"ck terserah." umpat alvaro langsung melaju kencang saat alvaro melewati alea. alea yang melihatnya pun mencebikkan mulutnya.
"so kenal banget si tu kakel, mana pake panggul panggul gue lagi, dia kira gue beras kali." gerutu alea sambil jalan.
Jalanan makin sini makin gelap dan sepi, hanya tasya seorang yang sedang berjalan, kendaraan pun hanya 1 2 yang berlalu lalang.
"neng cantik ngapain malem malem jalan sendirian disini." dua orang preman mencegat tasya. alea tetap jalan mencoba menghiraukan dua preman itu walaupun aslinya takut.
"wah so jual mahal dia bro." ucap preman satu kepada si preman dua.
"sini dulu lah neng ikut abang. Kita bersenang senang." ucap si preman dua yang ingin menyentuh dagu alea
"gausah pegang pegang." ucap tasya menjauhkan dagunya dan mendorong tangan si preman, sekarang alea menyesal telah menolak ajakan alvaro tadi.
"wah gue suka nih yang kaya gini." gumam si preman satu dan langsung memegang tangan alea dibantu oleh si preman dua.
"TOLONGG TOLONGG." teriak alea sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman dua preman.
"tenang sayang kita bakal senang senang setelah ini." ucap si preman dengan nada jijikkkk.
"seseorang tolong gue." -batin alea.
alea tetap berusaha melepaskan diri hingga seseorang datang menyelamatkan tasya."lepasin dia." ucapnya dengan nada dingin, namun si preman masih memegang alea.
"siapa lo, pacarnya? mau jadi super hero lo, hahaha." ejek kedua preman yang masih mengunci alea, sedang alea pun tetap berusaha menyelamatkan diri.
"dia pacar gue. Jadi lepasin dia." alvaro, ya dia alvaro, ia masih belum turun tangan, ia masih berdiri di tempatnya dengan alea yang masih berusaha melepaskan diri.
"haha pacar lo bakal kita ajak senang senang jadi lo gausah ikut ikutan. Ohh apa lo mau ikutan? Hahahaha." ejek dua preman itu lagi.
"brengsek." umpat alvaro langsung menghampiri kedua preman dan meninju kedua preman itu, tasya terlepas dari preman. Alvaro terus meninju kedua preman itu hingga akhirnya kedua preman ambruk dan melarikan diri.
"lo gapapa?" tanya alvaro ngos ngosan kehabisan tenaga karna dirinya juga beberapa kali ambruk dan terdapat beberapa luka di wajahnya.
alea hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban dirinya masih shock, ini pertama kalinya ia melihat orang adu jotos secara live😂
"pulang sama gue." ucap alvaro langsung melenggang pergi kearah dimana motornya berada. Sedangkan alea masih diam di tempat.
"mau gue gendong lagi? Atau gue tinggal?" kata alvaro yang membuat tasya berpikir kalau ucapan alvaro tidak main main, dan tasya menghampiri alvaro, memakai helm yang alvaro kasih dan menaiki motornya,lalu mereka melaju kearah rumah alea.
Singkat cerita..
alea dan alvaro sudah berada di depan rumah alea.
"mm...kakak mampir dulu ya? Biar dibersihin dulu luka luka di muka kaka?" tawar alea ragu ragu. Dan diangguki alvaro.
Keduanya kini berjalan ke rumah tasya.
"assalamualaikum." ucap alea sembari membuka pintu rumahnya.
"walaikumsalam yaampunn tasya kamu dari mana aja, mama khawatir sama kamu. Kamu gapapa?tadi abang kamu jemput kamu tapi kamunya gaada,kamu keman--" ucapan mamah alea terhenti saat menyadari ada seseorang di samping tasya. Mamah tasya bingung apa yang terjadi sama anaknya sampai membawa seorang laki laki yang memakai seragam yang sama dengan tasya dengan penuh luka di wajahnya.
"kamu kenapa nak.. Ayo masuk." kata mamah alea sambil meraba muka alvaro yang luka di mana mana. Dan alvaro hanya tersenyum kaku.
"duduk dulu kak, gue ambilin dulu es." kata alea dan lagi lagi diangguki alvaro.
"itu temen kamu kenapa lea?" tanya mamah tasya saat tasya hendak mengambil di dapur.
"panjang deh ma ceritanya." jawab alea.
"yaudah kamu obatin dulu luka dia, mamah siapin makan malam dulu."
"iya mah." jawab alea dan berlalu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."sshh." alvari sedikit meringis saat tasya mengompres luka nya.
"sakit banget ya kak? Maaff.." alea merasa bersalah karna menolong dirinya, alvaro jadi korban. Coba alea menerima ajakan alvaro untuk pulang bareng sebelumnya, pasti ini gaakan terjadi, tapi yaa udahlah emang takdir nya gitu.
alea terus mengompres luka yang berada di wajah alvaro dengan hati hati, alea merasa alvaro tengah memandang wajahnya. Alea dibuat salting oleh alvaro, jadi alea mengompres luka alvaro terlalu kencang.
"awws." ringis alvaro saat tasya tak sengaja memencet luka alvaro.
"eh eh maaf kak, kekencengan ya, maaf maaf gasengaja." jawab alea sambil mengecek luka alvaro, siapa tau ia memencetnya terlalu kencang. Yaa walaupun ga ngerti yang kaya gitu sih... Hehe.
Alea beralih mengompres luka yang berada di pelipis alvaro. Saat itu tak sengaja mata alvaro dan mata alea bertemu.
Satu detik...
Dua detik...
Tiga detik...
Keduanya sama sama tidak ada yang berniat untuk memutuskan kontak matanya.
"jantung gueeeeee, apa gue punya riwayat penyakit jantung? Ko berdetak dua kali lipat, apa gue mau mati? Yaallahh jangan ambil nyawa hamba dulu.."
"apa gue jatuh cinta?"
____________________________________
TBC.
Jatuh cinta gak yaa?????? Jatuh cinta ga?
Segini dulu deh😂 jangan lupa voteeeeee:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO
Teen Fiction[ON GOING] Ini hanya kisah alea dan alvaro. Berani jatuh cinta juga harus siap patah hati, bukan begitu? Ketika kamu mau menikmati kondisi hatimu yang sedang berbunga-bunga, kamu juga harus sanggup menata hatimu ketika hancur. Bukankah sudah menjadi...