|3| Depresi

378 38 0
                                    

Sorry for Typo:v


🍃🍃🍃

Ketakutan, kekecewaan, kesedihan. Seolah mendominasi dengan kehidupan. tidak ada lagi kebahagiaan, tidak ada lagi kehangatan, hanya jiwa yang terus di permainkan, hanya kesepian yang sudah melekat pada raga. Seberapapun orang datang itu bukanlah kehangatan yang benar benar berarti baginya, sebagian dari dirinya telah hilang. Dirinya yang terlampau Ceria perlahan Hilang berganti dengan kegelapan. Dia memasang Tameng yang kuat untuk menutupi semuanya, Dia Rapuh.

Minggu pagi seolah sudah bersahabat dengan dinginnya Wilayah Amerika bagian Utara itu, dengan perlahan namun pasti Matahari memunculkan wujudnya menembus jendela kaca yg tidak tertutup rapi dengan gorden,walau udara tetap dingin.
Mampu membuat Kim Hyee in terusik dari ketenangan, Seolah tidak membiarkan si Putri untuk tertidur lebih lama, pintu kamar Di ketuk dengan keras. Membuat si korban kesal pada si pelaku,

Tidak mau ambil pusing Hyee in terpaksa bangkit dari Ranjangnya walau Rasa kantuk mendominasinya, tidak akan membiarkan si perusak tidur cantiknya membuat kebisingan lebih lanjut, dengan langkah menggebu hyee in menuju pintu Kamar Bernuansa putih itu dan membuka pintu.

Saat melihat siapa yang datang, dengan perasaan dongkolnya hyee in menarik nafas dalam dan mengeluarkannya perlahan.

"SeingatKu Jadwalku Sore tuan jeon,dan dengan tidak sopannya kau merusak pintu Cantikku" Hyee in berucap terlampau sopan dengan wajah dibuat buat, membuat jeon jungkook ingin sekali muntah.

"Jangan banyak bicara, bersihkan dirimu kau terlihat seperti macan yang baru keluar dari kandangnya" melihat hyee in dengan rambut yang super berantakan dan piyama yg kusut, membuat jungkook meringis jijik, jika tidak mengingat hyee in Menjabat sebagai Sahabatnya, mungkin jungkook tidak akan mengakuinya.

Sungguh.

"Aku tidak peduli, kenapa kau Kesini di pagi buta? mengganggu istirahat sementara ku saja" seraya menguap, membuat jungkook menutup hidung.

"Kau ini dokter atau Apa? Kenapa jorok sekali, isshh jinja?, cepat pergi mandi setelah itu ikut aku"

"Aku mempunyai jadwal sore Doktor jeon, aku malas kemana mana" ucapnya seraya memegang pintu bermaksud untuk menutup pintu,sebelum jungkook mengambil langkah memasuki kamar itu dengan cepat.

"YAK!!, jangan memasuki kamar Gadis sembarangan!" hyee in memukul mukul jungkook layaknya maling, sedangkan si pria mencoba menghindar.

"Yak!! Sudah hentikan!! Cepat mandi!! Argg .. Sakit kim hyee in!!" jungkook mencoba menghentikan namun hyee in tidak berniat melepaskan maling yg sudah tertangkap.dia terus memukul mukul punggung jungkook sampai--

"Aku mempunyai informasi dari Detektif Do!!"

"Kau bilang apa?" hyee in menghentikan pukulan mautnya pada jungkook namun sepertinya si Pria merajuk. Di mengatupkan kedua bibirnya dan mata yang merah menahan amarah membuat hyee in tergagap dibuatnya.

"eh-ehmm, maafkan aku jungkook-ah, mana yang sakit? Sini aku obati, Apa perlu di oprasi?" ucap hyee in sangat manis, seraya mengusap usap punggung jungkook yang tadi di pukulinya.

"Ck! Ini tidak Gratis! Kau harus membayarnya, yang benar saja, aku kasihan pengantin yang akan menikahimu nanti, mungkin satu minggu dia sudah mati karnamu"

"APA KAU BIL--"

"Cepat bersihkan dirimu, Aku tidak punya banyak waktu, kita berangkat sekarang" ucap jungkook seraya melenggang pergi meninggalkan hyee in di kamarnya. Mendengar itu hyee in bergegas menuju kamar mandi yang sudah di sediakan Pihak apartemen di Kamarnya.

HUG ME DOCTOR KIM |Oh sehun|Hwang SinB|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang