VIII. Leave

272 24 4
                                    





'Seul, kau sedang dimana? Apa kau masih di kota ini? Ada sesuatu yang ingin kuberikan kepadamu.'

Aku hanya membaca balon pop up yang tertera di layar ponselku tanpa membalasnya, hingga bertubi-tubi pesan pun kuterima tiada henti.

'P'

'P'

'P'

'Seul, kau dimana? Jika kau berada dirumah lamamu aku akan kesana.'

Oh tuhan sungguh aku sangat tidak ingin ia menemuiku apalagi di rumah itu. Cukup sakit jika melihatnya disana. Dengan terpaksa kali ini aku izin untuk mengetikkan jariku pada ponsel ini untuk mebalas pesannya.

Aku sedang diluar, sedang ada urusan penting. Kurasa aku akan pulang larut, apa yang ingin kau berikan?

Ini masih rahasia, aku ingin memberikannya langsung padamu,kabari aku jika kau sudah selesai aku akan segera datang.

Oke Baiklah

Hah, oke aku menyerah karena bingung untuk menjawab bagaimana. Setidaknya masih ada beberapa waktu lagi hingga aku bertemu dengannya, kuharap hanya ia memberikan sesuatu setelah itu kami berpisah.

Tak berselang lama acara makan malam itupun usai, Semua orang telah menghambur keluar ada yang masih berpamitan, dan ada juga yang sudah menentukan jalannya masing-masing.

Aku menyempatkan diri untuk berpamitan pada Taeyong selaku salah satu parnerku dan juga Kekasih Jenny, aku menitipkan sesuatu padanya yang ingin kuberikan pada Jenny, bukan hal yang special hanya beberapa foto lama dan Aksesori rambut. Karena kutahu ia sangat menyukainya.

"Terimakasih noona, Kalau begitu aku pamit duluan."

"Ndee, silakan... sampai jumpa lagi."

"Pasti noona. Lain kali akan kuajak dia juga bersamaku"

"Akan aku tunggu itu."

Taeyong melangkah pergi dan bergantiu sekarang Hoseok dkk sudah berada di depan kami.

"Kalau begitu sampai jumpa anak-anak. Aku akan merindukan kalian." Hoseok mengulurkan tangannya.

"Kami pergi ya?, kalian juga bergegaslah pulang, kurasa langit akan mengamuk sebentar lagi, kurasakan awan telah berat, karena sedari tadi sudah mulai bergemuruh." Nasehat Namjoon.

"Nde, kami mengerti Namjoona" balasku.

"Kau tidak mau pamit hyung?" rujuk Hoseok pada Yoongi.

"Hm? na? Eoh" tunjuk Suga pada dirinya sendiri yang dibalas anggukan oleh si wajah panjang

Yoongi menggaruk kepalanya yaang tidak gatal, lalu mendekatkan langkahnya pada Seungwan

"Ehmm Lain kali, Aku akan membuatkan musik untukmu."

"Nde Oppa?" Jawab Seungwan yang bingung karena hanya mendengar samar-samar ucapan Yoongi

"Lain kali, Ayo bertemu lagi. Itu saja "

"Ha? Eoh tentu Oppa" Jawab Seungwan dengan anggukan.

Yoongi membalikkan badannya sedikit dengan senyumannya meninggalkan Hoseok dan yang lainnya di belakang .

"Ayo bergegaslah, atau kalian akan kutinggal."

" Tidakkah ia sadar dari tadi kami menunggunya" Celoteh Hoseok.

"Nde hyung... Bye bye anak-anak see yaaa~~~" Sambungnya menjerit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seulmin - No Ending (Slow up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang