Taehyung sudah seharusnya tidak membiarkan Jennie bermalam di rumah mereka, jadi Jungkook pasti tidak akan marah seperti ini.
Tapi Taehyung itu hanya pria dengan hati selembut Hello Kitty, dia bisa apa selain membiarkan Jennie masuk untuk bermalam satu malam, sudah untung Taehyung tidak di biarkan tidur di luar kamar, Jungkook masih memiliki ketakutan sang kekasih masuk ke kamar tamu yang kini di huni oleh Jennie, membiarkan Taehyung tidur di lantai adalah pilihan terbaik.
Jennie juga, dia masih saja tidak menyadari dirinya sebagai mantan kekasih kasarnya bekas Kim Taehyung, gadis yang mengaku turunan orang barat itu bertingkah seenak jidatnya, bergelayut manja di lengan Taehyung dengan embel embel:"Kita bersahabat sejak sekolah menengah pertama."
Jungkook ingin memukulnya saja, tapi untungnya dia masihlah pria yang menyadari bahwa memukul wanita sama saja dengan pecundang.
Jadi Jungkook dengan cepat menarik Taehyung menjauh dari gadis rubah itu dengan embel embel:"Dia kekasihku sekarang, si penyuka sesama jenis milikku."
Sarapan yang suram, lebih tepatnya menyeramkan sih.
Taehyung benar-benar bersikap pasrah di giring sana sini, di suruh melihat kesini dan kesana, dan menjawab pertanyaan Jennie dan Jungkook secara bergantian, dengan terburu-buru.
Dia mencoba bersikap mencari aman sembari sarapan dengan nikmat, tapi sikapnya kali ini justru membuat Jungkook semakin marah.
Taehyung tau dia marah, tapi malah membuatnya semakin marah, kekasihnya itu harus lebih mengutamakan dia dan menganggap Jennie sebagai hantu, tapi harapan tinggal kenangan, Taehyung bersikap adil seperti suami yang memiliki 2 istri."Aku benci padamu," ucap Jungkook sembari melempar sendok makannya dengan sengaja ke atas meja, setelah itu ia melanjutkan aksinya, pergi dari dapur lalu masuk ke dalam kamar, menunggu si idiot Taehyung untuk ia ceramahi siraman rohaninya.
"Eoh, mau kemana? Aku belum selesai makan, lagipula ada banyak yang ingin aku katakan padamu."
Taehyung agak bingung sekarang, ia tahu seharusnya ia hanya perlu menyentak tangan Jennie lalu mengejar Bunnynya yang tengah berubah menjadi macan. Tapi, Jennie itu selain mantan kekasih ia menjabat sebagai sahabat, seseorang yang pernah Taehyung jaga dengan keras seperti ia menjaga Jungkook sekarang.
Bahkan ketika mereka sudah tidak terikat hubungan cinta, Jennie selalu membuat Taehyung merasa nyaman dengan persahabatan mereka, dan rasanya agak tidak enak jika memperlakukan Jennie seperti hantu di rumah ini."Tapi Jungkook-"
"Jisoo berada di rumah Yoongi sekarang, aku yakin."
"Ya?"
Lalu sebuah batu besar seolah menghantam kepala Taehyung dengan keras, tidak akan lama lagi ia dan Yoongi mungkin akan memiliki masalah yang luar biasa merepotkan.
Dengan bermodal rasa cinta yang besar, Taehyung akhirnya pamit pergi ke kamar walaupun ia memberi janji bahwa ia akan kembali, selembut itu Taehyung pada wanita dan Jungkook.----
"Kau tahu semuanya, ayolah sayang."
"Kau juga tahu aku sedang marah."
"Jangan begitu di hadapan orang lain."
"Dia mantan kekasihmu, dan demi Tuhan. Hyung, dia masih menyukaimu!"
"Ssst, jangan berteriak nanti terdengar olehnya bagaimana?"
"Kau bahkan masih memikirkan dia di saat aku sedang marah."
Oh tidak, jangan sekarang.
Jungkook seharusnya tidak menunjukan wajah sedih dengan begitu sangat menyedihkannya sekarang, Taehyung kan jadi makin bingung.
Jennie dan Jungkook sama-sama tidak bisa ia sakiti hatinya, tapi Jungkook yang sepertinya lebih dulu sakit hati membuat Taehyung akhirnya menghela napas, sadar jika yang harus ia utamakan sekarang adalah Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
J e o n b b y x P a r k b b y || Taekook x Yoonmin
Teen FictionJungkook yang manja dengan Taehyung yang bodoh, tapi kaya. Jimin yang manja dengan Yoongi yang dingin, tapi manis. Tentang Jimin yang terobsesi dengan pakaian bermerk, sepatu bermerk, juga aksesoris. Lalu, ia pamerkan pada Jungkook. "Kasihan, aku pu...