☛ Senja

321 22 0
                                    

Written by: jaehyunpooh
Pairing : Jeffri x Senja (OC)

.

.

.

.

Bagaimana rasanya di tinggalkan oleh seseorang yang kita sayang tanpa kata selamat tinggal?

Sepertinya kalian akan membenci orang tersebut dan segera melupakannya atau menunggunya mengucapkan kata selamat tinggal dikemudian hari?

Lain halnya dengan Senja yang saat ini masih menunggu kabar burung darinya. Duduk termenung di depan jendela kamar atau berdiri diluar rumah menanti sebuah kabar yang tidak pasti. Sebuah janji yang masih menggantung dan tak pernah terlaksanakan.

"Jeffri aku rindu," bisiknya lewat angin malam.

"Apa kamu merindukanku juga?" "Sepertinya tidak." Ia tertawa renyah menatap sendu sang rembulan diatas sana. Sang rembulan hanya diam membisu hanya ada suara jangkrik yang menyahut seperti mengolok-olok Senja dengan jawaban, "Dia tidak merindukanmu."

Senja tersenyum tipis mengingat awal pertemuan dengan Jeffri ㅡ di kampung halamannya yang kebetulan juga kampung halaman Jeffri juga.

.

"Hei. Aku Senja, kamu?" tanpa rasa malu Senja mengulurkan tangannya yang disambut hangat oleh Jeffri.

"Aku Jeffri." Jeffri tersenyum manis menampilkan lesung pipi yang sangat disukai Senja ketika pertama kali melihatnya.

"Hmmm... berlibur?" tanya Senja antusias dengan keberadaan Jeffri. Seperti kedatangan sebuah tamu besar Senja sangat senang akan kehadiran Jeffri saat itu. Pertemuan yang tidak disengaja memberikan beberapa buah-buahan hasil panen neneknya ketempat Jeffri yang kebetulan tetangga sebelah.

Lagi Jeffri tersenyum, "Yah sepertinya begitu, lebih tepatnya mengunjungi nenek."

"Oh ya. Terimakasih." Jeffri mengangkat keranjang yang penuh buah-buahan tersebut.

Seperti sebuah kutub magnet yang saling bertemu. Senja dan Jeffri semakin hari semakin akrab. Saling menyapa ketika berada di depan teras rumah dan mengobrol di bawah rembulan sembari menonton acara televisi di teras rumah Jeffri.

Senja sangat senang menemani Jeffri menonton siaran kesukaannya yaitu acara sepakbola yang disiarkan tiap malam hari. Walaupun ia tidak mengerti tentang acara seputar sepakbola. "Yang penting berduaan dengan Jeffri," ujar nya bersikeras untuk ikut menonton televisi diluar padahal Jeffri menyuruhnya untuk masuk kedalam rumah karena angin malam tidak baik bagi kesehatan.

"Ngantuk ya?" tanya Jeffri waktu itu menoleh sekilas kearah Senja kemudian kembali fokus menonton.

"Nggak ngantuk kok, tapi ada nyamuk," sahut Senja pelan dengan tangan mulai memerah akibat gigitan nyamuk. Resiko berlama-lama menonton televisi di teras luar bersama Jeffri, Senja rela digigit nyamuk.

"Sudah pakai soffell?"

"Sudah kok, tapi " Sesuatu membungkus tubuh mungil Senja dengan hangat ternyata Jeffri menaruh selimut yang sengaja dia bawa dari dalam ke punggung Senja layaknya jaket sembari merangkulnya.

"Nyamuknya gak bakal gigit lagi kok. Kalo ngantuk bisa tidur disini." Ditepuknya pundak Jeffri mengisyaratkan Senja untuk tiduran dipudaknya.

JaehyunismeWhere stories live. Discover now