Senja senja senja.
Disitu senja, disana senja.
Semua senja.Bicara soal senja, ia memang indah, menenangkan jiwa katanya. Aku sependapat dengan mereka. Tapi, entah lah, ada satu rasa yang tak bisa dijelaskan oleh bibir yang juga tak ingin berkata. Rasa itu terus terulang tiap kali senja datang. Senang ketika melihatnya. Benar kata mereka, indah juga menenangkan jiwa.
Eh, kalau dipikir-pikir banyak juga ya yang menanti senja, aku kira hanya aku saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovable
Short StoryCerita ini bukan untuk pembaca, tapi untuk perasa dan untuk saya sendiri. Tidak boleh menuntut, karena saya bekerja sesuai kemauan hati dan ibu jari tangan saya. Terimakasih. One shoot story. Mutasi dari blog tautologimarwah.blogspot.com