Part 12

295 7 1
                                    

Akupun pulang dengan membawa kekecewaan. Aku sudah tekadkan bahwa aku tidak akan pernah meminta bantuan pada keluarganya, karena percuma saja itu hanya akan menambah rasa sakit hatiku. Biarkan allah saja yang akan membalasnya dengan segala perlakuan dan ketidak adilan yang mereka berikan padaku. Berbagai pengobatan dari dokter maupun secar herbal telah dilakukan demi kesembuhan BAM. Tetapi hasil masih tetap sama bam masih belum bisa apapun, aku semakin tidak karuan dengan melihat kondisinya. Aku mencoba untuk melamar kerja disebuah instansi, akupun diterima sebagai staff administrasi meskipun gaji perbulanku hanya RP 210.000 (tahun 2009) itu lumayan untuk tambahan, disamping itu aku juga berjualan ES keliling. Aku lakukan demi kesembuhan dan masa depan anaku. Segala cara telah aku lakukan tapi allah berkehendak lain, bam masih dalam kondisinya yang hanya bisa tergeletak lemas dikamar. Tidak ada bantuan pemerintah setempat, terkadang aku berfikir sang kholik tidak adil padaku kenapa hanya penderitaan yang selalu menghiasi hidupku, apakah aku tidak pantas mendapatkan kebahagiaan sedikitpun. Aku hanya bisa pasrah dan yakin bahwa suatu saat kebahagian akan aku raih bersama anaku. Walau kondisinya masih tetap sama, namun alhamdulillah pemerintah sudah sering membantu dan ditahun 2015 kemarin bam mendapatkan bantuan berupa kursi roda dan sejumlah uang, dan bukan hanya itu saja berbagi bantuan sering didapatkanya. Bam tinggal bersama kakek neneknya. Bertepatan dengan itu pula,damar yang dalam kenyataannya adalah ayah kandungnya,meskipun dulu sempat tidak mengakuinya tapi dia tiba-tiba datang dan mengakui kalau dirinya menyesali perbuatannya. Damar datang dan meminta maaf kepada keluargaku juga bam. Awalnya keluargaku berfikir dengan datangnya damar dan penyesalannya itu,damar akan sedikit membantu meringankan beban kami,yakni membantu secara moril dalam pengobatan anaknya.bukan hanya itu saja,kami juga mengharapkan kasih sayang damar untuk bam. Tapi ternyata semuanya busyit dan penuh kepalsuan.damar datang dengan tujuannya dia sendiri. Pada waktu damar datang ternyata dalam kondisi sakit,kabar yang aku terima sih katanya alat vitalnya bengkak dan tidak berfungsi. Mungkin ini adalah sebuah teguran dari allah karena selama ini dia telah banyak melakukan kesalahan.hingga tanpa dia sadari, dia banyak menyakiti banyak orang terutama pada anaknya.

Kisah NyatakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang