Menghindari pergaulan, menyendiri ditemani angin lalu, sikap juga tatapan sedingin es.
Pria misterius; hidup dengan teka-teki tak terpecahkan. Menampilkan banyak pertanyaan dari lingkup sekitar, tidak perduli dengan perkataan orang mengenainya.
Mis...
Mysterious Man ♡ ♡ Rated 18+ . Sorry for typo(s) . Enjoy! .
Note; Foto yang di mulmeditu outfitnya Sasha yah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pria tampan dengan raut wajah datar bersama dengan gadis cantik bersurai panjang yang agak sedikit berantakan tampak tertidur tenang di punggung kekar sang pria.
Mereka baru saja memasuki salah satu apartement di distrik Gangnam-gu, yang mana telah dikenal sebagai kawasan terelit di Seoul. Banyak rumah-rumah mewah atau apartement para idol Korea Selatan yang beralamat disana, sehingga tak heran jika Gangnam disebut sebagai tempatnya orang berdompet tebal.
Yah...termasuk pria bermarga Park ini.
Walaupun semua orang disekolah taunya Jimin itu ialah seorang anak sebatangkara berpenampilan lusuh dan berantakan, jauh sekali dari kata mewah jika dibandingkan dengan teman-teman satu sekolahnya yang selalu berganti-ganti mobil mewah setiap minggunya serta penampilan serba bermerk. Namun disebalik penampilannya yang sederhana dan tidak neko-neko itu, Jimin sebetulnya memiliki uang yang jauh dari kata cukup. Seandainya dirinya ingin bergaya sedikit lebih mewah mengikuti teman-temannya pun, Jimin sangat-sangat mampu.
Namun yah...pria penyendiri dan tak tau bergaul seperti Jimin tidak memerlukan itu semua. Jimin bahkan tidak perduli akan penilaian orang terhadapnya. Mau orang berkata ia tidak cocok sekolah di Big SeoulSchool karena penampilannya yang lebih mirip seperti gembel pun, ia sungguh-sungguh tak perduli. So yeah...untuk apa?
Bruk.
"Ugh..." lenguh sang gadis. Setelah tubuh kurusnya membentur ranjang empuk berukuran besar di kamar Jimin.
Setelah melewati perjalanan yang sungguh menyusahkan---terutama untuk Jimin). Kini mereka telah tiba di apartement luas nan mewah dengan interior simple, tak banyak pernak-pernik, foto atau hiasan yang melengkapi dinding bercetcokelat muda itu, hanya beberapa lukisan berpola abstrak yang terlihat.
Itupun Kai yang memasang karena merasa jengah ketika melihat dinding apartementJimin kosong melompong, tak diisi oleh benda apapun.
"Jiminku..."
Pria dengan nama di atas lantas menolehkan kepala setelah berhasil menanggalkan kaos serta celana jeans robek disekitaran lutut kemudian menggantinya dengan handuk putih melingkari pinggang kekarnya---denim jacket ia pakaikan pada Sasha anyway), karena yeah...kalian tau gadis itu berpakaian seperti apa, walaupun terkenal dingin dan tidak perduli pada siapapun, Jimin juga seorang pria, pejantan. Ia tidak mungkin membiarkan begitu saja tanpa bertindak.
