Play now FRIEND- Anne marie and marsmellow
Pulang Sekolah
Setelah bel berbunyi Lisa langsung pulang. Jika kalian bertanya apakah Lisa tadi berdebat lagi? Jawabannya adalah TIDAK. Ya karena Lisa daritadi tertidur,untung tak ada guru yang melihat dan untung si ketos tidak mengiraukannya.
Lisa melajukan mobilnya seperti tadi pagi. Terburu-buru. Ia ingin segera menghempaskan badannya di kasur empuknya.
***
Lisa terus berlajan kedalam rumahnya dan tidak menyapa Eommanya yang sedang membaca majalah didepan tv.
"Lisa sini" pinta eommanya.
"Apasih eomma Lisa capek! Jangan ganggu Lisa"
"Udahlah sini"
Lisa memutar bola matanya lalu menhampiri Eommanya.
"Hmm"
"Nih ada paketan buat kamu. Ntah apa isinya tapi wadahnya kok kecil bgt ya"
"O sini"
"Sana ganti baju bauk banget si"
"Y"
Lisa lalu berjalan menuju kamarnya dengan mata yang hampir terpejamkan. Lisa sangat mengantuk sekarang.
Sesampainya Lisa dikamar ia langsung duduk diranjangnya sambil mengucek matanya. Melihat apa yang kini ia pegang.
Pengirim: tn. Jungkook
"Hah! Jungkook ngapain ngirimin gua paketan. Isinya apa lagi kecil bgt. Ah bodo yang penting gua buka dulu abis itu gua ngorok."
Lisa lalu membuka paketan kecil itu perlahan. Dilihatnya ada benda kecil didalam plastik klip yang tadi terbungkus kotak kecil. karna cukup buram Lisa menyipitkan matanya.
"HAH! INI KAN KARTU MEMORI GUE AKHIRNYAAAAA ketemu juga" Lisa berteriak segirang girangnya. Ia lalu memasangkan kartu memori itu pada Handpone barunya.
"Yes masih utuh" Lisa pun kembali menggeser geser ponselnya melihat foto Sehun yang kemarin,seharian tak ia lihat.
\_/
(*_*)
(*)(*)
Pagi harinya
"Sayang paketan kemarin apa isinya? " Tanya Eomma Lisa kepada anaknya yang sedang minum susu.
"Kartu memori"
"Seneng dong udah ketemu"
"Hm"
"Tapi walau bagaimanapun kamu harus belajar move on"
"Ntar"
"Terserah kamu lah dasar batu"
"O"
"Lisa berangkat"
"Hati hati. Fokus sama sekolahnya jangan mikir Sehun mulu"
"Y"
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On ; Lizkook
Fanfiction[COMPLETED] Orang bilang yang hakekatnya adalah seorang mantan itu perlu diikhlaskan, ditinggalkan, dilupakan, dilepaskan. Namun apakah kalian pernah merasa sangat sulit untuk melupakan seorang mantan? Atau mungkin kalian telah menemukan sosok baru...
