🌿🌿
"Woi bangun, yang mana rumah lo gue gatau." Kata Calvin.
Stella terkejut bukan main, ternyata Stella selama di perjalanan ia tertidur dan kepalanya berada di punggug Calvin, sambil memeluk perutnya.
"Aduhh maaf bangettt tadi gue ketidurann, soalnya gw ngantuk bangett." Kata Stella dengan meneggakan badannya di dudukan motor.
"Itu rumah gw pager cokelat, depan mobil avanza merah." Lanjut Stella.
"Makasih ya udah anter gue, sorry banget yang tadi." Kata Stella saat sampai di rumah nya.
Calvin hanya diam tidak peduli lalu menyalakan motornya kembali, dan kembali ke rumahnya.
()()()()()
"Huaaammm"
Stella terbangun dari tidurnya, matanya masih setengah melek.
Ia membuka ponselnya, dan mata Stella masih burem. Ia mengetik pesan : "titip salam ya untuk Pradipta."
Lalu ia kirim pesan itu.
Di sekolah...
Stella berjalan ke kelas melewati selasar aula, seperti biasa Stella banyak sekali orang yang menyapanya.
Tidak hanya menyapa ada juga yang minta foto. Terutama bagi cowo.
Saat masuk kelas Stella sedikit kaget karena cokelat di atas mejanya gak ada. Adanya bunga.
"Lah tumben, biasanya ada cokelat." kata Stella.
"Maaf Stell gue makanin semua sama Feri hehe." kata Adel.
"Baguslah, makanin aja. Gw gasuka cokelat."
Saat di tengah pelajaran Stella mulai merasa bosan, karena semua yang di jelasin guru ia merasa sudah tau dan sudah mengerti semua.
Stella memutuskan untuk pergi ke toilet. Di toilet ia bertemu dengan Iren.
"Hai kak Stella!"
"Haiiiii." Sapa Stella dengan senyuman cantik.
"Kak Stella tadi pagi chat aku ya?"
"Hah enggak kok."
"Tapi kakak chat aku pesannya itu 'titip salam ya untuk Pradipta.'"
"Hah iya?? Aduh aku salah kirim soalnya aku mau kirim ke sepupu ku namanya Ayren, belakangnya sama-sama 'ren' hehe. Trus sepupu ku punya adik namanya Pradipta."
"Ooh untuk sepupunya adik kakak tohh, kirain.."
"Kirain kenapa?" tanya Stella dengan bingung.
"Kirain buat Kak Calvin, padahal udah aku sampaiin pesannya ke Kak Calvin tadi pagi hehe."
"HAHHHH???? Nama kakak kamu kan Calvin bukan Pradipta." Stella terkejut bukan main, pipi nya langsung merah dan sangat malu sekali.
"Iya kak, nama panjang kakak ku Adit Calvin Pradipta hehe."
"jadi aku kira kakak manggil kakak ku Pradipta bukan Calvin hehe."lanjut Iren
KAMU SEDANG MEMBACA
SMELTEN
RomantikHai aku authornya.. Panggil aja je'es atau jes SMELTEN diambil dari kata belanda yang berarti meleleh atau luluh. Cerita ini menceritakan kehidupan Stella yang sebagai primadona atau idola di sekolahnya. Suatu hari ia bertemu cowo di lain sekolah, a...
