15

1.4K 192 19
                                    

Jepang, 7 desember 20xx

Kini sudah berlalu 1 tahun lebih sejak kepindahan Jihoon keJepang.
Pemuda mungil itu memulai kembali semuanya disini.

Ia kembali bersekolah setelah melewati terapi psikologis yang cukup lama,
Ia mulai mempunyai teman-teman,walaupun...











...tak sepenuhnya ia percayai.
Jahat memang,tapi apa salahnya ia menjaga-jaga terlebih dahulu agar tak menjadi terlalu bodoh.

Awalnya semua tak mudah bagi Jihoon,segalanya terasa baru dan ia cukup sulit untuk beradaptasi.
Ia tak lagi menghirup udara di jalanan pinggir sungai han dan itu terasa berbeda, yang ia lihat hanyalah tebaran bunga sakura yang beterbangan karena angin.

Dari awal musim semi hingga gugur dan pada akhirnya, ia kembali bertemu dengan musim dingin.

Salju tampak turun perlahan menutupi jalanan kota tokyo, udara yang dingin membuat Jihoon beberapa kali menghembuskan nafasnya yang tampak terlihat.

"Aku-merindukanmu"lirih Jihoon sambil menatap pohon-pohon sakura yang mulai di tutupi salju.

Ia sadar, ini keputusan yang salah.
Ia meninggalkan segalanya,logika nya membenci Daniel yang memberikan pengalaman buruk baginya. Tapi-










Lubuk hatinya terlalu jujur tentang perasaannya, Jihoon menyadari tentang bagaimana ia merindukan pemuda Kang itu.
"Huhhh"Jihoon menghela nafasnya,kemudan menatap bunga sakura yang berada diujung sepatunya "kuharap kau tidak melupakanku"ucap Jihoon kemudian melanjutkan jalannya.

.

"Daniel!kendalikan dirimu"

BRAK

Lagi,kursi itu di lempar oleh Daniel yang tampak menggila "i-ibu,mohon izin kan aku pergi bu kumohon hikss ibu!!!"mohon Daniel kearah Nyonya Kang yang menatapnya nanar.

"Kau hanya akan membuat nya kembali trauma setelah apa yang kau perbuat"ucap nyonya Kang,membuat Daniel terdiam dengan mata nya yang terlihat sembab.

Nyonya Kang berjalan perlahan kearah Daniel yang sedikit terisak,
Tangan lembut bergerak menuju pipi Daniel dan mengelus nya lembut "ibu mohon padamu,mengertilah"ucap nyonya Kang dan Daniel tersadar akan segalannya.

"Tapi,aku mencintainya bu"lirih Daniel

Plak

"Kumohon hentikan Kang Daniel!kau membuat ibu malu dengan perbuatanmu!"kesal nyonya Kang,kemudian ia berjalan menuju pintu kamar Daniel.

"Mohon pikirkan Jihoon"ucap wanita itu sebelum keluar dari kamar Daniel yang hanya menatap punggung nya sambil meringis setelah tamparan tepat mengenai wajahnya.

Daniel bergerak pelan,kemudian bersujud dengan wajahnya yang berada ditelapak tangannya.
Isakkan mulai muncul dari belah bibirnya,
Yang ia tak tau bila nyonya Kang masih berada dibalik disana.
Wanita itu menggenggam tangannya,dan menahan isakkan dari tangisnya yang juga keluar.











Setelah keributan yang terjadi beberapa saat lalu,membuat Daniel tersadar kalau hubungan ia dan ibunya mulai terasa renggang. Yang mereka hadapi setiap harinya hanyalah perkelahian.

Daniel ingin sekali rasanya kabur tapi penjagaan diluar sana terlalu ketat,
Membuat ia pesimis dengan tingkat keberhasilannya.

Mata nya menatap langit,
Mengucapkan permohonan dala setiap bait kata dan kalimat yang ia tuturkan.
"Kuharap semuanya akan berakhir"ucap Daniel kemudian memejamkan matanya.

Berbeda Lagi dengan nyony Kang yang mendengar tuturan kalimat sang putra, hanya dapat menahan isakkan.
"Maafkan ibu"lirihnya dan wanita cantik itupun memilih kembali menuju kamar nya.



Tbc

Bentar lagi End :'(

Votement juseyo
Kisseu

Hyung? [NIELWINK](END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang