*Author POV
Hari ini adalah hari senin, ya hari yang tak disukai oleh banyak siswa. Hari senin adalah hari yang panjang dan jauh dari hari minggu.Nindra bersiap untuk berangkat sekolah bersama Yani. Ia sudah menyiapkan segalanya untuk awal hari baru baginya ini.
Sesampainya di kelas, Nindra langsung meletakkan tasnya dan kemudian ia menyadari bahwa Dio duduk di belakang bangkunya. Nindra sangat bahagia dan dia duduk-duduk bersama teman lainnya di teras kelas.
***
Kringgggg......
Belum upacara berbunyi dan semua siswa menuju ke lapangan, termasuk Nindra. Tetapi, topi Nindra masih di dalam tas sehingga ia harus ke kelas dulu. Setelah Nindra akan pergi ke lapangan, ia dihadang oleh Dio di depan pintu kelas 7E."Awasss, mau upacara tuhhh," Kata Nindra dengan sedikit kesal.
"Hm biarin aja biar kita dihukum bareng," Jawab Dio sambil nyengir
"Ihh, nggak lucu tau nggak!" Kata Nindra sambil berusaha keluar kelas.
"Yaemang, siapa yang bilang lucu? Ini bukan stand-up comedy," Kata Dio sambil tertawa.
Nindra pun tak tahan, kemudian ia langsung menerobos tangan Dio yang menghalanginya dan kemudian tangan Nindra ditarik Dio.
"Nerobos-nerobos nggak amit, gak sopan tauu," Kata Dio.
"Lah, tangan lo ngehalangin gue!Udah gue males debat sama lo,"Jawab Nindra yang meninggalkan Dio.
"Inget aja Nindra, ini masih perawalan, liat aja akhirnya," Batin Dio.
*Nindra POV
Aku berlari menuju lapangan karena takut mendapat hukuman karena tak mengikuti upacara."Lo kemana aja Nin?," Tanya Reni yang ada di depanku.
"Tuh, si biawak kali ngeselin banget, gue dihalangin tau nggak," Jawabku dengan nafas sedikit terengah-engah.
***
*Author POV
Upacara telah selesai, semua murid masuk ke kelasnya masing-masing."Untung gurunya rapat," Kata Reni sambil melepas topinya.
"Iya Ren, alhamdulillah dehh ada waktu longgar," Jawab Nindra sambil mengibaskan topinya.
Reni dan Nindra duduk dibangkunya dan dibelakang mereka sudah ada Dio dan Fito.
"Hai Nindra," Sapa Dio dengan ramah.
"Ya," Jawab Nindra dengan singkat.
"Kok singkat dan cuek amat, gue ada yang salah?" Tanya Dio lalu menyuruh Reni pergi dan Dio duduk di samping Nindra.
"Gak," Jawab Nindra dengan singkat lagi.
"Ngapain lo disini, ini tempatnya Reni," Kata Nindra lagi dengan kesal.
"Yaelah, gue pinjem bentar," Jawab Dio dengan memohon.
"Serah," Kata Nindra yang kemudian meninggalkan Dio di bangkunya.
"Hmm, sabar ya Dii, Nindra lagi dapett, lagi PMS mangkanya kayak gitu," Kata Reni menjelaskan pada Dio.
"Oh gitu ya Ren, mangkanya dia dari pagi marah-marah aja terus kayak singa garong," Jawab Dio sambil nyengir.
"Hm singa garong sama biawak kali emang cocok," Kata Reni pelan.
"Apa kata lo?" Tanya Dio kaget.
"Ah nggak, yaudah gue pergi dulu ke depan sama Nindra,"
"Oh ya, titip Nindra ya biar dia senyum terus, bantuin gue juga buat bikin Nindra slalu bahagia," Kata Dio pada Reni.
"Siappp, itu mah kecilll," Jawab Reni.
***
Haii guysss😊Maaf ceritanya kurang menarik👌Kasih saran di kolom komentar dongg😇Maafkan typo-typonya😕Makasih udah baca📖
Saranghae guysss💕
Jangan lupa kasih bintang ya ⭐⭐⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Lie?
RomanceApakah menjalani cinta dalam hidup harus dengan kritikan orang lain dan selalu berganti? Bagaimana jika cinta itu tak berujung dan tak berpihak pada kita?Apakah kita tetap percaya kekuatan cinta?☺