Bagian 32

707 40 2
                                    

Jangan lupa vote dan kommen nya guys.

Happy Reading

************

Tidak terasa masa putuh abu-abu, Niko Dinda dan teman-teman nya telah selesai, hari ini dimana hari kelulusan mereka, acara wisuda mereka dilaksanakan di gedung aula yang berada di sekolah nya. Tidak terasa juga, Niko dan Dinda telah menjalin hubungan selama satu tahun enam bulan dan besok juga adalah hari keberangkatan Niko ke Amerika. Jangan ditanya bagaimana perasaan Dinda karena akan berpisah dengan Niko, gadis itu terkadang menangis saat malam hari dan tersenyum pada pagi harinya, Dinda sebenarnya tidak rela Niko pergi, namun harus  bagaimana lagi karena ini adalah keputusan nya juga jadi Dinda harus menerima nya dengan ikhlas apalagi nanti, jika Niko selesai kuliah dia akan mendapatkan perusahan yang berada di Indonesia. Siapa sih yang tidak bahagia jika akan dinikahi oleh pengusaha. Dan semoga saja Niko menjalankan semua impian orang tua nya dan impian Dinda juga. Sudah lah kembi ke topik pertama. Kini pasangan itu telah rapi dengan Dinda yang memakai kebaya modern dan rambut yang di gerai serta memakai make up sehingga membuat wajah nya terlihat sangat cantik. Sedangkan Niko memakai jas hitam dan rambut yang di lepekkan di samping membuat nya tambah tampan.

Kini, Niko dan Dinda sedang berada di luar aula, kedua nya sedang menunggu para sahabat nya yang sampai sekarang belum datang. Orang tua Niko dan Dinda juga telah datang dan sekarang mereka telah berada di dalam aula.

"Niko Dinda!!."

Dinda dan Niko membalikkan tubuh mereka secara bersamaan.

"Kalian baru datang?" Tanya Dinda.

"Ya iyalah princes nya Niko." Jawab Daniel.

"Yang lain mana?" Tanya Niko.

"Gak tau tuh, tadi nya sih gue sama Lina ketemu mereka di parkiran, eh gak tahu lagi pada kemana." Jawab Daniel.

"Mungkin mereka lagi godain anak orang tuh, secarakan mereka jomblo hahahhaha." Lanjut Daniel lagi sambil tertawa.

Plak

"Sakit bego." Ringis Daniel, karena kepala nya dipukul oleh orang yang berada di belakang nya.

"Lo teman bukan sih?" Tanya Daniel dengan raut wajah kesal nya dan sembari memegangi kepala nya yang sakit.

"Bukan." Jawab Reza dan Sandi bersamaan.

Semua nya pun tertawa

"Ih sayang kok kamu ketawa sih, aku sakit nih di pukul sama mereka." Adu Daniel ke Lina. Lina tersenyum.

"Gak pa-pa lah sekali-kali di gituin." Ucap Lina.

Sekali lagi mereka tertawa, sedangkan Daniel kesal.

"Ahh tau ah kalian mah." Ujar Daniel kesal.

"Orang tua kalian dimana?" Tanya Lina.

"Oh, orang tua kita mah di sana, tau lah mereka sedang apa." Jawab Sandi sambil menunjukkan keberadaan orang tua mereka.

"Yaudah ayo kita masuk, acara nya bentar lagi nih bakalan di mulai." Ucap Lina. Mereka pun mengangguk kecuali Daniel yang masih berpura-pura ngambek.

"Cie yang ngambek." Goda Lina

"Apa sih."

"Ayo sayang, acaranya bentar lagi." Ajak Lina. Daniel tidak mengindahkan ucapan Lina.

Dengan tiba-tiba dan tanpa di sangka oleh Daniel Lina  mencium pipi nya sekilas.

Cup

Daniel terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Lina, sedangkan gadis itu langsung berlarian masuk ke dalam aula.

Daniel masih terdiam ditempat nya cowok itu kini meraba pipi nya yang tadi Lina cium. Ketika sudah sadar, Daniel tersenyum.

"Linaa." Teriak Daniel sambil masuk kedalam Aula.

Di dalam Aula tersebut sudah banyak yang telah datang. Murid SMA GARUDA beserta guru dan juga orang tua murid telah duduk ditempat yang sudah disediakan oleh para osis.

Niko, Dinda, Lina, Daniel, Sandi dan Reza memilih tempat duduk yang sama. Mereka pun duduk di kursi yang berada di aula tersebut.

"Dinda, boleh gue duduk disini juga?." Tanya Aurora yang kini sudah berada di samping Dinda sambil tersenyum canggung. Dinda, Lina, Daniel, Sandi dan Reza melirik ke arah Aurora dengan tersenyum kecuali Niko tentu nya dan Aurora yang melirik ke mereka juga dengan tersenyum.

"Oh iya, boleh kok. Lo duduk nya di samping Reza aja." Saran Dinda. Aurora mengangguk saja dan kemudian berjalan menuju tempat duduk nya yang berada di samping Reza.

Setelah itu, acara yang mereka tunggu kini dimulai. Dua jam kemudian, acara itu pun telah selesai, dan Dinda mendapatkan peringkat pertama di tahun kelulusan nya ini dan betapa bangga nya dia mendapat juara tersebut, Niko pun sama, cowok itu mendapat peringkat ke empat dan betapa senang nya dia mendapat peringkat tersebut. Dia sangat berterima kasih kepada Dinda karena telah mengajarinya selama ini. Niko petama nya tidak percaya dengan apa yang di dengarnya tadi, dia mendapat peringkat ke empat dalam ujian nya ini. Mungkin ii efek dari dia memacari orang pintar, hehehe.

Yang berada di aula itu pun keluar setelah acara selesai. Orang tua Niko dan Dinda mendekati Niko dan Dinda, dan kemudian mereka saling berpelukan.

"Kita kan belum foto bersama gitu, gimana kalo kita foto." Saran Faro (Ayah Niko). Semua yang berada di situ langsung mengangguk. Karena Ayah Niko telah membawa seorang fotografi. Mereka pun mulai berfoto-foto, dimana yang mulai foto adalah Niko, Dinda dan sahabat-sahabat nya. Dan saat nya Niko akan berfoto dengan Dinda berdua, dan semua keluarga mereka beserta sahabat-sahabatnya berteriak ketika Niko mencium kening Dinda pada saat berfoto tersebut.

"Kak Nikooo, kak Dindaa!" Teriak seorang gadis dari arah belakang mereka.

"Woe Nikoo, jangan dulu foto lah nungguin gue sama Nilam kali!" Teriak Seorang cowok dari arah belakang mereka.

Mereka yang berada di tempat itu pun membalikkan tubuh mereka dan melihat siapa yang telah berteriak memanggil nama Niko.

"Lama sekali kalian datang nya." Ujar Dwi kepada Nako dan Nilam.

"Ini nih mah, Kak Nako lama datang jemput nya." Ujar Nilam.

"Lah kok jadi gue sih dek yang disalahin, lo kan tadi dandan nya yang lama." Ujar Nako gak terima atas ucapan sang adik.

"Udah-udah, ayo kita foto bersama dulu." Ujar Faro.

Mereka pun mengangguk dan kemudian mereka langsung berfoto bersama, dimana disana sudah ada keluarga Niko dan keluarga Dinda beserta Sahabat-sahabat nya.

Mereka pun semuanya tersenyum dan melihat kearah kamera.

Semoga kita selalu bahagia seperti ini yah guys. Batin Niko










TBC

Gimana nihh sama part yang ini?

Btw, kalian kok gak kasih vote dan komen sih. Semangat aku udah mulai turun nih karena kalian gak ngasih vote dan komen buat cerita ini. Sedih sudah hati ku.

TENTANG KITA (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang