Magic_R present
Love YourselfChp.8, “Hari Pertama Praktekˮ
Park Jimin|Jeon Jeongkook
Kim Taehyung|Kim Seokjin
Min Yoongi|Kim Namjoon
Jeon Minju and OthersJimin menyukainya. Bukan sebagai teman, tapi sebagai seorang lelaki.
Dan ia bersumpah, akan menyimpan sendiri perasaannya dengan sebaik mungkin.
⚛️⚛️⚛️⚛️
SUARA pintu terbuka menggema dalam rungan.
“Dokter Jeon, seorang pasien akan sampai dalam lima menit.” Seorang perawat menyampaikan pesan dan kembali menutup pintu. Pria yang masih tertidur di tempatnya hanya berdeham sesaat sebelum akhirnya membuka kedua mata. Diambilnya ponsel yang terletak di nakas sisi ranjang. Memasang alarm dalam lima menit adalah hal yang dilakukannya sebelum kembali memejamkan mata.
Dengan itu, para perawat dan polisi yang mengantar pasien menuju rumah sakit tampak berlarian di lobi setelah lima menit. Seorang wanita tampak tak sadarkan diri di atas ranjang beroda. Dari apa yang dilaporkan oleh teman-teman pasien, ia langsung tumbang setelah meneguk segelas alkoholnya yang kesekian.
“Interval konvulsi telah dipersingkat dan tingkat kejenuhan oksigen turun,” lapor seorang perawat yang masih menjaga dan mengawasi kondisi pasien sejak awal.
“Bawa dia ke ruangan dua!” perintah seorang dokter yang menyambut kedatangan mereka.
“Baik, dokter.”
Ranjang tersebut pun dibawa ke dalam ruang tindakan. Bersama-sama, para perawat dan seorang dokter memindahkan pasien tersebut ke ranjang tindak. Berbagai peralatan dipasangkan pada tubuhnya. Teman-teman yang mengantarnya segera dipersilahkan untuk keluar dan menunggu di tempatnya. Tak lama setelah itu, seorang dokter muda memasuki ruangan dengan seragam kebanggaannya. Senyum singkat ia berikan pada perawat dan seorang dokter lainnya yang akan membantu.
“Bagaimana keadaan pasien?” tanyanya sambil memasang stetoskop di telinga. Bersiap untuk memeriksa pasien lebih lanjut.
Seorang dokter lainnya memandang ke arah mesin yang menunjukkan perkembangan kondisi pasien. “Tekanan darah 160, tingkat kejenuhan oksigen 90, pernapasan dari kedua sisi sama.”
Jeongkook sedikit mengerutkan keningnya mendengar hal itu. Telinganya mendengarkan bagaimana detak jantung sang pasien berdentum cepat. “Berapa banyak yang ia minum?” tanyanya entah pada siapa.
“Tingkat kejenuhan oksigen menurun menjadi 85,” lapor seorang perawat wanita ber-nametag Im Yoona.
“Tolong, siapkan kantong oksigen!” perintah dokter ber-nametag Kim Joonmyeon. Perawat Im langsung melakukan apa yang diperintah. Sedangkan Jeongkook sendiri masih sibuk memeriksa apa yang terjadi pada pasien.
“Gak,” Jeongkook menggelengkan kepala sembari melepaskan stetoskopnya. “dia sedang berada dalam keadaan menghambat. Itu gak akan berguna. Kita memerlukan intubasi.”
Joonmyeon lalu memeriksa keadaan pangkal tenggorokan pasien, melihat secara langsung apa yang terjadi di sana. “Masih ada asam yang tertinggal dari muntahnya.”
Jeongkook dan Joonmyeon tampak memerhatikan pasien. Terlihat mulut pasien tersebut bergerak sedikit, membuat keduanya yakin ia ingin sekali mengatakan sesuatu. Dan keduanya membiarkan hal itu, menunggu apa yang ingin wanita tersebut sampaikan. Lama tak terjadi sesuatu dan wanita itu hanya menggerakkan bibirnya tak jelas, akhirnya Jeongkook membuat sebuah keputusan. “Anggap saja dia gak sadar. Akan jadi lebih kacau kalau ada sesuatu yang masuk ke dalam mulutnya. Intubasi akan mencegah pneumonia dan membantunya untuk lebih cepat stabil. Bersiap untuk intubasi.” Ia dan Joonmyeon pun mulai bersiap dengan sarung tangan dan peralatan lainnya. Perawat Im turut andil dalam menyiapkan seluruh keperluan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Yourself ⏩KookMin⏪
FanficKenyataan yang menampar telak kehidupan Jimin membuatnya membentuk karakter yang kuat. Segala masalah di masa lalunya, membuat seluruh energi positif mengelilinginya. Tapi, kebalikan terjadi pada Jeongkook. Kehidupan mereka hancur di saat yang sama...