part 3 - mystery of the past

503 55 0
                                    

"hmm... Halo semua, aku Taehyung, Kim Taehyung. Kalian bisa memanggilku Tae"

Semua anak yang berada dikelas itu menatap Taehyung, mereka membeku saat melihatnya. Semuanya nampak kagum dengan Taehyung yang memiliki porsi wajah yang sempurna, hidung mancung, alis yang tebal, wajah yang cerah dan halus, serta mata hazelnya yang tajam. Para perempuan di kelas itu sampai ada yang meneteskan air mata saat melihat wajah Taehyung yang seperti tokoh komik yang baru saja keluar dari bukunya. Para lelaki di kelasnya juga kagum, ada juga yang iri karena ingin memiliki wajah seperti Tae.

Disisi lain, Irene menatap Taehyung sangat dalam, dan saat itu Taehyung juga menatapnya, mata mereka bertemu satu sama lain. Taehyung juga menatapnya sambil memiringkan senyumannya dan menaikan satu alisnya, dalam hatinya ia berkata "hai cantik, kita bertemu lagi.. "

.
.
.

"Baiklah Taehyung, silahkan duduk. Hanya satu kursi yang tersisa, disebelah Jimin" kata Bu Seohyun sambil menunjuk tempat yang akan Taehyung tempati.

"ahh...terimakasih bu" jawab Taehyung dengan sopan

Taehyung berjalan ke barisan paling ujung kelas, ia menuju kursi yang ada dipaling belakang, dan melewati meja Irene. Mereka duduk dibarisan yang sama, namun kursi Irene dan Taehyung berjarak satu meja dan kursi.

Jantung Irene berdebar saat Taehyung melewatinya, entah apa yang terjadi padanya, Irene bertanya tanya pada dirinya sendiri, apakah ia menyukai Taehyung, atau merasa takut karena mengingat kejadian kemarin lusa.

.
.
.

Taehyung duduk dikursinya, disebelahnya ada seorang pria yang tersenyum padanya, dia adalah Jimin. Jimin sangat senang akhirnya dia ada teman sebangku, karena sudah sangat lama ia duduk sendiri dibelakang. Senyuman Jimin pun dibalas oleh Taehyung.

"hai... " sapa Taehyung

"hai Tae. Ahhh... Akhirnya aku tidak duduk sendiri lagi, terimaksih Taehyung-ssi!!" jawab jimin kegirangan

"hahaha kau ini lucu sekali" Taehyung nampak heran dengan kelakuan jimin, yang seperti tidak pernah punya teman sebangku.

"hmm benar berarti prediksi Seulgi, kalau aku akan dapat chairmate... " gumam Jimin.

"apa? " tanya Taehyung kebingungan karena suara jimin sangat kecil, seperti orang yang berbisik bisik

"ahh tidak, bukan apa apa Tae... " jawab jimin

Taehyung menaikan alisnya, dan berbicara dalam hatinya "ohh pasti ini pasangan Seulgi yang ia bilang waktu itu.... Kebetulan sekali"

"kau...mengenal Seulgi? " tanya Taehyung kepada Jimin

"hmm itu...iyaa aku mengenalnya, hehe" jawab Jimin dengan malu malu

"kau ini.... " Taehyung menebak nebak

"pacarnya... Hehe" potong Jimin, dan mengakuinya dengan malu malu

"ahhh, jadi kau pacar Seulgi.. "

"iy...iyaa...hmm ngomong ngomong kau tau seulgi dari mana? "

"dia.... " Taehyung kebingungan harus bilang mengenal Seulgi dari mana, karena tidak mungkin ia bilang bahwa Seulgi dan ia adalah teman sesama guardian.

"teman masa kecil, yaa dan sampai sekarang hehe..." lanjutnya

"wah... Memang pas sekali, kita..... " omongan jimin terpotong saat itu karena mendengar ada anak perempuan dikelasnya yang sedang berkelahi.

.
.
.

"yaaa... Irene, kenapa kau membeli tempat pensil yang sama sepertiku. Dasar kau ini, selalu saja buat aku jengkel, bikin masalah terus bisanya!" bentak seorang perempuan kepada Irene

Before the Dawn ; vrene [on going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang