15

1.6K 236 18
                                    

Magic_R present

Love Yourself
Chp.15,  "Kebahagiaan yang Hancur, Sekali Lagiˮ

Park Jimin|Jeon Jeongkook
Kim Taehyung|Kim Seokjin
Min Yoongi|Kim Namjoon
Jeon Minju and Others

✴✴✴✴

JIMIN kehilangan senyumnya.

Minju menyadari hal ini. Sejak sang putera yang tiba-tiba saja pulang dan mengatakan bahwa Jeongkook menyuruhnya untuk istirahat, ia tak pernah melihat Jiminnya tersenyum. Senyum cerah nan tulus yang biasa ia tunjukkan pada Minju tiba-tiba saja menghilang. Digantikan raut murung yang membuat wanita itu khawatir. Sudah hampir seminggu Jimin tak bicara apapun selain yang diperlukan—semacam tentang makanan dan pekerjaan rumah. Sebagian besar waktunya ia habiskan di kedai makan milik tuan Han. Jimin akan pulang sekitaran pukul sembilan malam. Seperti saat ini.

Jam menunjuk angka sembilan lewat dua puluh menit ketika Jimin memasuki rumah. Wajahnya telihat lelah, namun Minju tahu rasa itu bukan berasal dari pekerjaan fisik Jimin. "Sayang, mama buatin kimchi jiggae sama kimbap buat kamu. Makan dulu, ya? Kamu belum makan malam, 'kan?" sapanya ketika Jimin baru saja melepaskan jaket.

"Iya, ma." Jimin menganggukkan kepala dan mengikuti langkah Minju menuju ruang makan mereka. Keduanya duduk berhadapan dengan Minju yang menyiapkan makanan untuk Jimin, sedangkan Jimin sendiri hanya diam. Walau matanya tertuju pada wanita itu, namun pikirannya jelas berkelana ke hal yang lain.

Minju menyerahkan semangkok nasi pada Jimin dan juga mendekatkan mangkok berisi kimchi jiggae hangat. Sebelah tangannya menopang dagu di atas meja, memerhatikan Jimin yang menyuap nasi pertamanya malam ini ke dalam mulut. "Kamu sebenarnya kenapa? Gak mau cerita ke mama?"

Kunyahan Jimin pada makanannya berhenti. Ia pun mendongak, menatap sang ibu dengan perasaan campur aduk. Ada sedikit keraguan dalam dirinya untuk menceritakan masalah percintaannya pada Minju, namun ia pun tak ingin menahan ini sendirian lebih lama lagi. Minju adalah ibunya. Sudah bertahun-tahun mereka hidup bersama dan Jimin tak mampu membohongi wanita itu dalam jangka waktu lama. "Err—oke, aku langsung to the point saja." Jimin menatap sang ibu dengan perasaan mantap. "Jeongkook nyatain perasaannya ke aku. Dia bilang, dia suka aku—walau gak secara langsung."

Minju termenung. Ini memang benar-benar sesuai perkiraannya, namun tak disangka, lebih cepat dari yang dipikirkannya. Terkejut, senang, bingung, takut. Terlalu banyak emosi membuat Minju tak tahu harus bereaksi bagaimana selain diam dan hanya mendengarkan.

"Aku pernah bilang, kalau aku suka Jeongkook. Aku berharap dia rasain hal yang sama kayak aku, ngerasain perasaan itu buat aku. Tapi, aku gak tahu kalau waktu hal ini terjadi, aku gak bisa ngerasa senang. Aku gak bisa senyum dan berhenti mikirin Dokter Taehyung," Jimin tanpa sadar mengeratkan pegangannya pada sepasang sumpit di tangan. "aku ngerasa bersalah, ma. Aku ngerasa, kalau aku terima Jeongkook, aku secara gak langsung ngerebut Jeongkook dari dia. Dia cinta banget sama Jeongkook, ma. Sudah lama dia berjuang buat bikin Jeongkook juga cinta dia, tapi Jeongkook malah suka ke aku. Aku gak bisa, tapi aku juga ngerasain sakit yang sama waktu lihat tatapan Jeongkook waktu itu."

Sejak pertemuannya dengan Jeongkook di kamarnya dan Jongin waktu itu, Jimin tak bisa berhenti memikirkan ini. Perasaan Taehyung dan Jeongkook. Jeongkook bukanlah seseorang yang salah di sini. Jeongkook hanyalah seorang lelaki yang baru saja merasakan cinta, dan itu untuk Jimin. Situasi yang dihadapi merekalah yang membuat Jimin tak bisa membenarkan perasaan Jeongkook untuknya. Dan semua  itu dimulai  sejak kecil, sejak Jeongkook ditinggal oleh ibunya.

Love Yourself ⏩KookMin⏪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang