Chapter 22

1.6K 135 26
                                    

HEYLO ^-^

First! Please vote and comment and jangan lupa stay terus untuk kelanjutan ceritanya

Second!! Aku baru denger lagu yang dibikin Taehyung hari ini dan itu enak banget!! And seperti biasa kita gak peka terhadap spoiler yang diberikan hehehe

Third!!! THANK YOU FOR 4.2K READER^-^!!!! Makasih udah mau baca cerita ini. hope you will more enjoy reading this book.

Fourth!!!! Let's Go to the story

Please enjoy!!!






~♥~

"Kemarilah dulu"

Kata yeoja itu kepadanya. Dia berjalan mendekati managernya itu dan manager hyung berkata

"Park Jimin dia adalah pasanganmu nanti di stage"

Lalu seokjin hyung berbisik di telingaku "Sudah kukatakan bukan kalau pasangan stagemu itu adalah Yeoja"

Aku masih tidak percaya bahwa aku satu stage dengan seorang perempuan. Manager Hyung juga tau tentang masalahku dengan y/n.

Apa dia tidak memikirkan bagaimana perasaan y/n jika aku satu stage dengannya?!!









"Annyeonghaseyo jeoneun Gwen ipnida"

Yap! Yeoja itu si rookie baru yang bernama Gwen. Dia selalu menutupi wajahnya dengan apapun yang bisa ia pakai seperti topeng, masker, topi dll.

Aku bingung apa dia benar-benar ingin menutupi identitasnya atau itu hanya properti panggung.

"Annyeonghaseo jeoneun Park Jimin ipnida." Kataku dengan nada yang datar.

Dia memang pasangan stageku tapi satu satunya yang ada di hatiku hanya Y/n

Y/n POV

Apa ini hanya kebetulan? Takdir? Atau sudah direncanakan? Sampai sampai aku harus berpasangan dengannya. Mengingat dulu kita pernah menari bersama.

Tapi itu hanyalah kenangan.

Ya hanyalah kenangan yang menyakitkan.

Aku, helena, BTS dan manager mereka berdiskusi mengenai stageku dan jimin. Aku tidak tau apa hanya firasatku saja atau memang kenyataan bahwa jimin menatap tajam kepadaku seakan aku ini adalah musuhnya.

"Kalau begitu rapat selesai. Park jimin dan gwen akan mulai berlatih besok pagi di dance room Bighit Ent."

Aku harus kesini lagi besok? Melelahkan sekali T.T

Akhirnya aku dan helen pamit dan kembali ke rumah. Aku tidak menginginkan stage ini.. apalagi setelah mengetahui siapa pasangan stageku kali ini.

Sesampainya aku dirumah, aku melihat alas kaki yang bahkan bukan milikku. Aku menyadari satu hal, bahwa aku melupakan kalau dia ada di dunia ini.

Aku membuka pintu depan dan masuk kedalam rumah.

"Kau sudah pulang?"

Suara yang menyebalkan itu. Kenapa dia kembali? Apa yang dia inginkan kali ini. Apa dia tidak puas setelah membuat masa kecilku menjadi hancur? Membuatku tidak mempunyai teman dan dipergunakan menjadi budak hnya karena uang?

Aku tidak mempedulikannya dan berjalan kekamarku.

"Sangat tidak sopan untuk tidak menjawab pertanyaan ibumu choi y/n."

"Kapan aku menganggap dia adalah ibuku dan kau adalah ayahku?" jawabku.

"Aku tidak ingin berdebat dengan mu y/n. Aku hanya ingin kau menjelaskan padaku. Apa maksudnya kau berkarir sebagai artis?! Apa kau ingin menjelekkan nama keluarga?!" Tanya Appa.

"Memangnya kenapa? Kalian bahkan tidak peduli aku masih hidup atau sudah mati." Jawabku.

Aku berjalan mendekati pintu kamarku sampai eomma berkata "3 minggu lagi kau akan bertemu dengan tunanganmu jadi bersiaplah. Kami kemari hanya ingin mengatakan hal itu."

Mereka berjalan keluar dan menutup pintu depan. Aku masuk kedalam kamarku dan duduk di lantai.

Tunangan? Aku harus mengalami hal yang paling aku tidak inginkan? Menikah dengan laki laki yang bahkan aku tidak cintai. Hari ini adalah hari yang sangat buruk. Bertemu dengannya lagi dan bertunangan dengan orang yang tidak aku cintai. Hari ini aku sial sekali..

Author POV
Y/n terduduk dibelakang pintu dan menangis sepanjang malam sampai dia tertidur. Dia harus melakukan sesuatu seperti halnya boneka yang dikendalikan. Tidak ada orang yang ingin hidupnya dikendalikan layaknya boneka bukan?

Disisi lain, park jimin.
Dia sedang bersama dengan membernya berbicara tentang Gwen. Mengenai stagenya, dan lagu apa yang akan mereka tampilkan. Namun pikirannya tidak ada ditempatnya sekarang.

Dia hanya bisa berpikir tentang y/n. Dimana y/n berada dan kabar y/n. Melakukan sesuatu yang membuat seseorang yang kau cintai menjauh adalah satu-satunya hal yang dia sesali dalam hidupnya.

Berharap waktu bisa kembali dan dia bisa memperbaiki segalannya. Namun, itu mustahil untuk ia lakukan. Ia hanya berharap bahwa takdir akan menyatukan mereka lagi layaknya pertama kali mereka bertemu








{Author bingung closingnya gimana jadi aku bikin yang dibawah ini}

|
v



Saat kau bertemu dengan seseorang yang kau benci tapi kau tidak bisa melupakannya.
Kau tidak menyukai apa yang ia lakukan, tapi apa yang ia lakukan membuatmu memikirkannya terus menerus.
Kau tidak ingin menyakiti hatimu lagi dengan alasan yang sama.
Tapi hatimu yang memilih untuk membuatmu mendekatinya lagi
Kita tidak tau apapun yang akan terjadi.
Karena,
Hanya Takdir yang tahu apa kau akan menyakiti hatimu lagi atau membuat hatimu menjadi berdetak dengan cepat.


~♥~
To be continued

Maaf ya kalo chapter yang ini rada gajelas

Kepalaku ngeblank T.T mungkin karena kecapean

But i'm okay♥

Tapi semoga kalian suka chapter ini

Sekali lagi maaf ya

T.T

See you next time

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See you next time

Annyeong!!!!

-author

FATE || Park Jimin FF ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang