Jaehyunisme

☛ Rain In Our Heart

Written by: jepretpress
Pairing: Jaehyun x Jiho (OC)

.

.

.

.

Awan gelap mulai menyelimuti langit sore. Menggantikan warna biru semburat oranye menjadi abu kegelapan. Tampak jelas sekali hujan akan turun.

"Wah cuaca semudah itu ya berubah. Tadi pas kita jalan-jalan dibawah pohon sakura masih cerah, terang benderang, sekarang malah gelap, seram kayak gini. " Ujar Jiho.

"Iya, mau hujan gede kayaknya." Sahut Jaehyun sambil tetap fokus menyetir.

Jaehyun dan Jiho baru saja pulang berkencan. Mereka tadi pergi piknik, mengunjungi taman untuk melihat bunga sakura yang mekar di hari terakhir. Menghabiskan siang bersama sembari makan dan tentu saja bercanda gurau. Kemudian berjalan mengelilingi taman sambil berpegangan tangan. Tak lupa juga mengambil swafoto berdua. Sebuah hari yang menyenangkan.

Begitu sore tiba dan langit berubah gelap mereka memutuskan untuk pulang. Jaehyun menyetir mobilnya siap mengantar Jiho pulang. Sepanjang perjalanan Jiho terus tersenyum senang. Berbanding terbalik dengan kekasihnya. Jaehyun tampak risau dan tak nyaman. Raut gelisah tergaris jelas diwajahnya. Jiho menyadari itu.

"Kamu kenapa? Kok kayak cuaca saja, tadi cerah sekarang keliatan agak sendu." Celetuk Jiho.

Jaehyun tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya. "Ania..."

Jaehyun melirik keatas melihat langit. Huh.... Langit pun merasakan.....

"Kamu mau aku antar ke rumah atau rumah sakit?" Tanya Jaehyun.

"Rumah. Sekarang giliran bapakku dan kakakku yang jaga Ibuku." Jawab Jiho.

"Hm... Terus Ibu kamu gimana sudah ada kabar untuk operasi?"

"Belum. Masih waiting list." Geleng Jiho.

Tangan kanan Jaehyun berpindah dari setir kini menggenggam tangan Jiho. Jiho pun tersenyum lebar. Dia tahu tanpa kata-kata pun Jaehyun sedang memberinya semangat.

Setelah menyetir selama hampir satu jam, mobil SUV Kia merah terparkir didepan rumah berlantai 2. Tetes hujan pun mulai menyerang dan membasahi tanah. Dalam waktu singkat saja hujan gerimis berubah menjadi hujan deras. Kilatan cahaya tampak sesekali menunjukkan kehadirannya di langit. Bukan sebuah cuaca yang baik untuk menyetir.

"Masuk dulu yuk. Hujannya gede banget. Bahaya ah!" Seru Jiho

Jaehyun menolak. "Enggak usah. Aku harus ke tempat lain soalnya."

"Kemana sih memangnya?"

Jaehyun pun hanya menjawab dengan senyuman dan mengalihkan pembicaraan. "Kamu bawa payung enggak?"

"Lari aja enggak usah pakai payung. Halaman rumahku enggak luas kok. Enggak akan basah."

Jaehyun menghela napas. "Baiklah."

"Terima kasih ya untuk hari ini. Aku senang banget. Akhirnya setelah 3 minggu kita bisa jalan berdua lagi." Jiho mengusap pipi kiri Jaehyun. Jaehyun pun membalas ucapan dengan membelai lembut rambut Jiho sambil tersenyum, namun matanya tersirat sebuah sendu yang tersembunyi.

"Sayang, kenapa sih? Ada yang mau kamu omongin ya?"

Jaehyun tertawa kecil. "Hahaha you know me so well."