*Nindra POV
Saat aku berumur 11 bulan,kakekku meninggal dunia sehingga aku dititipkan di Jombang bersama nenek dan bibiku hingga sekarang dan saat aku menginjak sekolah TK,aku mulai merasakan pergaulan bersama teman-teman.Tetapi aku merasa menyendiri dan terbully karena hanya aku yang cadel R disana.Kadang saat pulang sekolah aku menangis di rumah dan mengadu pada bibiku.Tetapi bibiku selalu berkata "Biarlah orang mengejekmu seperti apapun,nanti kamu bisa menjadi orang yang lebih tinggi daripada orang yang mengejekmu,"Aku sangat tersentuh mendengar bibiku berbicara seperti itu.Tetapi tetap saja aku diejek sehingga nenekku selalu menggosok-gosokkan gelang emas milik ibuku setiap jam 12 siang hari Jum'at Legi di lidahku.Dan akhirnya,kelas 1 SD,aku bisa bicara huruf R dengan lancar tanpa cadel.Di SD,aku merasa kebahagiaan pertama untuk menuju kesuksesanku karena aku bisa mendapat peringkat bagus terus di kelas tetapi ada banyak penghalang yang ingin mengoyah semangatku.Dan itupun mulai terlihat saat aku kelas 5 SD.
***
Saat SMP,ada banyak pergaulan yang mulai menungguku.Aku diterima di kelas 7E SMPN 2 Garuda.Aku sekelas dengan anak yang bisa dibilang bintang sekolah.Dio namanya,dia memang lumayan tampan,putih dan lumayan tinggi sehingga dia banyak disukai oleh teman-temanku.Aku hanya merasa biasa saja ke anak baru itu dan tidak terlalu tertarik.
Tetapi apaaa???Reni berkata kalau Dio itu ternyata menyukaikuu?
Aku tak percaya perkataan Reni.Reni adalah sahabatku sejak aku kelas 1 SD dan kami masih satu kelas hingga SMP.Aku dan Reni tak pernah bosan sekelas dan sebangku"Eh nin,tuh anak baru suka kamu deh,"Kata Reni genit-genit.
"Ah apaan,b aja,ga mungkin lah pastinya,"Jawabku dengan santai
"Lhawong Dio slalu jail ke lo kok,"
"Apaan sih,wajar laki-laki sih gitu,"Entah kenapa aku merasa kesal dengan Dio.Bagiku dia itu sok keren,sok ganteng padahal b aja sih.
Bel istirahat berbunyi.Aku dan Reni ke kantin dan saat itu Dio di kantin dengan teman laki-laki lainnya.
"Eh pacarnya Dio dateng,"Kata Kevin yang duduk di samping Dio sambil minum es teh.
"Apaan sih,siapa juga pacarnya Dio,gajelas banget,"Kataku sambil membawa es teh yang hampir ingin kutumpahkan ke wajah Dio dan Kevin.
"Jangan gitu,ntar kamu juga suka loo Ninn,"Kata Reni sambil menggeserku mendekati Dio.
"Ah gak mungkin,udah ah,ayo ke kelas,"Kataku dan langsung keluar dari kantin untuk kembali ke kelas.
***
Bagian pertama nih,semoga sukaa yaa.Maafkan banyak typoo yaa:v.Jangan lupa votee.Makasihhh😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Lie?
RomanceApakah menjalani cinta dalam hidup harus dengan kritikan orang lain dan selalu berganti? Bagaimana jika cinta itu tak berujung dan tak berpihak pada kita?Apakah kita tetap percaya kekuatan cinta?☺