Waktu sudah menunjukan hampir pukul 10 malam tetapi Atha masih terlihat di halte depan gedung tempat les pianonya.
Ia hanya duduk diam menunggu mama nya yang akan menjemputnya sehabis mengantarnya dengan sesekali menengok ke arah mama nya tiba tetapi hingga kini belum terlihat sama sekali.
Atha merogoh sakunya mengambil handphone nya berniat menghubungi mama nya,tapi ketika ia hendak mendial nomor mamanya sebuah mobil berhenti didepannya.
Atha memandang mobil itu dan berdiri menyadaru bahwa itu adalah mobil kakaknya.
Pengemudi mobil itu keluar dari mobil dan menghampiri Atha.
"kamu belum pulang jam segini?"tanya orang utu yang tak lain adalah Ares kakak Atha.
"nunggu mama kak"sahut Atha singkat,"yaudah ayok pulang udah malem,kamu pasti capek"Ares menggiring Atha menuju mobilnya,setelah memastikan Atha duduk nyaman ditempatnya Ares memutar dan mengambil tempat dikursi pengemudi dan menjalankannya.
"lain kali kalo mama belum jemput sampe jam segini telpon kakak aja,untung tadi kakak ada janji dideket sini!"ujar Ares dan Atha hanya mengangguk mengiyakan.
Perjalanan yang memakam waktu hampir setengah jam itu telah berlalu mobil Ares berhenti di depan rumahnya.
Ares menoleh melihat Atha yang sudah tertidur nyenyak dikursi penumpang.
'dia pasti sangat lelah" batin Ares,Ares melepas seatbelt nya dan keluar dari mobilnya dan memutari mobilnya dan membuka pintu penumpang disebelah kirinya dan menggendong nya pelan dipunggungnya agar tak membangunkan Atha.
Ares menggendong Atha memasuki rumah yang sudah gelap,tetapi saat melewati ruang keluarga mamanya berdiri disana sudah mengenakan piamanya.
Ares mengabaikam mama nya mengantar Atha kekamarnya.
Ares perlahan membuka pintu kamar adiknya yang gelap,tanpa menghidupkan lampu kamar Atha,Ares membaringkan Atha perlahan dan menyelimuti adiknya itu,mengusap rambut adiknya sayang dan mencium keningnya sekilas,setelah memastikan Atha sudah nyaman Ares keluar kamar Atha dan menghampiri mamanya.
Ternyata Sara masih duduk disana "mama apa2an sih,kalo gak bisa jemput ya gak usah ngomong mau jemput,kalo Atha kenapa2 gimana,untung aku tadi lewat didepan tempat les Atha!"omel Ares pada mamanya yang diam saja memandang tab nya.
"mama tadi ada urusan lupa jemput Atha" sahut Sara dengan datar seperti biasa.
Ares yang mendengar perkataan mamanya pun sedikit terseulut, "tapi kenapa gak hubungin aku atau gak Tana atau pak jaka!"kata Ares lagi.
"udah deh kak,yang penting kan Atha udah dirumah,sekarang kamu masuk kamar,mama masih banyak kerjaan!"ujar Sara tanpa menatap Ares sama sekali.
Dan tanpa banyak kata Ares segera berlalu meninggalkan mama nya,karna kalau semakin lama disana mungkin dia bisa lepas kontrol.
Sara menghela nafas pelan melihat punggung anak sulungnya menyenderkan punggungnya di sandaran sofa dan menutup matanya dengan telapak tangannya,frustasi.
***0***
Mata Atha berkedip sebentar dan menyesuaikan penglihatannya,ia mendudukan dirinya diranjangnya melihat sekeliling.
"siapa yang membawaku kekamar?"tanyanya pada dirinya sendiri.
Atha melirik jam diatas nakasnya "masih pukul 3 pagi!"lirihnya niatnya ingin nelanjutkan tidurnya hingga saat akan menutup matanya,matanya membola dan segera beranjak dari duduknya dan menuju meja belajarnya.
"untung aku kebangun!"monolognya mulai membuka buku fisikanya.
Atha berkutat dengan buku2 nya hingga pagi menyambut,tak terasa memang.
Atha merenggangkan badannya dan menguap "udah pagi"lirihnya,Atha berdiri dan segera menuju kekamar mandi,ia mematut dirinya didepan cermin yang berembun dipagi hari itu.
pucat!
itulah yang bisa dideskripsikannya dari wajahnya saat ini.
Tak ingin berlama2 Atha segera membersihkan dirinya hingga tak butuh waktu lama ia pun sudah rapi mengenakan seragam sekolahnya.
Atha keluar dari kamarnya,ketika ia membuka kamar sexara kebetulan,Rion juga keluar dari kamarnya yang tepat didepan kamar Atha,Rion hanya melirik Atha sekilas dan langsung melenggang menuju lantai bawah,Atha hanya diam saja melihat itu,sudah biasa kakak ketiganya seperti itu, pikirnya,Atha oun ikut menyusul menuju lantai bawah ke meja makan.
"pagi tha!"sapa Ares ketika melihat Atha berjalan menghampiri,Atha hanya tersenyun membalas "pagi kak!"balas Atha.
"kamu sakit?"pertanyaan yang terlontar dari bibir Ares itu membuat atensi Sean dam Sara langsung tertuju pada Atha.
Sara segera berdiri dari duduk nya dan menghampiri bungsunya itu,ia meraba kening dan pipi serta leher anaknya,dan menghela nafas pelan.
"bagaimana kamu bisa sakit sih tha?jadwal les kamu hari ini itu padat,kamu pasti lalai minum vitamin yang mama kasihkan!"omel Sara seolah anaknya sakit itu salah mereka.
Atha hanya diam saja,"Atha kan sakit mah,biar dia istirahat dulu hari ini dirumah!"ujar Ares,Sara menatap Ares "gak bisa dia harus tetap datang!"tegas Sean kali ini,membuat mereka semua bungkam.
"tapi pah.."
"jangan membantah res!"potong Sean "ini juga berlaku buat kalian jaga kesehatan kalian,jangan sampai sakit!"lanjutnya,dan setelahnya Sara menuju kamarnya entah apa yang dilakukannya dan tak lama ia keluar dengan kotak ditangannya.
"minum ini!"ucapnya dengan menyerahkan beberapa pil obat pada Atha.
ketiga anaknya yang lain hanya mentaksikan tanpa ada yang berkomentar sama sekali,walah Ares sebenarnya ingin marah,pasti adiknya sakit karna kecapekan,pikirnya.
Tanpa banyak bantahan Atha mengambil obat itu dari tangan Sara dan meneguknya sekali tegukan.
"dan untuk kalian jangan lupa minum vitamin kalian"ujar Sean kali ini tenang di kursinya dan dibalas anggukan dari anak2 nya.
Sarapan pagi itu selesai dengan cepat,Atha sekarang sudah dimobil bersama sopir pribadinya,pak Jaka.
Jaka melirik Atha dari spion depan ketika melihat ada yang kurang beres dengan anak majikannya itu.
"aden gak papa?"tanya nya karna wajah Atha yang sangat pucat,Atha hanya tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban "gak papa pak!"lirihnya dna Pak Jaka hanya bisa mengangguk mengiyakan.
Atha melempar pandangannya keluar jemdela melihat pemandangan pagi itu yang sedikiy mendung.
Hingga tak lama mobil mewah itu berhenti di sekolah Atha,Atha keluar dari mobil setelah berpesan dan berterimakasih pada pak Jaka.
Atha berjalan menuju kelasnya dengan gontai,sungguh kepalanya sangat sakit saat ini dia ingin pulang dan tidur dikasurnya yang jarang ia tiduri.
Ia masuki kelas yang sudah ramai dan duduk di mejanya dan menelungkupkan kepalanya di atas meja dan mulai tertidur.
TBC....
SELESAI SATU SEE YOU NEXT CHAP YA...
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘