95

2.2K 50 5
                                    


Hari itu Alea memberitahukan kabar papihnya pada Reva, karena semuanya tidak bisa ditunda tunda lagi, awalnya Reva syok dan marah tapi Boy dan Marissa mencoba menenangkan Reva sampai akhirnya dia tenang.

"Rev, selama ini lo selalu nanya tentang bokap lo sama kita semua dan sekarang gue akan bilang sama lo gimana keadaan bokap lo sebenernya" ucap Alea.

"Papih gue kenapa le?? Ayo ngomong sama gue jangan ada yang ditutupi lagi" ujar Reva.

"Iyah gue akan kasih tau lo tapi lo harus tenang"

"Iyah le, ayo bilang sama gue apa yang terjadi sama papih?"

"Om Bei sekarang dalam keadaan kritis, saat operasi jantung om Bei melemah gue minta maaf karena gue baru ngasih tau lo sekarang tapi itu gue lakuin karena kondisi lo belum stabil"

"Jadi papih gue kritis dan kalian gak bilang apa apa?? Aku harus liat papih sekarang, kalian semua bener bener keterlaluan, aku anaknya!! Aku harus tau apa yang terjadi sama papih aku" Reva menangis.

"Rev, hey sayang tenang dulu tenang! Aku bukannya gak mau ngasih tau kamu tapi kondisi kamu itu belum stabil dan aku gak mau terjadi apa apa sama kamu kalo sampe kamu tau kondisi papih kamu yang sebenernya" jelas Boy memeluk Reva.

"Reva sayang, kamu harus tenang ya nak kita semua bukan sengaja menutupi tapi kita hanya mencari waktu yang tepat untuk menjelaskannya sama kamu nak" Marissa mengelus rambut Reva.

"Iyah Rev, gue minta maaf sama lo tapi sumpah Rev gue ngelakuin ini karena takut fisik lo drop lagi emangnya lo gak kasian sama Arjuna, dia butuh lo! Dia gak mau ibunya kenapa napa Rev" jelas Alea.

"Kalo gitu aku mau ketemu sama papih Boy" ucap Reva.

"Iyah sayang, ayo kita ke ruang rawat papih kamu ya!"

Boy menuntun Reva ke ruang rawat papihnya, disana Farah setia menemani suaminya yang masih terbaring koma.

"Papih!!!" Reva langsung memeluk tubuh papihnya lalu menangis.

"Pih, bangun pih jangan tinggalin Reva!! Maafin Reva ya pih, gara gara Reva sakit papih jadi seperti ini! Bangun pih"

"Sayang, jangan bicara seperti itu semuanya sudah takdir Allah tidak ada yang tau dan tidak ada yang bisa mengelaknya! Kamu harus sabar ya nak, ini ujian untuk kita!"

Reva memeluk mamahnya, Boy sangat mengerti bagaimana perasaan Reva saat ini pasti sangat sedih sekali melihat papihnya dalam keadaan kritis.

============================

Di basecame semua anggota AJ berkumpul kecuali Boy, Mondy dan Haikal yang absen. Sepertinya ada sesuatu yang terjadi pada mereka sehingga mengharuskan untuk berkumpul.

"Gimana ceritanya kita sampe di teror kaya gini?" tanya Iyan saat sampai di basecame.

"Semalem ada yang ngelempar batu yang ada kertasnya ke rumah gue, kalian tau kertas itu tulisannya ANAK JALANAN AKAN HANCUR!!" ucap Willy menceritakan pada semua.

"Kita gak bisa dieum aja ky, sepertinya kita akan kedatangan musuh baru! Dan kita harus mempersiapkan semuanya sebelum mereka menyerang kita terlebih dulu!" ucap Ivan.

"Gue setuju sama Ivan, dari sekarang kita harus berjaga jaga kalo perlu kita latihan bela diri terus supaya kita lebih siap lagi nantinya!" balas Iyan.

"Iyah bener tuh, tapi apa kita harus kasih tau Boy, Mondy sama Haikal tentang teror ini?" tanya Otang.

"Sebaiknya kita jangan dulu kasih tau mereka karena sekarang bukan waktu yang tepat gue gak mau mereka terbebani dengan masalah ini!" jelas Okky.

Anak Jalanan Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang