curious

154 6 10
                                    

Mysterious Man


Rated 18+
.
Sorry for typo(s)
.
Enjoy!

"Sampai!" ujar Jungkook setelah memarkirkan mobilnya di basement salah satu mall terbesar di Seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sampai!" ujar Jungkook setelah memarkirkan mobilnya di basement salah satu mall terbesar di Seoul. Pria berhidung besar itu kemudian segera keluar dan berlari kecil, membukakan pintu untuk Sasha.

Sedang Sasha kembali membolakan mata, Jungkook memperlakukannya sangat berlebihan. Namun kali ini ia memilih memaklumi dan tidak memarahi Jungkook—walaupun tetap agak risih), gadis campuran itu hanya tersenyum singkat dan berucap terimakasih. Tapi sebenarnya jika di telisik, perlakuan Jungkook barusan itu tidak berlebihan—wajar loh). I mean, bagi seorang pria yang tengah jatuh cinta atau menyukai seseorang, perlakuan manis seperti itu memang sudah seharusnya dilakukan, tujuannya ya untuk membuat seseorang yang mereka sukai merasa istimewa dan berharga.

Namun yeah—disini posisinya Sasha tidak menyukai Jungkook. Bukan, bukan tidak menyukai. Posisinya Sasha hanya menganggap Jungkook seorang teman, tidak lebih, dan ia pun tidak tertarik pada Jungkook. Jadi Sasha memang akan merasa risih atas perlakuan itu, namun akan berbeda jika Jimin yang melakukan hal itu padanya.

Bisa mengerti maksudku?

"Ayo pergi." ujar Sasha menoleh ke belakang menatap heran pada Jungkook yang tidak bergerak dari tempatnya, bahkan setelah ia melangkahkan kaki.

Jungkook tak menjawab, ia justru mengulurkan tangan dengan senyuman lebarnya. Sasha mengerinyitkan dahi, menatap juluran tangan dan wajah Jungkook bergantian. "Apa?"

"Gandeng aku." ujar pria itu dengan senyum kelincinya yang sebenarnya menggemaskan namun malah terlihat menyebalkan untuk Sasha.

"Kau bukan anak usia lima tahun Jungkook. Kau tak akan hilang di mall, dan juga kita tidak sedang menyebrang. Untuk apa aku mengandengmu." tolak Sasha memutar tubuh sepenuhnya pada Jungkook, menatap pria itu heran. Apa Jungkook memang se manja ini? Menyebalkan sekali.

Mendengar tolakan itu senyum Jungkook meringsut hilang. "Yasudah, aku tidak mau pergi." rajuknya.

Sasha mendengus kesal, dalam hati mencaci pria besar bertingkah layaknya bocah ini. Jika Sasha tidak memikirkan akan menyakiti perasaan Jungkook dan membuatnya tersinggung nantinya. Sasha benar-benar ingin memukul tempurung kepala Jungkook, dan berteriak tepat di depan wajahnya bahwa ia tidak perduli sama sekali, mau berapa lama Jungkook merajuk kek ia sama sekali masa bodo. Lagipula seharusnya Jungkook tidak lagi meminta hal aneh-aneh padanya, Sasha setuju pergi dengannya saja sudah sepatutnya disyukuri.

Ck sialan, Jungkook benar-benar menguras energinya. Merepotkan.

"Masih tidak mau?" Jungkook kembali berujar.

"Ck, oke oke! Kemarikan telapak tanganmu! Kau menyebalkan!" pekik Sasha pada akhirnya, tidak bisa menolak Jungkook atau ia akan merasa bersalah lagi nanti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mysterious Man || Park Jimin ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang