OS SasuNaru Fanfic

Ini Ceritaku, Mana Ceritamu?

Jika kau mendengar nama Uchiha Sasuke pasti yang  akan terpikir olehmu adalah Dia laki laki tampan, dewasa, gagah, dingin, penuh pesona, digilai banyak wanita, dan kaya. 

Kalau itu yang ada di pikiranmu maka, itu memang benar adanya.

Dia adalah pewaris tunggal keluarga Uchiha. Sebenarnya Ia memiliki seorang kakak yang seharusnya menjadi pewaris utama tapi apa mau dikata, sang kakak ingin hidup mandiri tanpa bayang-bayang nama besar keluarga. Jadilah Ia sekarang entah dimana.

Terakhir kali Sasuke melacak keberadaan sang kakak dengan GPS yang terpasang di otaknya, Ia berada jauh di puncak gunung Fuji. Sang kakak yang bernama Uchiha Itachi sedang mendalami ilmu kebatinan.

Ia berharap dengan berbekal ilmu kebatinan Ia kuat menghadapi para Author yang selalu menistakan hidupnya.

Kembali ke pemeran utama kita yang ketampanannya  mengalahkan para pemain sinetron ribuan episode. Saat ini Sasuke sedang memanjakan pujaan hatinya dengan segenap rasa sayang yang tak pernah orang lain sanggup memberikannya. Sang pujaan hati yang bernama Naruto adalah kekasih yang menurutnya sedikit pintar. Banyak idiotnya.

Tak seorangpun tahu tentang hubungan mereka. Hubungan mereka berawal dari sebuah hutang besar yang tak mampu terlunasi dari pihak keluarga Naruto. Pihak keluarga Uchiha akan menganggap lunas hutang tersebut dengan syarat Naruto harus menikah dengan Sasuke.

Awalnya Naruto tidak menyetujuinya, Ia sangat mencintai kekasihnya. Ditambah lagi Ia tak mengenal Sasuke. Dari pihak Sasuke sendiri tak masalah selama yang dijodohkan dengannya adalah anak manis yang cocok menjadi peliharaannya. Dia masih bisa bermain di luar sana dengan peliharaannya yang lain jika Ia tak puas dengan sang istri. Hidup Sasuke itu bagai di surga. Apapun yang berada di ujung telunjuknya adalah miliknya.

Meski Naruto sempat menolak namun setelah acara pertemuan dua keluarga, Naruto yang baru pertama kali melihat sosok Sasuke Uchiha langsung terpana.

Tanpa berpikir panjang Ia segera menelpon sang kekasih dan langsung memutuskan hubungan mereka begitu saja. Bahkan Ia tak mau menjelaskan panjang lebar alasan keputusan mendadaknya tersebut.

Dan hari-hari berikutnya Naruto berubah menjadi lintah bagi Sasuke.

Kemanapun Sasuke melangkah, di situ Naruto menempel. Ke kamar mandi, kantor , ruang makan, buang hajat dan buang-membuang lainnya Naruto selalu menempel dengan Sasuke.

Dari cerita di atas kau bisa menyimpulkan betapa bersinarnya seorang Uchiha Sasuke.

"TWICH💢!"

"Sasuke adalah Raja diatas segala Raja,kau dengar itu, Naruto!"

Naruto memicing tajam menatap tak suka teman sekelas sekaligus kekasih sok kerennya itu.

"Cerita macam apa itu, Sasuke?!"

Sasuke menghentikan celotehannya kala mendapati mata bulat kekasihnya menatap tajam dirinya.

"Ini cerita bagus Naruto, Aku pastikan kita akan menang di acara pementasan drama di sekolah," ucap Sasuke yakin. Pemuda bersurai kelam itu terdiam sejenak untuk memikirkan hasil akhir ceritanya.

"Aku pulang saja!"

Naruto membereskan bukunya kemudian mendekapnya erat. Ia tak memerlukan tempat untuk menampung buku-bukunya karena rumahnya bersebelahan dengan rumah Sasuke.

Naruto beranjak dari hadapan Sasuke yang sedang duduk bersila. Dia bisa gila berurusan dengan kekasihnya jika menyangkut hal dongeng-mendongeng.

"Mungkin harusnya aku membawa simpananku di luar sana pulang ke Rumah dan bermesraan dengannya agar hidup Naruto tersiksa. Dengan begitu cerita ini akan lebih menarik."

Naruto menghentikan langkahnya saat mendengar ucapan Sasuke. Ia membalikkan badan lalu mendapati sang kekasih  sedang tersenyum bangga dengan pemikirannya.

"Apa-apaan itu, Teme! Apanya yang cocok dengan menjadi peliharaan, memangnya aku binatang? Kalau kau berani macam-macam denganku,..."

Naruto menggantung kalimat yang akan terlontar dari bibirnya. Ia mengambil satu buku kamus tebal dalam dekapannya dan setelahnya dengan sekuat tenaga ia melemparkan buku tersebut ke arah jidat Sasuke dan tepat mengenai sasaran.

"Kupastikan unggas kebangganmu lepas dari sangkarnya, sekalian telornya ku goreng untuk makan malamku!"

Sasuke spontan menutupi area pribadinya. Apa Naruto itu tak tahu kalau itu adalah salah satu kebanggan tersendiri bagi Sasuke? Naruto itu uke sadis tapi menggemaskan.

Setelah puas memarahi kekasihnya, Naruto berbalik dan membuka pintu kamar Sasuke.

"Nikmati surgamu sampai semester depan, Sasuke... tak ada jatah untukmu!"

Dan dengan berakhirnya kalimat tersebut, Naruto menutup pintu kamar dengan suara gedebam yang membuat Sasuke berjengit kaget. Tidak! Ini.....

"INI NERAKA, NARUTO!" teriak Sasuke penuh drama.

Asal kalian tahu, disini Sasuke berperan sebagai seme yang memuja Naruto. Jadi bukan sebaliknya. Jadi, sedikit saja Sasuke berulah maka pemuda itu harus menghadapi hidup diantara nikmatnya neraka dunia.

Di ketinggian jabatan perusahaan Uchiha.

"Dei chan〜 cup cup cup!"

Beep!

Panggung drama

Itachi   : "Author sialan!"

Author : "Apa?!"

Itachi   : "please, Ku ingin bahagia sejenak saja."

Author : "Memangnya apa hubungannya dengan cerita ini?"

Itachi   : "Kenapa di setiap ceritamu Aku selalu sial?"

Author : "Memangnya kesialan seperti apa yang kau maksud?"

Itachi   :"Kau membuat ponselku mati, Kau tahu kan aku sedang bercumbu dengan kekasihku?"

Author : "Lalu?"

Itachi   : "Kau mengganggu ritual suciku!"

Author : "Untuk apa bercumbu dengan ponselmu, kalau aku baru saja menyuruh Deidara memakai pakaian seksi dan sedang menuju kemari."

Itachi : "Benarkah?"

Author : "Iya, dan Dia sedang menunggumu di lobi."

Itachi : "Terimakasih kau memang baik. Aku tak mau memeluk atau menciummu. Kau level rendahan."

Itachi berlari keluar dari ruangannya untuk menjemput Deidara.

Author : "Author gila mana yang menyuruh karakternya memakai pakaian seksi di musim dingin. Padahal Deidara kesini untuk membuat perhitungan denganmu karena gara-gara dirimu kucing kesayangannya menghilang."

Ku tak peduli dengan bahagia yang kau impikan Itachi.

Itachi berhenti berlari kala melihat  Deidara sedang memasang wajah sangar. Dirinya bergidik ngeri dengan aura Deidara yang seolah membawa petaka untuk Dirinya.

"AUTHOR, SIALAN! JANGAN MASUKKAN DIRIKU KE CERITAMU LAGI!"

Itachi berbalik dan kembali berlari menghindari amukan Deidara.

Oh senangnya jadi Author, bisa berbuat sesukamu.

End.