16

1.2K 182 6
                                    

Nyonya Kang menatap heran kearah Daniel yang berjalan pelan kearah nya dengan kepala yang menunduk "ada apa?"tanya Wanita itu kearah Daniel yang mengusak rambutnya.

"I-ibu..."lirih Daniel
"Hentikan,ibu tau apa yang kau maksud"ucap Nyonya Kang lelah,wanita itu memijit kepalanya yang sangat pusing dengan Daniel.

"Apa ibu lupha?"Daniel berucap sambil menahan tangis nya yang sebenarnya sudah tak tertahan lagi
"Aku sebhentar lagi ulang ta-hun hiks"lirih Daniel.
"Kang Daniel-"

Ucapan nyonya Kang terhenti saat tiba-tiba saja Daniel bersujud di depannya,pemuda itu menjatuhkan harga dirinya hanya untuk Jihoon "kumohon Daniel"lirih nyonya Kang,tampaknya wanita itu juga tidak bisa menahan air matanya.

"Kumohon hiks ibuuu hikss"Daniel memohon sambil terus memeluk pergelangan kaki milik sang ibu.
Nyonya Kang berjongkok,mengangkat wajah Daniel agar pemuda itu bangun dari sujudnya.

Daniel menatap lirih kearah mata sang ibu yang tampak sembab "ibu..."lirih Daniel,membuat nyonya Kang merasa bersalah.
Saat ia menatap obsidian sang putra,ia tersadar kalau yang lakukan selama ini salah dan ia menyesalinya.
Nyonya Kang mengusap wajah Daniel yang basah karena keringat yang bercampur air mata "pergilah"ucap nyonya Kang pelan membuat Daniel menatap tak percaya kearah wanita itu "b-benarkah?"tanya Daniel memastikan.

Nyonya Kang tersenyum kecut "carilah dia dan minta lah permintaan maaf padanya"ucap nyonya Kang dan tanpa aba-aba Daniel langsung saja memeluk wanita itu dengan erat dengan lirihan yang masih terdengar.

.

Jepang,19 desember 20xx

Ini sudah berlalu sekitar 9 hari semenjak ia menginjakkan kaki nya di jepang.
Daniel menatap kearah kerlap-kerlip kota Tokyo dari balkon hotelnya.
Ia mendengus lemas karena selama ia disini pula ia terus berusaha menemukan Jihoon.

Semuanya menyulitkan karena pemuda mungil itu sangat sulit untuk dicari keberadaan nya, tampaknya pemuda Ong itu yang menutup segala koneksi Daniel.
Tapi-

"Aku harus pergi sekarang"ucap Daniel kemudian berjalan masuk kedalam Hotelnya,sedikit bersiap kemudian berangkat.

Sekitar 14 menit menggunakan mobil pribadi keluarganya menuju tempat yang ia janjikan untuk menemui seseorang.

Daniel mendudukkam dirinya,
Cafe tempat ia datangi itu terlihat sangat aesthetic dengan berbagai furniture yang tampak modern namun sedikit terlihat klasik.
Ia menatap jam tangannya,sebenarnya ia sengaja datang lebih awal dari jam yang dijanjikan.

Tring

Bel pintu itu berbunyi membuat Daniel mengalihkan atensinya kearah depan sana
"Kukira ia ternyata bukan"ucap Daniel dan kembali memandang jam tangannya

Tring

Untuk yang kedua kalinya dan benar,akhirnya orang yang ditunggu oleh Daniel datang.
Daniel berdiri menyambut pemuda itu yang juga membalas sambutannya.

"Kau lama menunggu?"basa-basi pemuda itu
"Sedikit"ucap Daniel sedikit terkekeh.

"Baiklah,katakan apa yang kau inginkan?"tampaknya Daniel salah,pemuda dihadapannya adalah orang yang to the point.
Daniel terkekeh kecil dan kemudian wajahnya berubah serius "katakan,"Daniel menjeda ucapannya lalu menatap tepat kearah bola mata pemuda dihadapannya itu











"Dimana Jihoon?"lanjut Daniel,membuat euphoria diantara keduanya terasa sangat aneh dan mencekam.
Daniel menatap dingin kearah Seongwoo yang tampak menatapnya remeh "sebenarnya aku tahu apa tujuanmu mengajak ku bertemu,maka dari itu aku sudah memikirkan bahwa aku akan menjawab tak tau haha"ucap Seongwoo sedikit tertawa Remeh.

Benar,Daniel mengajak Seongwoo bertemu saat ia mendapatkan akun Sns baru pemuda itu dan untungnya Seongwoo mau diajak bertemu walaupun banyak sekali tolakan yang ia dapat.

Seongwoo berdiri namun Daniel mencegatnya "kumohon,dimana Jihoon?"Daniel memohon,membuat Seongwoo menatapnya jengah dan tersenyum miris "kau menyedihkan dan apa sekarang?kau memohon padaku?hahaha kukira kau adalah penguasa bengis"ucap Seongwoo kemudian pergi meninggalkan Daniel yang terpaku ditempat ia berdiri.

Daniel lunglai,kemudian mendudukkan tubuhnya kembali, menatap kearah kepulan uap dari minuman Kafein yang berada dihadapannya.
Ia frustasi dan depresi,
Ini menyulitkan dan ia merasa disulitkan.
Apa tuhan menghukumnya sekarang?



Tbc

Gimana?

Votement Juseyo
Kisseu😘

Hyung? [NIELWINK](END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang