Tentang seorang gadis rapuh yang menjalani Drama kehidupan rumitnya, mengendalikan naik turunnya Hati sampai pembunuhan yang menimpa ayahnya membuat nya banting tulang berjuang semampunya.
Namun dibalik itu semua Sang pengendali hati, rela membalas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Satu minggu kemudian.
Selama hari-hari terakhir ini Hyee in jadi mudah akrab dengan Sehun, jika tidak dengannya mungkin dengan Taehyung. Walaupun seperti itu mereka masih disibukan bekerja.
Hari ini Hyee in merasa bebas, mengingat hari ini jadwal liburnya. Ia bisa tidur sepuasnya tanpa gangguan siapapun, bangun sampai siang dan makan sepuasnya. namun, harapan tinggi itu harus ia simpan karena pria yang ingin ia tenggelamkan kedalam samudera dari jauh-jauh hari, mengajaknya untuk keluar, padahal ini hari untuk Hyee in bersistirahat.
Jeon jungkook, pria itu mengajak Hyee in ke Restoran yang elegan menurutnya. bergaya Eropa modern dan tak lupa jungkook menyuruh hyee in untuk tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Tumben sekali-_-||
Mereka tiba satu jam lalu, Jungkook bilang ada yang ingin bertemu dengan mereka, orang penting sampai harus memesan ruangan tertutup. 'Do kyungsoo?' bukan, 'presiden korea utara?' mustahil.
"Astaga demi celana dalam mu! Apa kau becanda? Makananku sudah habis, dimana orangnya?" Hyee in sudah resah, sedangkan jungkook sibuk dengan ponselnya menghubungi seseorang yang penting itu.
