Pagi hari yang cerah telah menyambut datangnya hari jumat.
Tapi seseorang masih tidak bisa melupakan hari kamis...
Taehyung belum beranjak dari tempat tidurnya.
Bukan karena nyaman, tapi karena dia ngambek karena tidak diajak jalan kemarin. Doyoung sudah satu jam berdiri melihat kelakuan roommate nya itu. Ia berdiri sambil melipat kedua tangannya, dan memberikan tatapan wajah memelas kepada Taehyung
"sampai kapan kau mau uring-uringan seperti anak kecil, Tae?" Doyoung menarik selimut Taehyung.
Pertanyaan itu tidak dihiraukan oleh Taehyung.
"huft..." Doyoung menghembuskan napasnya, lelah melihat tingkah temannya itu, dan langsung naik ke atas kasur dan merebahkan badannya.
"mau apa kau?" tanya Taehyung
"apa? ini juga tempat tidurku," jawabnya
"geser, terlalu dekat!" Taehyung mendorong Doyoung karena jarak mereka terlalu dekat.
...
"kapan kita pindah ke rumah yang memiliki tiga kamar," eluh Doyoung
"benar, kalau begini terus...bagaimana kalau nanti aku jadi suka padamu, Doy"
Pernyataan itu membuat Doyoung tersentak, dan langsung bangun dari posisinya yang sedang merebahkan diri. "Apa apaan kau!" hentaknya.
Ekspresi Doyoung membuat Taehyung tertawa terbahak-bahak, "hahaha yang benar saja, mana mungkin...aku waras, aku suka Irene"
Buukkk...
Doyoung melempar bantal ke wajah Taehyung.
.
.
.
.
.Taehyung, Doyoung, dan Seulgi pergi keluar untuk membeli sarapan. Hari ini Seulgi tidak membuatkan sarapan karena bahan-bahan sudah pada habis.
Mereka pergi dengan...
Kakinya,
Ya mereka berjalan kaki.
Selama perjalanan, Taehyung hanya fokus dengan handphonenya, ia asik sekali melihat layar, mengetik, dan sesekali tersenyum-senyum sendiri. Doyoung yang melihat itu langsung mengerjai Taehyung dengan menaruh batu di depan Taehyung. Tapi Taehyung menyadari itu, dan langsung menghancurkan batu itu.
"kau pikir aku bodoh?" katanya
"aku hanya mengingatkan, fokus jalan saja atau kau bisa tersandung." Doyoung menasihati Tae,
"biarkan dia, Doy. dia sedang- apa sebutannya, bucin!" sahut Seulgi
"Tae, kenapa kau tidak menjemput Irene dan mengajaknya sarapan bersama?" lanjut Seulgi
"ah iya juga," jawab Taehyung. Tanpa basa-basi ia langsung menghilang pergi kerumah Irene.
...
Irene telah bergabung untuk sarapan bersama dengan para malaikat itu, dia sedikit canggung namun sudah lebih biasa dibanding sebelumnya. Selama mereka sarapan, Irene sering sekali membuka handphonenya itu, ia terlihat sedang bercakap dengan seseorang.
Taehyung yang melihat itu merasa risih, dan menegur Irene, "asik sekali ya kelihatannya,"
"hehe iya, aku sudah lama tidak mengobrol dengannya," jawaban Irene sangat tidak disangka Taehyung.
"siapa?" tanyanya
"ah, dulu aku sempat tinggal dipanti, dan aku memiliki teman- ah sahabat. Kami sangat dekat, namanya Peter," jelas Irene
KAMU SEDANG MEMBACA
Before the Dawn ; vrene [on going]
Fanfic❝ I will always be with you, and take care of you. ❞ Irene, seorang perempuan biasa yang hidupnya berubah menjadi tidak biasa sejak bertemu dengan pria misterius bernama Taehyung. Apa hidupnya akan lebih baik? . . . . . . Genre: Romance, fanta...