Aku tidak pedulikan apa yang diucapkannya, yang aku pikirkan hanya kegelisahan dan rasa khawatir kalau jangan jangan dia akan meninggalkan aku untuk selamanya. dan ternyata, kehawatiranku terjadi, dia menghembuskan nafasnya yang terakhir dengan senyuman diwajahnya. Subhanallah inilah tanda kekuasaan allah, dia adalah pemuda yang soleh hampir tidak pernah lepas dari kewajibannya sebagai seorang muslim, sholat dan tadarustak pernah dia tinggalkan. Dia juga teman yang baik dan penuh kasih sayang, selama aku berteman denganya ia selalu mengajariku agar selalu waspada dengandunia yang bersifat fatamorgana, ia juga mengajariku agar selalu menjadi seorang muslimah yangkuat dan sabar.. Sahabatku kau akan selalu dalam hati dan kenanganku kata katamu akan selalu aku ingat dan aku jadikan pelajaran paling berharga dalam hidupku. selamat jalan sahabatku.....
satu tahun telah berlalu, aku masih saja teringat dengan sosok fajar. Hari hari yang aku lalui, semenjak kepergiannya dari dunia ini. akupun merasa tidak bersemangat dalam belajar disamping itu aku kurang bersosialisasi baik dilingkungan sekolah maupun dirumah. Bukan hanya itu saja, nilai rapotku juga turun drastis. Aku semakin terpuruk, hingga tiada lagi senyuman diwajahku. Hal ini yang membuat teman temanku menjadi hawatir dengan kondisiku, ada pula yang ikutan sedih melihat perubahanku. hingga pada suatu waktu dijam sekolah, salah satu temanku dari GENG CS namanya isna menghampiriku dengan raut wajah marah namun matanya sedikit berkaca kaca sembari mengatakan sesuatu padaku, dia mengatakan' apakah kamu akan seperti ini terus, lihat dirimu seandainya fajar masih hidup diapun akan marah dan sedih melihat kondisimu, apakah kamu lupa dengan kata katanya yang terakhir, bahwa dia tidak ingin melihat airmatamu, hanya senyuman dan semangat berjuang demi masa depan yang ia ingin lihat dari dirimu'.. Hik hik hik... tangisan isnapun terpecah dan dia memeluk tubuhku dengan sangat erat, hingga tanpa kusadari ada yang aneh dengan keadaan ini, seakan akan ada yang menyemangatiku selain isna. iya... Aku merasa ada fajar didekatku, dengan reflek aku mengatakan dimulutku, dan isna pun mendengar ucapanku justru dia semakin sedih hingga tak terasa tangisannyapun sampai terdengar di telinga putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Nyataku
Cerita PendekKisah yang aku tulis ini, semata bukan karena untuk membanggakan diri, bukan pula untuk mendiskriminasi seseorang agar terlihat kurang berakhlak baik. Tujuan utama penulisan ini adalah agar senantiasa mawas diri dan berhati hati dalam memutuskan dan...