Bagian 22

820 46 5
                                    


Hari ini dimana ini adalah hari pertama Aurora masuk ke sekolah barunya, dia datang dengan Dinda dan Papanya Dinda, Tapi papanya Dinda sudah pergi kekantor dan sekarang Dinda lah yang akan mengantarkannya ke ruangan kepala sekolah. Setelah Aurora masuk Dinda memilih diluar, sambil menunggu Aurora keluar Dinda mengechat Niko dan memberitahu nya bahwa dia sudah berada disekolah tepatnya di ruang kepsek.

Beloved❤
081236XXXX

                                        Sayang, Aku udah disekolah dan sekarang aku lagi di ruang kepsek antarin Aurora.✔✔

Oke, tunggu yah aku otw.✔✔

Dinda pun menunggu Aurora keluar dari ruangan itu, beberapa menitpun Niko datang dan menghampiri Dinda yang sedang duduk sendirian di kursi.

"Sepupu kamu belum keluar?" Tanya Niko sambil duduk di sebelah kekasihnya, Dinda yang tadi menunduk sekarang sudah menengok dan melihat Niko sedang duduk disampingnya.

"Iya nih." Jawabnya.

Beberapa menitpun Aurora keluar dari ruangan kepsek sambil tersenyum ke arah Niko dan Dinda yang telah menunggunya.

"Eh, maaf yah kalian nunggunya lama." Ucapnya tak enak, Dinda mengangguk sedangkan Niko menatap Aurora dengan tatapan datarnya.

"Lo disuruh masuk dikelas mana?" Tanya Dinda

"Gue disuruh masuk ke kelas XII IPA 2." Ucapnya

"Berarti lo sekelas sama Niko dong." Ucap Dinda, Niko menatap ke arah depan dengan tatapan datarnya.

"Oh ya? Jadi gue bisa ngejagain Niko takutnya ada yang gangguin." Ucap Aurora bercanda, Dinda langsung ketawa.

"Hahahaha, kalo di gangguin lo ataupun cewek lain, langsung lapor ke gue aja." Ucap Dinda menggoda Niko, Niko mengangkat satu alisnya.

"Yaudah ayo kita kekelas aja udah bel masuk juga." Ucap Aurora.

Niko dan Dinda pun menggangguk dan langsung berjalan menyusuri koridor. Siswa siswi yang masih diluar kelas melihat mereka dengan bingung, bukan bingung karena Dinda  dan Niko tapi bingung karena keberadaan Aurora yang bisa mereka simpulkan bahwa dia adalah anak baru.

Aurora tersenyum sopan ke arah siswa siswi yang melihatnya bingung, begitu juga dengan Niko dan Dinda yang sekarang sedang tersenyum menyapa ke arah siswa  siswi itu.

Kini merek sudah tiba di depan kelas Dinda, Dinda berpamitan  kepada Niko dan Aurora untuk masuk ke dalam kelasnya. Setelah itu Niko dan Aurora langsung menuju kekelas mereka, karena kini Aurora  satu kelas dengan Niko dan hari ini adalah hari pertamanya.

Kini dua orang itu sudah berada didepan kelas, mereka pun masuk dan sudah banyak pasang mata melihat ke arah mereka dengan rau wajah kebingungan dan juga ada yang berkata sambil melirik ke arah mereka berdua.

Siapa tuh yang datang bareng sama Niko?

Niko selingkuh?

What, Niko gak kasihan ya sama Dinda

Tega banget

Begitulah ucapan didalam kelas Niko, Niko pun duduk dimeja nya yang sudah ada Daniel di sebelahnya, dan pada saat ia duduk ketiga teman-temannya meliriknya sambil menaikkan satu alisnya dan meminta penjelasan kepadanya. Karena tau dengan hal itu Niko langsung berkata. "Nanti kalain tau." Ucapnya sambil menatap ke arah depan.

Beberapa menit setelah itu pun Guru datang dikelas mereka, dan hari ini adalah mata pelajaran bahasa indonesia dimana yang mengajar mereka adalah wali kelas mereka sendiri.

"Assalamualikum Anak-anak." Sapa Ibu Dewi.

"Waalaikum salam bu." Ucap mereka serentak. Dikelas nya Niko tidak ada yang beragama lain, dikelasnya semuanya adalah agama islam semua.

"Oh ya? Ibu lupa kalian hari ini kedatangan murid baru." Ucap Ibu Dewi.

"Aurora maju kedepan Nak." Ucapnya kearah Aurora yang sedang duduk di bangku kosong dibelakang.

"Iya bu." Ucapnya sopan, Aurora pun berjalan kedepan.

"Assalamualikum teman-teman." Salamnya

"Waalaikum salam." Jawab mereka serentak.

"Perkenalkan nama saya Aurora Chamberliana, saya pindahan dari Amerika dan selaku sepupu nya Dinda, semoga kalian bisa berteman dengan saya." Ucapnya sambil tersenyum

"Baiklah Anak-anak, jika mau berkenalan nanti pas jam istirahat dan semoga kalian bisa berteman baik dengan Aurora, Aurora kamu duduk disamping Puspa ya." Ucap Ibu Dewi, setelah itu Aurora pun berjalan menuju bangku yang telah ditunjuk oleh Ibu Dewi tadi. Dan sekarang teman sebangkunya adalah Puspa.

"Hai Aurora." Sapa gadis itu yang bernama Puspa sambil tersenyum.

"Hai juga." Balas Aurora sambil tersenyum manis menampilkan lesung pipinya, ya Aurora memiliki lesung pipi dikedua pipinya dan itu membuatnya terlihat manis jika tersenyum.

"Kenalin nama gue Puspa ya." Ucap Puspa sambil berjabat tangan dengan Aurora.

"Oke Puspa, semoga bisa nyaman temenan sama gue." Ucap Aurora.

Kegiatan belajar mengajarpun mulai, begitu juga di kelas Dinda, kini di kelas Dinda adalah jam Olahraga dan materinya kali ini adalah voly dan Dinda paling gak bisa bermain voly.

"Aduh Lin gue gak bisa main Voly." Ucap Dinda takut kalau nanti dia gak bisa main.

"Tenang, lo pasti bisa." Ucap Lina.

"DINDA MARDANI!." Suara panggilan nama itu langsung membuat Dinda deg-degan takut kalau dia gak bisa main dan tidak dapat nilai.

Dinda pun masuk kelapangan dan mulai menservice bola. Ketika dia menservice bola pertama tidak sampai melewati net begitu juga pada saat menservice bola kedua kalinya, dan kali ketiganya dia menservice bola, bola itupun melewati net dan membuat Dinda tersenyum bangga karena dia bisa melewati net itu, Dinda pun keluar dari lapangan dengan tersenyum bangga sambil berkata yes yes.

"Lin, gue bisa!" Teriaknya sambil memeluk Lina dengan sangat erat dan itu membuat Lina sesak nafas.

"Gue sesak nafas pintar." Ucapnya, Dinda pun melepaskan pelukannya sambil cengengesan sendiri.

"Apa gue bilang, bisa kan." Ucap Lina, Dinda lansung mengangguk masih dengan senyumannya.

Beberapa menit pun jam olahraga telah usai dan semua siswa siswi disuruh ganti baju, begitu pun dengan Dinda dan Lina, mereka pun pergi ke ruang ganti untuk mengganti baju.

TBC

JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMMENNYA KARENA KEDUANYA SANGAT BERHARGA BUAT PARA PENULIS.

TENTANG KITA (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang