i got his phone number

195 21 2
                                    

Mysterious Man


Rated 18+
.
Sorry for typo(s)
.
Enjoy!
.

Malam hari---pukul dua tepatnya).

Di sebuah gedung kosong yang telah lama ditinggalkan. Begitu sunyi nan sepi, gelap tanpa penerangan, jauh dari keramaian serta menguarkan aura mencekam. Tampak menyeramkan ketika dilihat dari luar. Namun itulah point pentingnya, gedung tak terurus serta halaman dengan rumput-rumput tinggi menjulang. Akan membuat siapa saja, ogah-ogahan untuk sekedar berdiam diri sebentar di dalam gedung tersebut, atau mungkin melintas saja sudah malas. Oleh sebab itu, para kelompok mafia atau gangster suka melakukan transaksi di tempat seperti ini. Karena mereka tau, tiada siapapun yang akan memergoki mereka, atau singkatnya aman.

Namun tidak untuk pemuda berperawakan kekar ini, pemuda dengan balutan pakaian serba hitam tersebut dapat dengan mudah menemukan tempat terpencil ini yang telah dijadikan markas baru kelompok mafia---yang memperjual belikan senjata berbahaya secara ilegal). Atas perintah pusat, ia ditugaskan membasmi kelompok mafia---yang telah meresahkan warga), ini. Itulah mengapa tengah malam seperti ini ia berada disini.

Terhitung sudah sekitar 15 menitan sejak pemuda tersebut datang. Ia masih menyembunyikan dirinya di balik dinding penuh coretan pillox, dari informasi yang ia dapatkan, akan datang seorang pelanggan besar kelompok mafia ini, ia berencana menunggu sejenak kemudian akan menyergap mereka bersama-sama.

Maka setelah menunggu lima menit lebih lama, pemuda tersebut mendengar suara ketukan sepatu pantofel pada lantai. Yang ia yakin sekali seseorang yang ia tunggu bersama dengan beberapa penjaga berjas hitam.

"Oh, hei Frank? Sup? Sudah lama tidak berjumpa"


"I'm okay, Hwang. How bout ya?"

"Yea---like you see. Masih seperti ini, tidak ada perubahan. Hanya nyeri di kakiku sesekali, biasa...faktor usia"

"Ahaha alright...you've no change. Masih menyenangkan. Tapi maaf, kali ini aku tidak bisa berlama-lama, so...bolehkah langsung saja?"

Pemuda tersebut masih bertahan di tempat persembunyiannya dengan satu tangan menekan earphone tanpa kabel di telinganya yang mana telah tersambung langsung dengan alat penyadap suara---yang sebelumnya dipasang oleh Baby Giant, salah satu anggota timnya). Mendengarkan dengan seksama percakapan---dengan menggunakan bahasa Inggris), antara dua pria berbeda negara kebangsaan itu. Hingga setelah dirasa semua ini cukup, pemuda tersebut keluar dari tempat persembunyiannya seraya menodongkan pistol kearah mereka.

"Jatuhkan barang haram itu, atau ku lubangi kepala kalian satu-persatu" ujar sang pemuda sembari melangkah mendekat. Yang mana hal tersebut cukup mengejutkan seluruh orang---total delapan), disana. Terutama para penjaga yang bergerak cepat mengeluarkan pistol masing-masing, dan mengarahkannya pada pemuda tadi.

"Ow ow ow ow...pahlawan SKS rupanya. Baru genap satu bulan yang lalu kita bertemu, J-Move. Kau sudah datang lagi? Sudah sangat merindukanku, hm?" kekeh pria paruh baya dengan logat Koreanya yang kental. Menggeser sedikit para penjaga yang berdiri berjejer menjadi tamengnya. Ingin bertatapan langsung dengan pemuda yang terkenal dengan sebutan J-Move ini.

"Sudah malam, kenapa masih berkeliaran? Bukankah besok kau harus pergi sekolah? Pulanglah...kau akan mengantuk nanti" ujar Hwang lagi, melipat kedua tangan keriputnya di dada.

Mysterious Man || Park Jimin ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang