Bel istirahat terdengar lantang, membuat para siswa yang kelaparan keluar berhamburan untuk mencari makan. Tapi hal itu berbanding terbalik dengan apa yang saat dialami oleh Keira, dia ditugaskan oleh ketua OSIS Untuk mencari seseorang. Menyebalkan menurutnya.Dia memandang nama yang ada di kertas kecil yang dia pegang.
"Keinanda Alvaro. Apa apaan ini, namanya bahkan mirip dengan namaku. Menyebalkan" runtuk nya dalam hati.
Keira sampai di depan kelas XI - IPS 2, kelas dari orang yang dia cari.
"Permisi, apa Keinanda Alvaro ada di kelas ini?" tanya Keira kepada gerombolan murid yang ada di depan kelas.
"Kei, ada yang mencari mu" teriak salah satu siswa. Lalu kembali melanjutkan aktivitas nya.
Sudah beberapa menit Keira menunggu. Tapi orang yang dia tunggu tak kunjung menampakkan dirinya. Akhirnya dia memutuskan untuk duduk sebentar sembari memainkan kamera kesayangannya, Kami.
Dia mengambil gambar dari beberapa kegiatan siswa. Dari yang hanya sekedar lewat, sampai momen ketika mereka tertawa bersama. Dia tersenyum ketika melihat hasil jepretannya. Belum puas, dia membidik lagi lewat lensa kameranya. Wanita itu menangkap sosok yang menarik perhatiannya. Tubuh tinggi tegap, kulit putih bersih dan rambut yang tergerai menutupi dahi nya. Dia terpesona. Tangannya bergerak menekan tombol untuk menyimpan momen itu. Lelaki itu berjalan menghampiri dirinya.
"Kau adalah wanita yang tadi pagi kan?"
"I-iya" Keira tak mampu menutupi kegugupan nya saat Kei bicara kepadanya. Sedetik kemudian dia sadar, dia tak boleh menampilkan sisi itu kepada Kei.
"Apakah kau mencari ku? Ada apa?" tanya Kei.
"Kita dipanggil oleh Sarah" Keira berdiri, merapihkan rok nya yang lecek dan berjalan mendahului Kei.
"Siapa Sarah?" tanya Kei polos.
"Kau benar benar tak tahu?" Keira berusaha keras untuk tak tertawa.
"Aku pindahan, jadi yah" Kei menggaruk tengkuk nya yang sama sekali tak gatal.
Keira melanjutkan langkahnya.
"Dia adalah ketua OSIS di sekolah ini" jelas Keira.
"Oh begitu, kenapa kita dipanggil?"
"Kau banyak tanya" jawab Keira singkat.
"oh ok, maaf"
ㅡㅁㄹㅁㅡ
*flashback*
"aku tak akan melakukan hal itu. Tapi dengan satu syarat"
"apa?"
"kau harus menjadi pengurus OSIS"
"Apa kau gila!" Keira menggebrak meja yang ada di depannya.
"yah jika itu kau masih ingin sekolah di sini sih, aku tak akan memaksa"
"kau licik, Sarah" Keira menatap tajam lawan bicaranya itu.
"yah sepertinya kau tak punya pilihan lain" jawab Sarah santai.
"OSIS kehilangan dua pengurusnya. Kau akan menggantikan satu kursi yang kosong itu, dan satu lagi. Temui dia, dan bawa dia ke ruang OSIS istirahat nanti" Sarah memberikan kertas kecil yang berisikan sebuah nama disana.
Dengan kesal Keira meraih kertas itu dan langsung keluar.
ㅡㅁㅇㅁㅡ
*flashback off*
KAMU SEDANG MEMBACA
Out Of My Mind
ChickLitKau tahu, masa remaja adalah masa dimana manusia mengalami banyak hal. Senang, sedih, marah, depresi dan berbagai emosi lainnya. banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengahapinya, kau bisa lari dan juga bisa menghadapi nya. Aku? entahlah, aku tak y...