8 : hanya tentang nuel

40 16 0
                                    

Seharian ini gege selalu saja melamun, bahkan ketika ryan mengajaknya bercanda pun tak dihiraukannya.

Ada hal yang sedang hinggap di pikirannya, membuatnya jadi merasa bingung mungkin. Dan perasaan bingung itu cukup buat jadi alasan gege berada di kantin siang ini.

Ia menuangkan banyak sambal ke mangkuk baksonya, kemudian melahapnya secara perlahan. Jangan tanya dimana lisa, karena gege sedang dalam mode ngambeknya. Karena lisa, yang notabenenya adalah sahabat gege meninggalkan gege di UKS bersama nuel, berdua. Dan ketika ditanya dia cuma nyengir sambil bilang "maap ge, disuruh kak nuel kemarin" satu hal yang gege gak ngerti disini, sebenarnya lisa itu sahabat gege atau nuel sih.

Tapi bukan itu alasan gege melamun sepanjang hari ini, itu karena perlakuan nuel kemarin sore yang katanya lisa mode panik banget - yah lisa memang suka melebih lebihkan sih. Saat tau kalau gege punya hipoksemia, kekurangan oksigen dalam darah dan penderita hipoksemia itu gak bisa kecapekan sama sekali.

Tentang gimana nuel ngangkat gege ke UKS
nungguin sampai Gege Siuman
Bantu gege jalan keparkiran
Dan nganterin gege pulang dengan selamat sampai rumah

Di tengah lamunan gege, tiba tiba seorang gadis duduk di hadapannya.

"hai"sapa gadis itu kepada gege

"hai" gege membalas dengan senyum seadanya, karena suasana hatinya yang sedang tak menentu

"gue kerin, kerin putriani" ucap wanita itu dengan bersemangat

"oh, hai kerin" sapa gege dengan senyum manis nya, kan baru kenal.

"ngobrol bentar ya? " kerin menunjukan tatapan memelasnya

" iya boleh boleh, ke taman aja yuk"



****








"liss"

"lis"

"woi gery, budek ya lo"

"apaan dah ge, orang lagi nyatat juga" lisa memandangnya dengan tatapan malas, pasalnya mereka tengah belajar dan kebetulan. Guru tersebut sedang keluar mengambil sesuatu di kantor

"masa ya, ka nuel punya adik" gege tak memperdulikan tatapan malas lisa

"ya terus kenapa? "

"kok dia gak kasi tau gue ya lis"

" emang lo siapanya?" gege tertegun dengan perkataan lisa, dia berfikir sejenak. Kemudian mengangguk paham,
" iya juga sih. Heheh" dia tersadar, bahwa tak ada alasan apapun untuk nuel memberi tahukan tentang keluarganya.

Karena gege bukan siapa siapanya

Tak ada yang membuka percakapan setelah itu, lisa jadi tak enak sendiri karena gege tampak murung. Lisa kemudian memeluk gege dari samping,

"gue doain semoga lo bakal jadi siapa siapanya kak nuel ya " ucap lisa sambil mengelus kepala gege, dan dibalas senyum lebar oleh gege. "makasih lisa sepupunya spongebob" . Lisa hanya tersenyum simpul mendengarnya, menjadi kesenangan tersendiri bagi lisa melihat gege tersenyum. Benar memang kata orang, kebahagiaan memang sesederhana itu.

Selanjutnya mereka melanjutkan pelajaran karena guru yang pergi tadi telah kembali ke dalam kelas




***





Hari ini sekolah dipulangkan lebih awal, pasalnya guru guru sedang mengadakan rapat untuk ujian akhir semester. Gak kerasa ya, gege dan lisa akan naik ke kelas XI

Cuaca siang ini cukup terik, dan gege tak membawa mobil ke sekolah. Ia berjalan menuju ke parkiran, dan menstater motornya kemudian melesat keluar dari halaman sekolah

"mampus, kenapa lagi sih ini" gege turun dari motornya, pasalnya motor yang di tumpanginya tiba tiba mogok. Ia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi lisa
" ya allah ini lagi kok pale lowbet segala" gege mendesah pasrah, ia menepikan motornya di depan minimarket dan duduk di bangku depan minimarket tersebut.

Gege mendongakkan kepalanya, cuaca panas sejam yang lalu kini tergantikan dengan awan hitam menggumpal yang siap menumpahkan isinya kapan saja.

Hawa dingin mulai menyergapnya, dan perlahan lahan tetes hujan mulai berjatuhan. Gege hanya berharap semoga nuel melewati depan minimarket, dan gege dapat meminta bantuan.

Hari semakin sore, dan hujan semakin deras. Di sertai dengan sedikit gemuruh dari langit. Gege makin merapatkan bibirnya dan mengeratkan cengkramannya pada roknya. Suasana sore itu cukup sepi, hanya ada beberapa kendaraan yang berlalu lalang.

Gege hanya bisa menunduk pasrah, sampai tiba tiba ia mendongak karena merasakan sesuatu menimpa bahunya.

Gege terkaget melihat pemandangan di hadapannya, kini nuel sedang berjongkok mensejajarkan wajahnya dengan gege setelah memakainkan jaketnya di bahu gege.

Nuel merasa kasihan melihat gege yang pucat pasi.

"kok belum pulang" tanya nuel dengan nada lembut

"motornya mogok" gege mencicit pelan

"kenapa gak nelpon aja? "

"hp nya mati sih" gege menggembungkan kedua pipinya, dan itu semua tak luput dari pandangan nuel

Nuel salah tingkah melihat gege yang nampak menggemaskan baginya.

"mau pulang bareng? , aku anter tapi nunggu ujannya berhenti ya"

Gege nampak mengangguk samar , pasalnya ia terlalu lemah untuk sekedar mengatakan iya. Efek kedinginan dan deg degan sungguh besar.

Nuel pun beranjak duduk di samping gege, karena tak tega melihat gege yang kedinginan meski sudah di beri jaket, akhirnya nuel melingkarkan tangannya di bahu gege, dan tangan sebelahnya ia gunakan untuk menggenggam tangan gege yang kedinginan.


Gege menegak begitu saja, pipinya tampak merona dan jantungnya berdegup tak karuan. Tak di sadarinya, bahwa nuel pun mengalami hal yang sama.


***

"makasih ya kak" gege melepas helm yang di pakainya, lalu memberikannya kepada nuel.

"iya sama sama, masuk gih. Aku tungguin sampe kamu ke dalam"

"sampai ketemu besok kak" gege masuk ke dalam rumah setelah mengatakan hal itu.

Dan nuel melajukan motornya meninggalkan halaman depan rumah gege.

Dengan buru buru, gege mengambil hpnya. Dan mengetikkan sesuatu disana

Gege : p

Lisa : paan

Gege : tebak gue habis ngapain hayoo

Lisa: gk menarik, udh ah. Ganggu aja orang tidur

Gege: gue habis ketemu kak nuel dong

Lisa : gue gak nanya padahal

Gege : dasar lisa dekampreto



Gege mengalihkan pandangannya dari hp nya, kemudian memfokuskan pandangannya ke arah kaca yang berembun. Banyak hal yang terlintas dipikirannya, namun satu hal yang pasti. Bahwa itu semua hanya tentang nuel.

****








Jangan lupa vote, eaaa❤❤

Selamat sore hujan di bulan januari ❤

remembranceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang