Menghindari pergaulan, menyendiri ditemani angin lalu, sikap juga tatapan sedingin es.
Pria misterius; hidup dengan teka-teki tak terpecahkan. Menampilkan banyak pertanyaan dari lingkup sekitar, tidak perduli dengan perkataan orang mengenainya.
Mis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini Sasha bisa benar-benar bernafas lega.
Ia telah berhasil menjauh dari pusat objek dari tingkah anehnya beberapa jam lalu. Kalang kabut, salah tingkah, kelimpungan tidak jelas atau hal-hal aneh lainnya yang ia rasakan telah terhempas pergi terbawa hembusan angin---sejak kaki melangkah keluar dari tempat tinggal sang objek).
Namun tetap, satu hal yang menjadi sebab ia berlaku bukan Sasha sekali itu masih tersisa di benaknya. Sudah Sasha coba singkirkan, tapi tak bisa, seakan hal tersebut ialah ditakdirkan menjadi sebuah hal yang tercetak permanent---tak bisa dihapus, apalagi dihilangkan).
Aih...wajah Sasha memanas jika kembali mengingat bagaimana rupa kejantanan---
"AGRHH! KENAPA KAU TIDAK JUGA BISA BERHENTI MEMIKIRKANNYA BRENGSEK!" teriak Sasha tiba-tiba, frustasi kembali melanda, hingga rambut panjang miliknya yang jadi sasaran.
Tubuh Taehyung terjengkit kaget akibat teriakan keras nan tiba-tiba itu, kemudi setir bundar digenggaman tangan sedikit bergoyang. Ia kemudian segera mendelik marah pada gadis dengan tampilan kacau di kursi sebelahnya.
"YAK APA-APAAN KAU!" balasnya berteriak. Mata Taehyung melotot nyalang, pria tampan itu tampak kesal sekali. Jelas saja, Taehyung itu paling tidak suka dikageti---entah apapun jenisnya), fatal akibatnya kalian tau? Bagaimana jika tadi Taehyung kehilangan kendali---tidak bisa mengatasi? Atau yang lebih parah bagaimana jika Taehyung terkena serangan jantung mendadak kemudian mati di tempat? Tidak keren sekali kan?
"Mengapa kau berteriak padaku, huh?"
"KAU---
Ckittt
/Dug/
---AISH..." lanjut Taehyung disertai pelototan setelah memberikan satu jitakan keras untuk kepala sepupunya.
"Aw---YAK! Sekarang kau memukulku?! Apa salahku sialan!" nyalang Sasha menatap Taehyung tidak terima. Bola mata sedikit memerah---akibat dari berbotol-botol alkohol yang di tenggaknya). Tubuh berbalut denim oversized milik Jimin itu spontan menghadap ke arah Taehyung.
Dahi Taehyung berkerinyit di sela-sela kekesalan, apa-apaan itu tadi. Sasha bertanya apa salahnya? Tentu saja karena sudah membahayakan nyawa mereka---terutama Taehyung). Apa sepupunya ini mabuk, huh?
