*Nindra POV
Ya benar, sepertinya Dio mulai melupakan dan membenciku sejak keputusanku pada hari itu. Dia mulai menjauhiku dan mulai mendekati Kinanti. Memang hatiku rasanya sakit sekali seperti tertusuk jarum. Tapi inilah resiko yang aku maksud saat aku mengambil keputusan ini. Karen di balik setiap keputusan pasti ada resiko dan pengakhirannya pula.***
Hari berganti hari. Minggu berganti minggu. Dan bulan berganti bulan. Semkain hari aku merasa semakin tertekan karena hari menjalani hidup ini. Rasanya aku ingin mati saja.
Setiap hari hidupku selalu diperbudakkan. Dio selalu mencaci makiku di depan kelas bahkan seluruh anak di sekolah. Setiap hari aku menangis. Apalagi Reni juga ditarik oleh teman lainnya agar menjauhiku sehingga aku selalu sendiri. Menangis sendiri, menahan beban sendiri, dan bertahan sendiri.
Suatu hari Reni dan teman lainnya datang padaku.
"Nin gue mau ngomong sesuatu," Kata Reni sambil duduk disebelahku.
"Apaan Ren? Ngomong aja,"Kataku sambil bertanya-tanya.
"Nin, mungkin sampe sini aja ya persahabatan kita, sekarang kita udah nggak sahabatan lagi ya, maaf," Kata Reni sambil berlari meninggalkanku.
Aku hanya terdiam dan duduk sambil menangis sesakit-sakitnya. Mungkin putusnya persahabatan lebih menyakitkan daripada putusnya cinta.
***
*Author POV
Terakhir-terakhir ini, Nindra selalu sedih dan menangis saat berada di rumah. Ia selalu bingung karena di sekolah, Nindra sudah tak punya siapa-siapa lagi.Saat hari di kelas 7E SMPN 2 Garuda terjadi keributan saat Nindra berangkat sekolah.
"Ada apa ini?" Tanya Nindra pada teman lainnya.
"Nggak tau, kayaknya Dio sama Kevin berantem, tapi nggak tau masalahnya apa," Jawab Kila.
"Apa? Dio?" Tanya Nindra dengan nada terkejut.
***
*Author POV
Nindra langsung berlari menuju keributan itu dan dia langsung berada di tengah keributan itu."Udah, cukup!! Gak usah berantem. Semua masalah bisa diselesain dengan cara damai!" Kata Nindra sambil menengahi perkelahian Dio dan Kevin.
"Udah, lo gak usah iku campur, ini masalah laki-laki. Kalo lo gak mau celaka pergi dari sini!" Jawab Kevin sambil mendorong Nindra.
Tiba-tiba Dio langsung mendorong dan menghajar Kevin karena sudah melukai Nindra.
Tak lama kemudian, guru BK datang dan membawa Dio, Kevin, serta Nindra ke ruang BK. Mereka semua menceritakan kejadiannya dan mereka semua dihukum untuk berdiri hormat pada bendera merah putih selama 2 jam pelajaran.
"Ah, ini semua salah lo," Kata Kevin sambil menyalahkan Dio.
"Bacot lo, masak dihukum kayak gini gak kuat? Lo laki?" Tanya Dio dengan nada mengejek.
"Udah-udah, kita ini dihukum. Udah terima aja," Kata Nindra menasehati.
"Untung ada Nindra, kalo nggak habis loo," Kata Dio mengancam Kevin.
"Gue nggak takut," Jawab Kevin.
"Bisa diem nggak kalian, kalo nggak bisa lo, gue bakal bilang ke guru BK biar hukuman kalian berdua ditambah gimana?" Kata Nindra mengancam Kevin dan Dio.
"Iya iya Nin, maaf," Jawab Dio dan Kevin serempak sambil bertatapan di belakang Nindra.
***
Hallo guyss, maaf ya jarang update soalnya masih proses dan cari paketan,hehehe😁Maaf yaa kalo masih typo.
Jangan lupa vote bintang yaa.
Makasih buat para pembaca dan penunggu update cerita inii. 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Lie?
Roman d'amourApakah menjalani cinta dalam hidup harus dengan kritikan orang lain dan selalu berganti? Bagaimana jika cinta itu tak berujung dan tak berpihak pada kita?Apakah kita tetap percaya kekuatan cinta?☺