Tentang seorang gadis rapuh yang menjalani Drama kehidupan rumitnya, mengendalikan naik turunnya Hati sampai pembunuhan yang menimpa ayahnya membuat nya banting tulang berjuang semampunya.
Namun dibalik itu semua Sang pengendali hati, rela membalas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
They are cool:3
🌹🌹🌹
Happy reading :)
"Ahjussi apa kau donatur Baru dari perusahaan Busan? Jika iya kau bisa menemui ibu panti. aku yang akan mengantarmu"
Sehun membulatkan matanya terkejut ketika gadis kecil tiba-tiba datang kepadanya dan memegang lengannya. Begitupun dengan ketiga pria di belangkangnya mereka menahan tawa karena Sehun di sebut 'Ahjussi?'
"Aku-Bukan Donatur" Jawab sehun dengan sedikit terbata.
Pria itu menatap tajam Chanyeol, Cha eunwoo juga jungkook di belakangnya yang mulai terbahak.
Mendengar sehun bukanlah donatur gadis kecil itu melepas genggamannya pada sehun dan segera membungkuk. "Maafkan aku ahjussi , aku kira kau donatur itu karena ibu panti bilang mereka akan datang pagi ini."
Sehun tersenyum maklum dan berjongkok menyamai tingginya dengan gadis kecil itu "Siapa namamu?"
Sejak sehun remaja sampai saat ini, ia tidak pernah sedekat ini dengan anak kecil. Bisa dibilang sehun sangat anti dengan teriakan mereka yang menggangu kesibukannya. Bahkan mungkin Sehun belum pernah berpikir untuk punya anak. Tapi mulai saat ini pria itu mungkin akan menimang-nimang keputusannya.
"aku ahn jihee, jika kau bukan donatur kau siapa?" tanyanya polos
Jungkook yang sedari tadi menonton mereka, ikut berjongkok "nah jihee-ssi, Kami memang bukan donatur tapi mungkin kau bisa mengantar kami dan ahjussi disebelahmu itu pada ibu panti bagaimana?" Sehun menatap sinis Jungkook ketika ia dipanggil Ahjussi
Gadis itu tersenyum girang "Kalian tampan, ikut aku"
Mendengar itu Cha eunwoo juga Chanyeol menyeringai dan mulai berjalan dengan angkuh mengikuti Jihee yang mulai memasuki kawasan panti.
Sedangkan Sehun masih menganga melihat anak kecil yang sudah mengerti arti Tampan yang sebenarnya.
***
"Aku senang bisa melihatmu kembali sehun, mana mungkin aku bisa melupakan pria kecil yang selalu bermain ke panti ini walaupun ayahmu selalu memarahi mu"
Sehun tersenyum sambil kembali melihat rumah asrama ini yang tidak ada perubahan, mungkin ada beberapa barang yang dipindahkan dan sedikit renovasi.
Sehun jadi teringat kembali saat ia masih kecil. Dimana sehun kecil pulang sekolah dan langsung mengunjungi panti hanya untuk menemani Hyee in bermain.
