9: Superhero pt.2

1.9K 164 4
                                    

"emang lo bisa masak?" tanya Kevin dengan nada menyinggung Rara

Rara gak ngegubris apa yang ditanyain Kevin daritadi. Terlalu bawel. Nyebelin pokoknya. Ya mana ada Kevin sehari gak nyebelin, sih?

"Awas, liat, itu gula apa garem" tambah Kevin lagi sambil menatap kearah cumi tumis cabe hijau yang lagi Rara buat.

Hampir budeg dengar cuitan Kevin, Rara mengarahkan sendok bertabur merica kearah wajah Kevin dengan tatapan mautnya.

"Diem, apa gue jejelin merica?" ujar Rara galak, yang membuat Kevin seketika diam, dan merapatkan bibirnya.

"Udah? enak gak Vin, buatan Yaya?" tanya bunda Rara yang baru bergabung dengan keduanya di dapur

"Belum nih, bun" jawabnya.

Rara mengatur nafasnya. Kenapa gara-gara begitu aja jantungnya bisa mencelos. Kayaknya letak jantungnya udah merosot pindah ke ulu hati, deh. Kenapa sih?

Pokoknya kacau.

"Udah belum, Ya? jangan megangin dadanya terus. Emang kamu kenapa?"

Anjrit anjrit. Bundanya kenapa punya insting yang tajam setajam silet gini sih.

"Haah? enggaa" balas Rara sambil ketawa salting yang mengundang deheman dari Kevin

Bunda Rara menepuk bahu keduanya, lalu beralih meninggalkan keduanya di dapur

"Bunda tinggal dulu, ya,"

Kevin mengangguk, disusul juga dengan Rara.

"Udah?" tanya Kevin tepat disamping telinga Rara.

Rara bergerak gak nyaman. Kenapa sih harus berjarak sepersekian senti doang? otomatis suara Kevin menyapa kulitnya langsung. Gila. Rara udah gila. Ya gila juga gara-gara siapa.

Kevin lah.

"Vin—"

"Apa?"

"Jauhan dikit,"

Kevin malah tersenyum miring, lalu  menambah dekatkan wajahnya kearah wajah Rara yang lagi siap-siap meniriskan cumi cabe hijaunya.

Wajah Kevin bergerak ke depan wajah Rara. Ditambah dengan senyum khas iblis yang menyertai pergerakannya.

Sekarang kondisinya, wajah mereka udah dekat sekali. Kalau aja Rara mau jedotin kepalanya langsung sama kepala Kevin juga bisa.

Sayangnya, Rara gak kepikiran sampai situ. Buat nahan jantungnya biar gak copot aja udah susah banget ini.

"Vin," ucap Rara

"Apa?" balas Kevin dengan nada dibuat-buat

Anjir.anjir.anjir. malah dibales lagi. Sialan, Kevin Sanjaya.

"Kevin minggir gak?!"

"Enggak,"

"Keviiinnnn!"

"Apaaaaa?"

Rara menghela nafasnya kasar, "minggir,"

Kevin malah menatap Rara dengan lamat-lamat. Membuat Rara tambah bingung. Ini orang waras kan, ya?

"Vin?"

"kenapa bibir lo masih merah—banget?"

Rara gelagapan, sambil refleks memegang bibirnya sendiri, "hah? yaiyalah. Baru juga nyampe. Belum sempet ngehapus,"

Kenapa harus bibir sih, lagian?

"Hapus" kata Kevin.

Gimana gak mau salah fokus kalau—warnanya masih pekat sekali. Masih benar-benar nyata. Maaf, Kevin cowok tulen.

My Kind Of Crazy | Kevin SanjayaWhere stories live. Discover now