Taehyung bingung, pemilik rumah di sini adalah dirinya, peraturan rumah juga dia yang buat tapi, kenapa Jungkook yang mengendalikan semuanya?
Dari isi kulkas hingga pakaiannya.
Sejak kapan pria berpangkat CEO seperti dirinya harus memakai piyama bergambar hati dengan tangan panjang yang aneh."TATA sangat cocok untukmu, makhluk alien yang memakai piyama alien juga."
Taehyung mungkin akan memukul Jungkook jika dia mengatakan kalimat itu tanpa menunjukkan gigi kelincinya, ia sebenarnya tidak bisa memukul Jungkook, mencubit saja tidak berani, terlalu sayang.
Taehyung budak cinta, hehe.
Jungkook terus saja tersenyum, mengoceh tentang bagaimana tampannya Taehyung yang mau memakai piyama pesanannya, kapan lagi Jungkook bisa melihat Taehyung terlihat manis sekarang dengan warna merah biru menyala, tidak suram dengan jas hitamnya yang memuakan."Sekarang, ayo tidur-"
"Bagaimana bisa seperti itu!" Jungkook dengan cepat merubah ekspresi penuh bahagianya menjadi sedikit kesal, bibirnya maju dengan alis saling bertautan, kedua mata besarnya menatap tajam Taehyung yang terlihat bingung dengan kemarahan Jungkook yang tiba-tiba, mengejutkannya yang tengah menahan rasa kesalnya pada si kelinci montok ini.
"Lalu ... apa?" tanya Taehyung pelan, takutnya ia salah berucap dengan berakhir Jungkook yang ngambek tidak mau tidur satu ranjang dengannya, tidak boleh.
"Tentu saja kita akan menonton film, makan popcorn, coklat dan icecream!" Jungkook kembali berteriak, mengucapkan segala rencananya yang telah di susun dengan lantang membuat Taehyung kembali mendengus.
"Bagaimana bisa begitu! Perjanjiannya tidak seperti itu!" teriak Taehyung tidak mau kalah.
"Bisa! Kau akan mengabulkan keinginanku sekarang!"
Jungkook menyimpan kedua tangannya di pinggang, pinggang rampingnya yang terbalut piyama berwarna pink dengan gambar kelinci kecil di setiap kainnya.
Dagunya naik, menantang Taehyung sang kekasih.
Taehyung mungkin terlihat seperti penjahat ketika bekerja di kantornya, tapi ketika sudah di rumah, Jungkooklah yang seperti penjahat untuknya, mengancamnya ini itu hingga Taehyung hanya bisa menurut dengan sangat amat terpaksa."Kita tidak punya CD film apapun, aku membuang semuanya beberapa bulan yang lalu sayang-"
"Aku sudah membelinya, Jimin Hyung mengirim CD film rekomendasinya padaku tadi pagi," Jungkook memotong ucapan Taehyung dan menunjuk meja kecil di dalam kamarnya tersebut dengan telunjuk. "Aku sudah bilang aku mempersiapkan segalanya untuk malam ini~"
Taehyung menghela napas, mengurut pangkal hidungnya dengan sedikit keras.
Hari libur yang melelahkan, Jungkook terus mengajaknya kesana kemari, menghabiskan isi dompetnya untuk membeli hal-hal tidak berguna, piyama alien yang tengah ia pakai misalnya.
Jungkook membalas dendam, ia sibuk bekerja beberapa hari yang lalu hingga menyapa bayi besarnya sebelum berangkat kerja saja rasanya sangat sulit, dan si manis itu membuat Taehyung kembali bangkrut dalam satu hari, luar biasa."Tak bisakah kau tidak bergaul dengan si bulat itu, huh?" tanya Taehyung sedikit kesal, pasalnya Jimin yang di sebutkan Jungkook adalah kekasih temannya yang sangat suka menghabiskan uang kekasihnya untuk membeli sesuatu yang tak berguna, Jungkook menjadi seperti itu karena Jimin, senang tidak senang sih, senangnya karena Jungkook akhirnya punya sesama uke yang bisa ia ajak bicara, tidak senangnya karena dompetnya selalu menjadi sasaran keganasan Jungkook.
"Ambilkan saja popcron, icecream, coklatnya di dapur hyung~" jawab Jungkook jengah, Taehyung terus saja menyuruh dia untuk tidak berdekatan dengan Jimin tapi ketika dirinya mengeluh kesepian Jiminlah yang langsung di datangkan oleh Taehyung, mengabaikan perintahnya yang satu ini memang harusnya Jungkook abaikan, tidak berguna.
KAMU SEDANG MEMBACA
J e o n b b y x P a r k b b y || Taekook x Yoonmin
Teen FictionJungkook yang manja dengan Taehyung yang bodoh, tapi kaya. Jimin yang manja dengan Yoongi yang dingin, tapi manis. Tentang Jimin yang terobsesi dengan pakaian bermerk, sepatu bermerk, juga aksesoris. Lalu, ia pamerkan pada Jungkook. "Kasihan, aku pu...