3. PahlaWati?

21 3 2
                                    

"Baiklah, Kita lanjutkan nanti di jadwal berikutnya ya. Jangan lupa tugasnya minggu depan dikumpulkan!" Ujar Bu Irma guru Bahasa Indonesia selepas mengajar kelas Sasa

"Baik Bu," Jawab mereka serempak

Bu Irmapun keluar dari kelas Sasa, sedangkan siswa yang lain sibuk merapikan alat tulisnya dan bergegas hendak ke kantin.

"Eh..Sa, ikut ke kantin kan?" Tanya Jenni

"Ikut donk. Laper" Jawab Sasa dengan masih tetap fokus memasukkan buku-bukunya ke Tas

"Hai Sasa...gue Caca" tiba-tiba datang seorang cewek yang cantik dengan sedikit make up, dan tinggi sedikit melebihi Sasa bernama Caca

"Oh...Hai, Sasa" balas Sasa sambil berjabat tangan dengan Caca

"Ke Kantin kan?"

Sasa mengangguk

"Yuk" Ajak jenni

Mereka pun akhirnya beranjak meninggalkan kelas dan berjalan menuju kantin, karena perut mereka memang butuh asupan gizi untuk memelihara usus mereka.

Banyak pasang mata memperhatikan Sasa seakan minta penjelasan tentang siapa Sasa.

Sesampainya dikantin, sangat penuh siswa dan siswi Tunas Bangsa yang duduk sana sini. Antri diberbagai stand makanan, dan terlihat sudah banyak sekali siswa yang tengah menikmati jajanannya. Tak terkecuali juga disana sudah ada Reihan bersama tiga temannya.

"Duduk situ yuk" ajak Caca. Sasa dan Jenni mengangguk tanda menyetujui. Kantin SMA Tunas Bangsa memang luas, tak heran jika masih banyak meja dan kursi terjejer kosong untuk siswa-siswa yang memang datang ke kantin sedikit telat.

Sedikit lagi mereka sampai ke pendaratan bokong mereka, tiba-tiba seluruh isi kantin dikejutkan oleh suara gebrakan meja yang cukup keras.

Braaaaakkkk......

"Wooooyy...ini tempat gue sama temen-temen gue" ujar cewek yang cukup tinggi melebihi Sasa dan kedua temannya, cantik, namun terlihat galak. Bukan terlihat lagi deh, emang galak.

Semua mata tertuju pada suara sangar itu. Menjadi tontonan yang pas dan rekaman untuk pengisi ig stories yang gila dengan viewers.

"Itu siapa sih? Seenaknya aja" tanya Sasa kepada Jenni dan Caca

"Itu namanya Rika, sama anthek-antheknya Siska sama Neli. Mereka anak 12 Fisika 2, dan emang terkenal geng hits yang....you know lah" Caca memberi penjelasan

"Dan yang dibully itu Viko, angkatan kita sih. Cuma dia Fisika 1. Ya...emang penampilannya gitu sih jadi gampang banget jadi bahan bullyan" Jenni ganti angkat bicara.

Kini Sasa paham, sifat Rika yang memang sombong, dan Viko yang bisa dikatakan cupu menyebabkan itu semua terjadi.

"Nggak bisa dibiarin" gumam Sasa

Tanpa pikir panjang Sasa beranjak meninggalkan kedua temannya menuju perseturuan antara Rika dan Viko

"Eh...Sa.. Lo mau kemana?" Tanya Jenni panik

"Sa..." panggil Caca

"Eh...Kak, jangan seenaknya donk. Kita semua disini juga bayar, dan meja ini berhak ditempatin siapapun. Termasuk Viko. Dan ngga ada yang berhak ngusir dia selama dia belum selesai makan, dan selama masih banyak Meja dan Kursi yang kosong. Ngerti?" Ucap Sasa dengan beraninya hingga mengundang rasa kagum dan juga ekspresi melongo dari penghuni kantin

"Eh...Lo siapa? Anak baru kan Lo? Yang tadi pagi boncengan sama Reihan? Baru boncengan aja udah belagu yo Lo, berani sama Kakak kelas Lo, He?" Ucap Rika tak kalah nyolotnya

The Second Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang