun keluar dari kamarnya dan membawa sepatunya yang tadi ia letakkan di depan pintu ke dalam kamarnya. Renjun pun mengambil sebuah kotak sepatu untuk menyimpan sepatunya.


tapi, belum juga memasukkan sepatunya, ia lebih penasaran dengan gadis berkuncir 2 di foto itu, maka ia pun duduk kembali di depan album foto itu.

kenapa ia tak ingat sama sekali dengan anak perempuan ini?

saat ia ingin memasukkan sepatunya ke dalam kotak, pandangannya teralih ke dalam sepatu tersebut.


didalam sepatunya, terdapat sebuah kertas kecil yang dilipat-lipat dan terlihat sudah lusuh.

Renjun mengambilnya. dan belum saja sempat membukanya, ibunya membuka pintu kamarnya.

"Renjun, ayo siap-siap nak, kita ke makam ayahmu."


Renjun mengangguk dan melipat kembali kertas tersebut. tanpa sadar, ia memasukkan kertas itu ke belakang foto di lembaran terakhir album miliknya.

✿*:・ 𝙛𝙞𝙫𝙚 𝙮𝙚𝙖𝙧𝙨 -𝙡𝙖𝙩𝙚𝙧 ・:*✿

5 years ;h.renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang