Toki (Masa)

2.8K 293 29
                                        

NARUTO DISCLAIMER BY MASASHI KISHIMOTO

Hari menjelang pagi adalah waktu di mana tidur terasa lebih nyenyak dengan mimpi indah menyertainya.

Waktu di mana seseorang enggan meninggalkan rasa nyaman bergelung dengan selimut di cuaca dingin.

Namun tidak dengan pemuda tampan bersurai hitam yang telah terbangun dari tidurnya dengan keadaan mengenaskan.

Tiga tahun Ia lalui dengan penyesalan dan mimpi buruk.

Tiada hari terlewati tanpanya.

Ia sering bertanya dengan dirinya sendiri, mengapa Ia begitu bodoh.

Bermain curang di belakangnya dengan seorang wanita yang pantas disebut ular.

Ia mengencani wanita penggoda yang senang merusak hubungan harmonis orang lain.

"Naruto,"

Pemuda itu bergumam memanggil sang mantan kekasih.

Mata kelamnya menatap kosong jendela di depannya.

Meski tak begitu jelas, namun Ia dapat melihat pantulan dirinya di sana.

Menyedihkan.

Itulah yang Ia lihat disana.

Manusia yang dulu mendapat julukan dengan Pria sejuta pesona sekarang bak mayat hidup.

Ia adalah Uchiha Sasuke, pengusaha muda yang  sukses dibidangnya.

Di umurnya yang ke tiga puluh tujuh Ia masih menanti dan berharap mendapatkan kesempatan meski hanya sebentar saja.

Ia ingin mencumbunya dengan penuh kasih sayang hingga rasa cintanya dapat tersalurkan.

***

Suara langkah kaki menggema di koridor ruang rawat VIP sebuah rumah sakit di pusat Tokyo.

Seikat bunga matahari bertengger manis dalam genggaman seorang pemuda berambut kelam.

Dengan langkah mantap Ia terus berjalan hingga di depan pintu kamar paling ujung di ruangan tersebut Ia menghentikan langkahnya.

Sejenak Ia membenarkan penampilannya agar terlihat rapi.

Seseorang di dalam sana tak suka jika melihat dirinya dalam keadaan berantakan.

Setelah terlihat rapi, pemuda tersebut membuka pintu ruang rawat tersebut dengan perlahan dan masuk ke dalamnya setelah menutup pintu kembali.

Ia mendekati vas bunga di atas meja dan mengganti bunga matahari yang telah layu dengan yang baru.

Setelah tergantikan dengan yang baru pemuda tersebut menghampiri pemuda lainnya yang sedang terbaring diatas ranjang.

Ia kemudian duduk dan tersenyum memandang sang pujaan hati sedang terbaring dengan damai.

"Hai Naruto, ini Aku, Sasuke."

Tak ada jawaban dari bibir pucat pemuda yang terbaring di depannya.

Sasuke menyelipkan telapak tangannya di bawah telapak tangan Naruto.

Ia menautkan jari jarinya dengan jari Naruto.

Ia masih merasakan kehangatan dalam genggaman tersebut meski sang pujaan hati tak dapat menggerakan seluruh anggota badannya.

Bahkan mulut itu-pun terkunci rapat.

Sejenak Ia mengingat akan kebodohannya di masa lalu.

Tiga tahun yang lalu, saat Ia sedang mengantar wanita yang disukainya ke apartemen sang wanita, Naruto sedang berada disana.

OS SasuNaru FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang