Written by : flowerscenery
Pairing : Yoon Oh x Lalita (OC).
.
.
.
Seoul.
Kota yang dimana satu tambah satu sama dengan tak terhingga---kompleks. Sama halnya dengan kota-kota besar dunia, Seoul tidak pernah mengenal tidur. Ia menawarkan berbagai macam kenikmatan dunia. Para fans maupun non-fans berbondong-bondong ke Seoul hanya untuk mencicipi indahnya Seoul dari berbagai macam sisi.
Namaku Lalita. Seorang gadis dari Kota Kembang yang kini tinggal di Seoul karena Papa ingin kembali ke kampung halamannya setelah kurang lebih dua puluh tahun berpindah-pindah provinsi di Indonesia sebelum akhirnya bertemu Mama di Kota Kembang dan menikah.
Tinggal di Seoul baru setengah tahun tetapi aku sudah bisa berbaur dengan lingkungan dan orang-orangnya meski aku agak kesulitan berbahasa Korea dan seringkali keceplosan bahasa Indonesia atau malah Sunda. Logat Sundaku kental meski aku berbicara bahasa Inggris maupun Korea.
Aku rasa cukup segitu pengenalan diriku.
Setiap aku pulang sekolah, malam hari, aku selalu mendengar suara alunan piano. Setiap hari malahan, aku tidak bohong. Hal ini yang membuatku ketakutan setengah mati dan selalu mengambil langkah seribu ketika memasuki arah rumah karena tidak satupun teman-temanku tinggal di daerah sekitaran rumahku.
"Bi, mau nanya. Kok tiap malam suka ada yang main piano ya?" Kulemparkan tasku ke dalam kamar hingga menimbulkan bunyi bedebam cukup keras.
Bibi Kim, asisten rumah tanggaku menampakkan ekspresi bingung. "Hah? Emang ada?"
"Lah Bibi orang sini piraku teu apal*?"
Kali ini Bibi Kim bingung karena kalimat terakhir yang kuucapkan menggunakan bahasa Sunda. "Maksud aku, masa bibi nggak tau siapa yang main piano malam-malam gini?"
"Oh gitu," Beliau tertawa sebentar lalu terdiam mendengar sayup-sayup piano yang terdengar sampai ke dalam rumah. "Mending Lalita cepat tidur deh,"
"Bibi belum jawab pertanyaanku,"
Bibi Kim menunjukkan lengannya kepadaku, lebih tepatnya menunjukkan bulu-bulu halusnya yang berdiri. "Itu yang main---"
Tangan gempalnya menekan pundakku agar aku sejajar dengannya. "---hantu,"
Hantu?
"Hahaha. Masa' iya Bi. Hahaha." Tawaku meledak-ledak. Keren sekali hantu bisa main piano. Aku saja tidak bisa."Eh, Bibi serius," Mata Bibi Kim menatapku dengan penuh keseriusan. "Kira-kira setahun yang lalu ada anak seumuran kamu, suka main piano, meninggal karena kecelakaan motor. Nah terus hantunya gentayangan sampai sekarang. Kadang-kadang pas siang muncul hantunya."
"Wow." Seoul rupanya menyimpan sisi misterius juga ya. "Terus gimana---"
Suara alunan pianonya meninggi!
"Hantunya tau kita lagi ngomongin! Cepet Lalita ganti baju, mandi, makan terus tidur!"
Sial, bulu halus di lenganku berdiri. "Bibiiii! Tanggung jawab aku takuuuut!"
YOU ARE READING
Jaehyunisme
Fanfiction[ Special Jaehyun Birthday ] Kumpulan oneshot dari berbagai author Cover by : @babababye