Do fun

8 1 0
                                    

                        🌿🌿🌿

Stella sudah sampai di Dufan, akhirnya ia menemui Indi dan Calvin sedang duduk di pinggiran wahana.

"Hai Ndi! Cal! Nunggu gue lama ya? Sorry ya." Kata Stella.

"Eh Stella, iya gakpapa." Kata Indi.

Calvin mengangkat wajahnya melihat Stella dan matanya membulat.

Astaga cakep bener si queen, batin Calvin.

Dulu waktu kecil Calvin manggil Stella itu queen.

"Have fun ya Stell! Jangan canggung." Kata Indi sambil merangkulnya.

"You too." Jawab Stella.

"Today i have fun with you too." Kata Calvin menyambar.

"Lah apasih Cal? Gue aja ngomong sama Indi." Kata Stella menatap sinis.

"Gue aja ngomong sama baju lo." Kata Calvin menatap menang.

Stella baru inget bahwa bajunya ia bertuliskan "today i have fun with(out) you"

Ini untuk kedua kalinya Stella merasa sangat malu.

                      ()()()()()

Setelah berputar-putar mereka memilih untuk bermain wahana yaitu kora-kora. Mereka duduk di paling belakang sekali, Stella duduknya berada di tengah-tengah antara Indi dan Calvin. Permainan pun dimulai, para pemain pada berteriakan, kecuali Calvin.

"AAAAAAA GELI PERUT GUE!!" Teriak Stella sambil memengang tangan Calvin tanpa tersadar.

Stella pun mulai menyadarinya perlahan dan ia langsung melepaskannya. Gengsi kali ya? Haha.

"HAHA SERU STELL AYO TERIAK LAGI." Kata Indi.

"AAAAA"

"AAAAA"

"BAAACCCOOOTTT LO SEMUAAA." Itu lah teriakan Calvin. Teriakan ia beda dengan teriakan yang lain.

"HAVE FUN CALVIN! GABOLEH NGOMONG KASAR!" Teriak Indi.

Calvin hanya tersenyum terpaksa.

Akhirnya mereka selesai memainkan wahana kora-kora. Mereka cukup sedikit mual, dan Calvin memberikan ke dua wanita itu air mineral.

Mereka pun istirahat dulu di depan wahana ice age.

"Main halilintar yuk." Ajak Stella.

"Ayo! Cal mau ikut gak?" Ajak Indi ke Calvin.

"Hm." Kata Calvin singkat sambil menatap halilintar dengan cengo.

Tempat duduk halilintar hanya dua orang dua orang. Calvin duduk sendiri di paling depan, sedangkan Indi dan Stella duduk berdua di belakang Calvin.

Calvin pun mulai teriak saat meluncur ke arah bawah rollercoasternya.

Setelah selesai mereka melihat foto yang di foto oleh DUFAN nya.

"Anjir pas terjun ke bawah wajah lo komuk banget Vin, haha." Kata Indi sambi tertawa.

"Liat deh mulut Calvin gede banget kayak buaya haha." Lanjut Stella.

"Diem, bacot." Kata Calvin.

Sudah ada 4 jam mereka bermain wahana banyak disana.

Akhirnya permainan penutup mereka menaiki wahana bianglala.

Kepala Stella mulai sakit dan merasa terasa didatangkan memori yang aneh. Stella memegang kepalanya sambil menutup matanya.

Tiba-tiba Stella didatangkan oleh memori yang mengingatkan bahwa dulu Stella pernah bermain dengan sahabat lelakinya  di taman bermain impian anak-anak. Stella di datangkan memori dengan mendadak seperti :

- "Queen kalo takut pegangan   Pradipta aja!" Kata sahabat lelaki Stella waktu masih kecil dan Pradipta senyum ala khasnya kepada Queen.

-Stella juga didatangkan oleh memori saat ia terjatuh dari sepeda dan ia ditolong oleh sahabat lelakinya.

Stella berusaha mengingat wajah itu, namun itu tidak berhasil, Stella mendapatkan hanya satu clue nya, yaitu sahabat lelakinya bernama Pradipta, namun kan banyak di dunia ini yang bernama Pradipta. Ia juga tidak tahu nama panjangnya sahabatnya, karena ia lupa.

"Stella! Lo gakpapa?" Kata Indi yang menyadarkan Stella.

"Eh gakpapa Ndi." Kata Stella yang tanpa tersadar telah menetes kan satu air mata.

"Lo kenapa Stell?!" Tanya Indi khawatir.

Calvin hanya menatap bingung.

Stella pun menceritakan semuanya kepada Indi dan Calvin saat di bianglala.

Calvin dan Indi mendegarnya sangat melongo.

Rencana Calvin berhasil! Ia sudah menduganya, Calvin dan Indi tersenyum saling menatap.

Sebentar lagi lo akan mulai ingat perlahan, tapi belom di tahap puncak, tunggu aku ya! Queen, batin Calvin.

///

See u next part...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SMELTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang