dat wound, i still remember

194 21 1
                                    

Mysterious Man

Rated 18+
.
Sorry for typo(s)
.
Enjoy!
.

Pria dingin berbalut kaos hitam polos dipadupadankan outer jaket kulit andalan serta celana jeans warna senada dengan robekan besar di kedua lutut, terkesan berandalan dan berantakan memang, namun justru menambah kadar ketampanan pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria dingin berbalut kaos hitam polos dipadupadankan outer jaket kulit andalan serta celana jeans warna senada dengan robekan besar di kedua lutut, terkesan berandalan dan berantakan memang, namun justru menambah kadar ketampanan pria itu. Terlihat begitu jantan.

Menghentikan langkah ketika tiba di depan pintu apartementnya, menekan empat digit angka, setelah bunyi tilulit yang menandakan password telah valid, pria itu masuk ke dalam. Ingin segera mandi kemudian beristirahat, ia lelah.

"Oh...hai Jimin hyung. Kau sudah pulang?" sapa pemuda tampan berhidung runcing dari sofa ruang tengah dengan senyuman lebar, sambil mengunyah snack bersama dengan Bambam.

Jimin, sang pemilik apartement berdecak sebal. Menyesal belum sempat mengganti password apartementnya. Tiga cecunguk menyebalkan ini lagi-lagi masuk ke tempat tinggalnya tanpa izin, membuat kekacauan dengan menghabiskan isi kulkas, bahkan pernah sekali si bayi besar Yugyeom menghancurkan dapur karena bereksperimen memasak.

Padahal mereka semua memiliki apartement sendiri, tetapi selalu apartementnya yang menjadi tempat mengacau.

"Pergi dari apartementku sekarang" usirnya datar, namun tak bisa dipungkiri dirinya cukup kesal.

"Kau hanya mengusir mereka berdua, bukan?" sahut pemuda bermata sipit sambil meneguk santai soda kaleng yang baru saja di ambilnya dari lemari es.

Jimin melirik singkat pria sipit yang lebih tua satu tahun darinya itu. "Kau juga" jawabnya datar, tak menyelipkan embel-embel hyung atau sebagainya. Dan hal itu kontan membuat pria sipit tadi melotot horror pada Jimin, yang tentu saja tak dihiraukan oleh pemuda dingin itu.

"Berhenti memelas, Yugyeom" peringat Jimin pada Yugyeom, muak melihat ekspresi memelas bayi besar itu sungguh.

"Bambam juga memelas! Kenapa hanya aku yang diomeli..." gerutu Yugyeom tidak terima, Jimin pilih kasih. Sedang Bambam, si pria kurus asal Thailand itu menjulurkan lidah meledek Yugyeom, ia merasa menang. Dan Yugyeom kalah telak."Itu karena Jimin hyung lebih menyayangiku" bangga Bambam.

Dan Jimin semakin muak saja dengan kedua bocah itu. Selalu berlomba-lomba mencari perhatian darinya, yang ia sendiri terlalu malas mencari tau apa yang membuat mereka melakukan hal konyol itu.

"Hyung pulanglah, bawa dua bocah idiot itu. Aku ingin istirahat"

Im Jaebum, yang dipanggil hyung oleh Jimin berdehem singkat sebagai jawaban. Berfikir, kasihan juga Jimin yang terlihat sudah sangat lelah itu jika mereka---ia, Yugyeom, dan Bambam) kolot ingin menetap. Istirahat Jimin akan terganggu.

Mysterious Man || Park Jimin ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang