Aing kayak nya lupa ngejelasin deh, maksudnya kesalahan yang daniel perbuat itu ya yang bagian nayana itu hehe, kan daniel disitu mabuk. Jadi pas ia sadar sudah ngelakuin itu sama Jihoon, daniel jadi takut kali Jihoon bakalan ngelapor ke emaknya dia.
Nyonya Park menatap termenung kearah Jihoon yang saat ini tertidur sangat nyenyak,
Walaupun sesekali bibir plum itu mengigau dengan mengucap kan kata-kata yang tidak Nyonya Park mengerti."Apa yang terjadi padamu,nak?"monolog Nyonya Park kemudian mengusap wajahnya kasar "aku harus menemui Seongwoo"ucap wanita itu kemudian berlalu dari sana.
Nyonya Park melangkah pelan menuruni tangga kayu itu, tersenyum kecil saat obsidiannya tak sengaja bertemu dengan Seongwoo yang sibuk dengan ponselnya di salah satu sofa.
Wanita itu berjalan mendekat
"Seongwoo-ah"panggil nyonya Park sembari mendudukan tubuhnya dihadapan Seongwoo yang mulai mengalihkan atensinya kearah wanita itu."Ada apa bibi?"tanya Seongwoo,
Nyonya Park menghela nafasnya pelan
"Aku hanya ingin tahu sesuatu"ucap Wanita itu dan semakin membuat Seongwoo penasaran
"Apa yang sebenarnya terjadi dengan Jihoon?"tanya Nyonya Park,membuat Seongwoo tak dapat menahan peluh dingin di lehernya."Itu-"
"Oh iya"sela nyonya Park,membuat Seongwoo sekali lagi mengalihkan atensinya kearah wanita itu
"Dan 4 tahun yang lalu"sambung wanita itu,semakin membuat keadaan pikiran Seongwoo runyam.Wanita itu menatap penuh harap kearah Seongwoo yang tampak berpikir,
Pemuda Ong itu menghela nafasnya kemudian mengusap wajahnya kasar"Baiklah"jawab pemuda itu.
.
Nyonya Park menatap nanar kearah Jihoon yang masih tertidur.
"Aku tak pantas dipanggil sebagai seorang ibu"ucap nyonya Park pelan sembari menyusak rambut Jihoon yang menghalangi dahi nya yang terdapat sedikit memar itu.Mata sembab nya tak bisa disembunyikan,
Wanita itu menangis terlalu lama saat kata demi kata yang merujuk pada kenyataan pahit itu terucapkan dari belah bibir Pemuda Ong tadi."Bertahanlah sayang, ibu akan menjaga mu"ucap Nyonya Park sembari menatap sedih kearah Jihoon yang masih tertidur.
"Bagaimana pun caranya,kita akan pergi darisini"ucap Nyonya Park yakin..
Keesokan harinya di kediaman Daniel,
Pemuda itu memutuskan untuk kembali kerumah ibu nya.Daniel memasuki Mansion mewah itu, disambut oleh para pelayan yang membungkuk kearahnya yang hanya berjalan angkuh tak memperdulikan keberadaan mereka.
Seulgi menatap jengah kearah Daniel yang tak menghiraukannya "jaga sikapmu tuan muda"ucap Nyonya Kang, membuat Daniel menghentikan langkahnya dan menatap kearah sang ibu yang kini fokus dengan majalah bisnis di tangannya.
"Ada apa lagi eomma?"tanya Daniel dengan nada Kesal
"Aku membesarkan bukan sebagai pembangkang"ucap Nyonya Kang membuat Daniel memutar bola matanya malas."Tumben kau kemari?"tanya Nyonya Kang namun ia tetap fokus pada majalahnya
"Aku hanya ingin"jawab Daniel asal.Nyonya Kang menutup majalahnya kemudian menatap penuh selidik kearah Daniel yang masih menunggu wanita itu berbicara.
"Masalah apalagi yang kau perbuat?"tanya Nyonya Kang,
Membuat Daniel kaku ditempatnya berdiri.
Iris mata nya bergerak gelisah dengan peluh dingin dan tangan gemetar yang ia sembunyikan dibalik kantong Hoodie miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung? [NIELWINK](END)
FanfictionJihoon, pemuda rapuh itu sudah tak sanggup lagi menghadapi kehidupan. sampai dirinya terpaksa dipertemukan dengan Daniel yang sama sekali tak menerimanya. lalu, apakah semuanya akan berubah atau sebaliknya? #BXB #yaoi #NoIncest rank: [291118] #5 pea...