☛ Sakit

555 41 0
                                    

Written by : dongdongyoung
Pairing : Jaehyun x You

.

.

.

.

Hari ini bukan off day Jaehyun. Tapi entah mengapa sedari tadi dirinya belum beranjak dari rumah. Dirinya masih saja memeluk kasur dengan ukuran king size itu.

"Mas, mas Jae, ayo bangun, kamu gak ngantor? Udah mau jam tujuh loh" Ujarmu, membangunkan Jaehyun yang masih terlelap.

Jaehyun tidak menjawabnya, melainkan membiarkan dirinya semakin larut ke alam mimpi.

"Astaga, mas sakit? Ini pasti gara-gara seminggu terakhir kamu ngelembur terus dikantor!" Ucapmu setelah memegang pipi Jaehyun.

Jaehyun terbangun karena suaramu yang sedikit berteriak tadi.

"Aku gapapa, kok. uhuk uhuk." Iya, Jaehyun yang batuk

"Mas, bangun yuk, kita makan. Untung aja hari ini aku bikin bubur kan"

Kamu pun berdiri, melihat ke arah Jaehyun yang badannya lemas.

"Mas disini aja deh, biar aku yang ambil buburnya. Jangan kemana mana loh ya, aku kedapur dulu." Kamu pun lantas meninggalkan Jaehyun dan pergi ke dapur.

Didapur, kamu mengambil satu porsi bubur untuk Jaehyun. Untukmu? Nanti saja, habis Mas Jae, batinmu.

Kamu pun kembali lagi ke kamar utama dari rumah tersebut. Jaehyun masih disana, dan masih dengan posisi yang sama. Tidur. Bedanya, kini kepalanya ia sandarkan ke tembok.

"Mas kebanyakan ngelembur, jadinya sakit. Hayo, coba kalo malem makan apa aja di kantor?" Tanyamu.

Jaehyun hanya menunduk, seperti anak yang dimarahi oleh ibunya. Dirinya tidak sanggup berbicara.

"Yaudah, ayo sekarang buka mulutnya" Katamu sambil mengarahkan sendok ke mulut Jaehyun.

Mulut Jaehyun menerima suapan dari sendokmu. Namun sepersekian detik kemudian, dirinya hampir memuntahkan bubur tersebut.

"Mas.... Kenapa?"

"Sakit. Tenggorokannya" Suaranya parau.

"Radang ya? Kebanyakan minum es nih pasti!" Kamu masih saja sempat sempatnya memarahi Jaehyun.

Tapi memang dasarnya kamu adalah orang yang tidak tegaan. Melihat nafsu makan Jaehyun yang tidak seperti biasanya, kamu mencari cara bagaimana agar dirinya bisa makan.

"Mas, makan ya? Sedikitttt aja, biar perutnya gak kosong. Ntar kalo perutnya kosong, masuk angin deh. Mas mau emangnya?." Tanyamu. Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya.

"Yaudah sekarang ayo buka lagi mulutnya" Jaehyun pun membuka mulutnya dan bersikeras menelan bubur itu walaupun kerongkongannya benar benar sakit.

Setelah beberapa suap, kamu berhenti karena Jaehyun sepertinya sudah tidak bisa menahan rasa perih itu.

"Udah mas?" Jaehyun mengangguk.

"Mas tunggu sini ya, aku ambilin obat. Terus tidur lagi, ntar aku yang telpon kantor kalo mas lagi sakit ya?" lagi lagi Jaehyun hanya mengangguk.

Kamu pun keluar dari kamar, menaruh mangkok bekas bubur di wastafel dan mencucinya. Sehabis itu, kamu mengambil obat di kotak obat dan air putih. Tetapi, sebelum ke kamar, kamu menelpon orang kantor untuk mengabarkan kondisi Jaehyun.

Kamu pun pergi ke kamar setelah menelpon orang kantor.

"Mas, bangun dulu yuk. Diminum obatnya" Ujarmu, Jaehyun lalu terbangun dengan lemas dan melahap obat yang kamu berikan.

"Mau di temenin bobonya?" Jaehyun tersenyum, lalu mengangguk pelan. Mukanya terlihat ceria.

Kamu pun mengambil tempat di sebelah kanan, sedangkan Jaehyun di sebelah kiri.

Jaehyun langsung menghadap ke arahmu, lalu memelukmu. Kamu pun memeluk pinggangnya.

"Bobo, mas" Katamu, sambil mulai memainkan rambutnya.

Jaehyun pagi ini benar benar terlihat seperti anak bayi. Dirinya menempatkan kepalanya dibawah kepalamu, sambil memintamu mengusap usap rambutnya. Tidak lupa juga tangannya memeluk pinggangmu.

Setelah dirasa Jaehyun sudah tertidur (karena pelukan dipinggangmu sudah mulai merenggang). Kamu pergi dari kasur pelan pelan. Lalu kamu menaikkan selimut sampai hanya kepalanya yang terlihat.

"Selamat tidur mas, semoga cepet sembuh, aku sayang Mas Jae" Ucapmu sebelum menutup pintu kamar dan melanjutkan tugas harianmu sebagai istri.

.

.

.

.

END





-JAEHYUNISME

JaehyunismeWhere stories live. Discover now