1. The First Meeting

69 5 2
                                    

Drrtt...drrrttt....

Jenni :  "Gimana? Siap masuk sekolah baru kan?"

Sasa : "Siap dong 😊 Ini udah dijalan"

Jenni : "Sip, aku tunggu dikelas. See you"

Sasa : 🤗

Ya...begitulah kira kira percakapan Alexandra Salsa Ramadhani, yang biasa dipanggil Sasa dengan tetangganya Jennia Suhardi melalui aplikasi chat bergambar telefon hijau itu. Hari ini adalah hari pertama Sasa masuk sekolah ke sekolah barunya setelah 3 minggu merasakan liburan kenaikan kelas, dan kebetulan Jennia yang dipanggil Jenni adalah tetangga Sasa dan teman kecil Sasa, satu sekolah, satu kelas pula. Sama sama menduduki kelas Kimia 1 di SMA Tunas Bangsa.

Sasa gadis yang sangat cantik, perpaduan antara Ibunya orang bogor, dan ayahnya asli Betawi. Kini ikut orang tua tinggal dijakarta setelah sebelumnya bersekolah di Bogor dan tinggal bersama Neneknya. Tubuhnya tidak terlalu tinggi tetapi badannya yang langsing menambah kesan mungil, wajahnya Cabi, hidung yang pas (tidak mancung dan tidak pesek) Rambutnya sebahu dengan sedikit kepirangan membuat ia semakin sempurna. Rambut kepirangan itu didapatkan dari keturunan Ibunya, Kakek Sasa (ayah dari Ibunya) berdarah Eropa, rambut Ibunyapun juga demikian. Jadi jangan kaget betapa cantiknya Sasa hingga digandrungi banyak pria.

Bruuukkk...

Dan tiba-tiba mobil yang Sasa dan Pak Hendi (Sopir Sasa) Tumpangi oleng ke kiri dan seperti membentur benda keras di bagian bannya. Mobilpun akhirnya menepi..

"Eh..Pak, kenapa ini?" Tanya Sasa sedikit panik

"Sebentar ya neng saya cek dulu" Jawab Pak Hendi sembari keluar mengecek ada apa gerangan dengan mobil majikannya itu.

Sasa yang kepo pun ikut turun karena ingin melihatnya secara langsung.

"Eleeehh....Non, bocor eta bannya, sebentar saya telfon Bengkel dulu ya" Jawab Pak Hendi dengan raut muka sedikit panik

"Duh..Jam 7 lebih 15 menit udah masuk lagi pak, iya deh. Kalo bisa Bengkelnya suruh bawa mobil atau motor ya, biar bisa nganterin aku. Hehehehe" Jawab Sasa

"Hehe...baik neng baik"

Sasa adalah type orang yang ramah, periang, jika sudah kenal akrab dengannya, orang-orang akan sangat pusing menanggapi mulut Sasa yang super duper cerewet. Suaranya pun bisa dikatakan sama dengan Toa Masjid. Hahahaha

Saat Sasa bermain dengan ponselnya dipinggir jalan karena bosan, seorang laki-laki dengan helm fullfacenya dan mengendarai sepeda Motor sport melintas didepan Sasa lalu  berhenti tak jauh dari tempat Sasa berdiri.

"Oh...lagi ngangkat telfon" gumam Sasa yang sedari tadi memperhatikan laki-laki itu

Namun beberapa saat kemudian, saat laki-laki itu hendak memasang helmnya kembali Sasa baru sadar bahwa ada sesuatu yang jatuh dari saku celana laki-laki itu.

"Kak...eh Kak..., Kak..." Teriak Sasa

Tak sulit untuk membuat laki-laki itu menoleh, mencari si empunya suara cempreng yang pastinya bisa bayangin sendirilah ya..betapa kerasnya Sasa Berteriak.

"Gue?" Tanya laki-laki itu seakan meyakinkan bahwa yang dipanggil adalah dia.

Dengan sedikit berlari Sasa menghampiri laki laki itu

"Ini kak, jatuh uangnya. Lumayan lho 50 ribu. Kalo hilang beneran. Bisa bisa pas Istirahat kakak nggak bisa jajan batagor lagi, hehehe" ceriwis Sasa saat mengambil uang dan memberikannya pada laki-laki itu

Laki-laki itu terlihat samar menyunggingkan senyumnya lalu merogoh saku celananya, dan benar saja uang yang tadi pagi didapat dari saku celana jeansnya tidak ada

"Thanks" Ucapnya

Sasa tersenyum sembari mengangguk, lalu berbalik menuju mobilnya namun terhalang oleh sesuatu yang mencekal tangannya.

"Eh...Lo satu sekolah sama gue?"

Sasa pun yang tidak tahu, karena ia anak baru, belum tahu siapa-siapa kecuali Jennie dan Roni kakak sepupunya hanya melongo tampak berpikir.

"Ini" Ucap laki-laki itu sembari menunjukkan badge yang ada dilengan kanannya, seakan tahu pikiran Sasa

"Oh..iya Kak, tapi aku anak baru" ucap sasa tak lupa dengan cengirnya

"Anak baru? Kelas 11?"

"He'em" Angguk Sasa

"Gue Reihan" Ucap laki-laki itu sambil mengulurkan tangannya tanda perkenalan.

Ya...Yang Sasa temui adalah Reihan, laki-laki bertubuh jangkung, kekar, tampan, rahang tegas, hidung mancung, sorot mata tajam menjadikannya most wanted SMA Tunas Bangsa. Namun ia terkenal cuek, dingin, mahal senyum sejak 2 tahun terakhir

"Alexandra Salsa Ramadhani, panggil aja Sasa" jawab Sasa sambil menerima uluran tangan Reihan

"Gue, Reihan Dirgan Angkasa, kelas 12 panggil aja Reihan. Tapi gue pengen panggil Lo Alexa" ucap Reihan

"Terserah deh" jawab Sasa

"Lo ngapain disini? Ini udah hampir jam tujuh lo, 15 menit lagi masuk"

"Mobil aku bannya bocor" Jawab Sasa sambil menunjukkan mobilnya "udah ditelfonin bengkel sih, tapi belum dateng-dateng" lanjutnya

"Oke, Naik"

"Hah...Naik Mobil ban bocor itu?" Tanya Sasa dengan polosnya

"Ck...ya enggak lah, naik motor Gue. Buruan nanti Lo telat, nih..ada helm cewek"

"Ta..tapi.."

"Ambil Tas Lo, cepet" potong Reihan. Ia turun dari motornya menuntun Sasa menuju mobilnya

"Em...Pak Hendi, Sasa mau berangkat sama kakak kelas Sasa. Nggak papa kan Pak?" Tanya Sasa

"Nggak papa atuh neng, Pak hendi mah malah seneng,lega neng Sasa teh nggak telat" Jawab pak hendi "Si Kasep, tolong pisan jaga neng Sasa nyak. Nuhun atuh"

Reihan tersenyum, sepertinya ia dengan orang yang lebih tua pun bisa menjaga sikapnya, dan paham harus berekspresi seperti apa.

"Saya Reihan, Pak" ucapnya sembari mengulurkan tangan

"Nyak..nyak si kasep Reihan, nuhun pisan nyak" jawab pak hendi sambil membalas jabatan Reihan

"Ya udah Pak, Sasa berangkat dulu ya" Ucap sasa setelah selesai mengambil tasnya didalam mobil.

"Iya Neng..Mangga mangga, maaf pisan ya neng, hati-hati"

"Iya Pak" Jawab Sasa sambil tersenyum "Gapapa kok, Assalamu'alaikum" lanjutnya

"Wa'alaikumsalam"

Sasa dan Reihan pun berjalan menuju motor Reihan, Reihan melepas helm yang selalu terpasang dijok belakang motornya. Mengenakannya ke kepala Sasa. Kemudian Reihan pun menaiki motornya dan memakai helm diikuti Sasa yang naik ke motor Reihan. Mereka pun pergi meninggalkan jalan yang mempertemukan mereka pertama kali.

********

Ocehan Author 😘

Hallo gaes.. sebenarnya ini cerita ke 3 aku sih. Tapi maaf ya, yang 2 aku hapus 🙈 karena aku masih ngga pd. Hehehehe.. tolong saran dan dukungannya ya, Jangan lupa juga tinggalkan kommen atau votenya.Dan semoga ceritanya menghibur kalian semua 🤗 love you 💚

The Second Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang