|25| Mencoba Mengerti

112 11 1
                                    

🌹🌹🌹

Selama lima belas menit Hyee in habiskan dengan memperhatikan lelaki yang sedang menunduk sambil menatap kosong meja didepannya. Berhalangkan kaca dengan lubang-lubang mendominasinya. seolah tak menyadari kehadiran Hyee in yang berada di depannya

"Aku minta maaf"

Akhirnya suara yang Hyee in harapkan terdengar. Hyee in tersenyum bersyukur  "aku sudah memaafkanmu Oppa. seharusnya aku yang meminta maaf sejak dulu seandainya aku tahu kenyataan yang sebenarnya"

Ya, seandainya Taehyung memberi tahu Hyee in sejak awal, jika bisa sejak Hyee in mulai menduduki bangku menengah atas. Atau jika bisa lebih lama sejak ibu Kandung Taehyung meninggal. Taehyung memberi tahu Kim Hyee Sook jika dia juga ingin dianggap sebagai putranya bukan hanya Hyee in yang bukan putri kandungnya sama sekali.

Tapi percuma, Nasi sudah menjadi bubur. Taehyung terlanjur benci terlanjur murka sampai membunuh ayahnya sendiri.

Semalam Hyee in meminta pertolongan Sehun. Untuk mengantarnya pada Taehyung. sempat berdebat Namun akhirnya Sehun memberi ruang pada Hyee in untuk mendapat penjelasan atas pertanyaan yang selalu berputar dipikirannya.

Jungkook tidak memberi izin beralasan khawatir dengan kondisi fisik maupun mental Hyee in. Namun gadis itu mencoba meyakinkan Jungkook bahwa yang ia butuhkan kini adalah Taehyung.

Alasan Hyee in membuat Jungkook luluh, dengan begitu pria tersebut memberi tahu Kyungsoo detektifnya sekaligus yang bekerja di kantor polisi dimana Taehyung dihukum, untuk memberi waktu yang lebih untuk Hyee in dan Taehyung. Karena gadis itu berkata banyak kesalah pahaman yang harus mereka tuntaskan.

"Taehyung Oppa, tatap aku" Hyee in mengetuk kaca didepannya tiga kali agar Taehyung mengalihkan pandangannya kearah Hyee in.

Dengan mata yang mulai memerah dan bergetar Taehyung menatap netra Hyee in, menatap bukan karena benci, bukan karena balas dendam. Tapi karena penyesalan dan mulai menatap sebagai adiknya kini.

Hyee in tersenyum getir "Aku tidak melarangmu untuk menangis. Bukankah semua mahkluk hidup berhak menangis, menurut Jungkook menangis adalah prioritasku karena setiap kali aku berhadapan dengan Hemophobia aku selalu menangis. Bisa dikatakan aku cengeng" Taehyung meneteskan air matanya kala mendengar phobia Hyee in yang secara tidak langsung diakibatkan olehnya, bisa dibayangkan betapa bejadnya Taehyung dengan segala penyesalannya saat ini?.

"Apa kau juga menangis saat Appa benar-benar telah tiada?" ucap Hyee in. Gadis itu berhasil membuat pertahanan Taehyung runtuh. Berhasil membuat Janji Taehyung kepada ibunya untuk tidak terlihat lemah ingkar.

Pria itu kembali menunduk, menggigit bibirnya menahan segala sakit. Bahunya bergetar, Hatinya seperti ditusuk ribuan belati. Berulang kali Taehyung mengucapkan kata 'Maaf' sambil menggeleng lemah. Pria itu merasa dia ingin segera mati detik ini juga tapi apakah dosa besar yang selalu di pekerjakan olehnya maksud Taehyung pekerjaan pria itu adalah membunuh mahkluk tuhan setiap harinya. apa bisa membawanya bertemu dengan ayah dan ibu Taehyung yang mati tidak berdosa yang sudah tenang dialam yang lebih indah? Pria itu malu.

"Bicaralah Oppa?" jika Taehyung menangis seperti ini Hyee in jadi tidak bisa berusaha tegar.

Taehyung menghirup nafas sebanyak banyaknya agar lebih tenang untuk bisa meluapkan segala penyesalannya pada adiknya ini "Aku- menyesal Hyee ..."

HUG ME DOCTOR KIM |Oh sehun|Hwang SinB|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang