.
.
.
.
.
Jam istirahat, di SMA Big Seoul School. Dimana putra dan putri dari berbagai keluarga konglomerat---kasta atas lah istilahnya), di sekolah kan. Di kantin megah nan mewah sekolah terelit di Korea Selatan itu saat ini tampak penuh dan berisik, mereka semua berbondong-bondong mendatangi stand-stand makanan yang tersedia, berniat mengisi kekosongan dalam perut sekaligus mengembalikan energi setelah beberapa jam duduk rapih di kursi mendengarkan penjelasan dari sang pengajar---terbuang).
Di tengah-tengah kepadatan tak berujung itu, gerombolan Taehyung---geng terpopuler sekolah), datang memasuki kantin membawa aura masing-masing. Spontan, keenam pria tampan itu menjadi pusat perhatian. Membawa pemandangan menyenangkan bagi mata para gadis---terutama penggemar mereka), jejeritan histeris sambil menyebut nama pria pria tampan itu, ekspresi sudah tak bisa didefinisikan lagi bagaimana---lebay lah pokoknya).
Seperti biasa. Seokjin, yang mengaku worldwide handsome itu dengan begitu percaya diri melayangkan kiss bye serta kedipan mata gratis kepada para gadis, dan hal itu tentu saja disambut histeris oleh mereka, berjingkrak-jingkrak, bahkan ada---di sudut sana) yang langsung kejang-kejang seketika---lebay anyg).
Mereka duduk di meja biasa---basecamp favorit mereka ketika di kantin), yaitu meja panjang di pojokan. Lokasinya sangat strategis, diapit oleh dua air conditioner sekaligus, agak jauh dari tempat mengantri---sehingga tak perlu menutup telinga akan teriakan-teriakan berisik dari pada pengantri yang baru saja diselak), dan yang terpenting, meja mereka memiliki pemandangan yang---lumayan lah daripada harus melihat sekumpulan manusia berdesak-desakan di tengah kantin, membuat pengap). Lapangan luas dengan taman ditumbuhi bunga berwarna-warni. Keren bukan basecamp mereka?
"Yak, hidung besar! Kemari kau!" Taehyung berseru keras, satu telapak tangan berayun mengode pesuruh tetapnta, untuk datang menghampiri meja gerombolannya.
Pria tinggi berkacamata bulat itu sontak segera berlari cepat menuju meja kakak tingkatnya. "N-nde sunbaenim..." ujarnya dengan kepala tertunduk dan tangan bertautan satu dengan lain di depan perut.
"Belikan aku ramyun pedas dan coke dingin." ujar Taehyung, kemudian menoleh pada teman-temannya. "Kalian ingin apa? Sekalian saja."
"Aku tidak." sahut Jungkook, ia sedang ada program diet.
"Jus jeruk dingin satu." Namjoon diujung sana---paling dekat dengan jendela), mengacungkan satu jari telunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Man || Park Jimin ||
HorrorMenghindari pergaulan, menyendiri ditemani angin lalu, sikap juga tatapan sedingin es. Pria misterius; hidup dengan teka-teki tak terpecahkan. Menampilkan banyak pertanyaan dari lingkup sekitar, tidak perduli dengan perkataan orang mengenainya. Mis...