-2 tahun sebelumnya-
Taehyung datang ke sebuah gedung, gedung yang terlihat kumuh di luar tapi sangat bersih ketika memasuki isinya.
Gedung ini terlihat seperti rumah sakit, tapi juga terlihat seperti asrama para remaja laki-laki juga, mungkin karena itu gedung ini di beri nama 'Panti Babyboy'.
Percayalah, Taehyung tertawa sangat keras ketika salah satu temannya menyarankan dia untuk berkunjung ke tempatnya bekerja, rasanya sangat lucu, namanya benar-benar menaikan mood Taehyung yang kala itu benar benar sangat di bawah, dia tertipu rekan bisnis, dan Yoongi memperparah dengan memberinya umpatan.Taehyung datang ke sana dengan setelan jas. Sengaja datang ke Busan sebelum berangkat ke kantornya.
Beberapa remaja laki-laki terus saja memperhatikannya, terpesona? Tentu saja.
Taehyung sangat tampan, berkharisma, terlihat seperti penggila sex kekerasan hehe.
Taehyung pikir panti babyboy ini akan terlihat sangat menyeramkan, seperti remaja yang akan ia beli dalam kondisi telanjang dan penuh luka, mayat remaja yang tidak laku-laku, atau segala jenis kejahatan lainnya.Namun, yang Taehyung lihat ini seperti panti anak-anak.
Dinding setiap ruangan yang di cat sangat manis, para remaja yang berkeliaran dengan bebas, terlihat bahagia. Sepertinya bukan masalah besar jika tidak ada yang membeli mereka.
Kejahatan yang di tutupi sebuah kebaikan? Huh?"Hyung! Aku lapar!"
Taehyung menolehkan kepalanya, menatap seorang remaja yang baru saja keluar dari kamarnya dengan hanya menggunakan kemeja kebesaran, dan sebuah boneka kelinci di tangannya.
Kedua matanya tertutup, rambutnya acak-acakan, seperti baru saja bangun tidur."Aku lapar~ Berikan aku makan!" teriaknya lagi, Taehyung tertawa kecil melihatnya, lucu sekali. Kira-kira berapa harganya, pikir Taehyung.
"Astaga Jeon Jungkook! Ini masih pagi!"
"Bogum-ah."
Pria yang di panggil Bogum itu menoleh, menatap Taehyung yang melambai padanya.
Senyumnya merekah, menggantikan wajah kesal karena salah satu babyboy asuhannya baru saja merengek.
Dengan tega, Bogum pergi meninggalkan Jeon Jungkook si babyboy rakus untuk mendekat pada Taehyung.
Taehyung semakin di buat gemas saja ketika Jungkook kesal dan melempar bonekanya pada Bogum, sayangnya tidak kena."Mau melihat-lihat dulu?"
"Berapa harganya?"
"Apa?"
"Anak laki-laki kelinci itu," ucap Taehyung sembari menunjuk Jungkook yang sudah kembali masuk ke dalam kamarnya lagi sembari membanting pintu membuat Bogum hanya bisa menghela napas, pintunya pasti rusak, lagi.
"Dia? Sungguh? Dia banyak kekurangan, kelebihannya cuma satu, montok."
----
"Kau di beli?"
"Hu'um."
"Sungguh?"
"Hem~"
"Tapi, kenapa?"
"Kenapa apanya!" teriak Jungkook kesal, teman sekamarnya ini seolah meragukan kelebihan yang ia punya dengan pertanyaan 'kenapa'nya itu.
"Kau tukang makan! Seenaknya! Tukang tidur! Manja! Kau pasti akan di pulangkan ke sini lagi dalam 1 hari!" teriak teman sekamarnya itu, Jimin, Park Jimin.
"Karena posisiku itu bottom bodoh!"
Jimim diam, bibirnya mengerucut.
Sebenarnya ia tidak rela jika Jungkook lebih dulu menemukan sugar daddynya, rasanya ia kalah manis darinya.
Jimin memeluk lengan Jungkook dengan erat, ia memberikan tatapan anak anjingnya pada sang roomate, memintanya agar tetap di sini hingga dia sampai menemukan sugar daddynya.
KAMU SEDANG MEMBACA
J e o n b b y x P a r k b b y || Taekook x Yoonmin
Teen FictionJungkook yang manja dengan Taehyung yang bodoh, tapi kaya. Jimin yang manja dengan Yoongi yang dingin, tapi manis. Tentang Jimin yang terobsesi dengan pakaian bermerk, sepatu bermerk, juga aksesoris. Lalu, ia pamerkan pada Jungkook. "Kasihan, aku pu...